"You make me Feel Special."
Para member Twice pada hari Minggu siang ini kegiatanya masih sama, yaitu latihan. Kalau kata orang hari Minggu adalah hari libur, tapi bagi para idol seperti mereka justru Minggu itu malah waktu kerja besar-besaran. Seperti kali ini mereka ada jadwal manggung nanti sore di sebuah konsernya Pak JYP.
Sebenarnya ini mereka cuman gladi resik, padhaal juga udah sering nyanyiin lagu ini tapi mungkin karena emang pada udah lupa dikit maklum faktor umur jadi di putuskan gladi bersih.
Kali ini saatnya Jihyo menyanyikan partnya, bagian reff bait kedua, dengan fokus Jihyo menyanyikan liriknya sampai dia tidak sadar tali sepatunya lepas. Dengan mulus kaki Jihyo menginjak tali sepatu itu dan setelahnya tubuhnya yang kehilangan keseimbangan jatuh kedepan.
Tapi ada yang lebih buruk daripada jatuh kedepan, yaitu pergelangan kakinya sempat miring ke kiri. Semua latihan langsung berhenti, para member otomatis mengerubungi Jihyo yang saat ini sudah duduk.
"Hyo, kamu nggak apa-apa?" Nayeon memegang pundak Jihyo penuh khawatir.
"Hyo, sakit nggak jatuhnya?"
"Mana yang sakit Hyo?"
Berbagai ucapan khawatir terus muncul, tapi Jihyo merasa bahwa dia baik-baik saja, sambil tersenyum dia mencoba berdiri tapi namanya jatuh tapi kaki kayak begitu jelas rasa ngilu dan sakit langsung menjalar dari kaki itu
"Aww!" Refeks Jihyo berteriak, segera Sana sama Dahyun yang emang deket sama Jihyo langsung nopang tubuhnya.
"Hyo, bisa jalan nggak?" Pelatih dance bertanya penuh rasa khawatir, tapi Jihyo yang memang merasa kakinya mati rasa hanya bisa menggeleng.
"Yaudah, duduk dulu di kursi!" Perintah sang pelatih disetujui oleh mereka, Jihyo dibantu berjalan oleh Sana dan Dahyun menuju sofa hitam yang ada diruang latihan.
Pelatih berjongkok, mencoba meluruskan kaki Jihyo untuk dia cek apakah ada cedera serius.
"Jiniel datang." Tapi bertepatan dengan itu Jiniel membuka pintu habis main sama Amina, tapi wajah Jiniel yang semula ceria langsung berubah begitu melihat Eommanya dikerubungi banyak orang.
"Eomma, Eomma kenapa?" Jihyo yang melihat Jiniel berlari kearahnya langsunh mencoba tersenyum, dia tidak mau Jiniel mengkhawatirkan kondisinya saat ini.
"Eomma jatuh Jiniel, tapi Eomma baik-baik saja. Tidak apa-apa ya?"
"Hyo, kalau gini sakit nggak?" Kembali pelatih melaksanakan tugasnya, dia memang bukan seorang dokter tapi sebagai pelatih dance dia sudah biasa berada pada situasi ini.
"Enggak."
"Kalau gini?" Kali ini pelatih mencoba menggerakan pergelangan kaki Jihyo secara perlahan.
"Aduh!Aduh Unnie, sakit udah." Jihyo yang awalnya tidak mau berteriak pada akhirnya dia lupa akan niatnya.
"Eomma..." Panggil Jiniel sangat pelan, tapi kedua matanya berkaca-kaca sangat tidak tega melihat Eommanya seperti itu.
"Jihyo baik-baik aja kan, Unnie?" Mina mencoba bertanya, tanganya merangkul pundak Jiniel untuk menenangkanya.
"Pergelangan kakinya Jihyo terkilir, tapi nggak patah. Walaupun begitu kabar baiknya ya ini akan sembuh dalam beberapa minggu tapi kabar buruknya kamu tidak bisa menari dengan kondisi seperti ini Hyo."
"Lalu, bagaimana dengan hari ini?" Kali ini Jihyo tidak bisa menyembunyikan rasa kcewanya, tapi dari kecewa itu rasa bersalah pada membernya jauh lebih besar.
"Ya, ada yang gantiin kayak biasa."
"Telat Unnie, kita tinggal dua jam lagi itupun sama make up dan persiapan lainya." Jeongyeon menyadari bahwa waktu mereka tidak ada waktu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dunia Park Jiniel
RandomIni adalah dunia Park Jiniel, anak laki-laki dari pasangan idol terkenal. Jiniel lahir memegang sendok emas. Tiap kehadirannya membawa senyum. Namun, di bahunya tersimpan beban. Perceraian orang tuanya membuat Jiniel enggan melihat dunia lebih luas...