🐧 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 🐧
Gelsy Oceana Hanz adalah sosok perempuan yang bisa dikatakan sempurna. Dia cantik, kaya, dan pintar. Semua kemauannya dapat dimilikinya kecuali cinta seorang Alano Einhard Waller.
Bagi Alano Einhard Waller, Gelsy O...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah libur selama dua minggu dengan alasan sakit yang padahal dua minggu itu Gelsy gunakan untuk mengurus berkas-berkas pindahannya.
Hari ini Gelsy akan kembali bersekolah setelah sekian lama libur sendiri. Rencananya Gelsy akan mengurus surat pindah sekolahnya hari ini.
Setelah selesai bersiap-siap Gelsy turun ke lantai bawah untuk sarapan. Di rumah ini hanya ada Gelsy, Bik Ati yang mengurus rumah, dan suami Bik Ati yang bertugas sebagai tukang kebun dan terkadang sebagai supir juga.
"Selamat pagi Non, mau sarapan apa?"
"Nasi goreng aja deh Bik" Gelsy menarik kursi dan mendudukan dirinya dimeja makan.
Bik Ati mengambilkan Nasi goreng beserta Ayam Goreng untuk Gelsy.
"Bik kalau nanti El pergi gitu, Bibik mau kan ngurus rumah ini. El bakal tetep gaji Bibik kok walaupun El gak disini. Bibik juga boleh ajak anak Bibik tinggal disini, yang penting rumahnya bersih terus"
Bik Ati yang mendengar itu mengerutkan keningnya heran "Memangnya Non El mau kemana?"
"Ada deh Bik, tapi Bibik mau kan?"
"Nanti Bibik tanya Mamang dulu ya Non, kayaknya kalau si Rendi di ajak kesini pasti si Mamang bakalan seneng banget. Gak perlu jauh-jauh ke kampung kalau kangen"
"Rendi suruh sekolah sini aja Bik, nanti saya urusin sekolahnya"
"Beneran Non, Rendi pasti seneng banget bisa sekolah disini. Makasih banyak ya Non"
Gelsy hanya menganggukan kepalanya dan berlalu dari ruang makan menuju garasi. Gelsy menaiki mobilnya menuju sekolah.
Jalanan masih sepi karena Gelsy memang berangkat pagi hari ini. Karena Gelsy ingin menemui Kepala Sekolah terlebih dahulu.
Sesampainya di sekolah Gelsy bergegas menuju ruang Kepala Sekolah.
Tok..tokk..tok..
"Masuk"
Gelsy menekan gagang pintu, mendorong pintu tersebut dengan perlahan dan melangkah masuk ke ruangan tersebut. Pak Andra menyuruh Gelsy untuk duduk di sofa yang ada di sana.
"Ada apa Gelsy?"
"Saya mau ngurus surat pindah pak, kira-kira berapa lama jadinya Pak?"
"Loh kenapa mau pindah, kok tiba-tiba" Pak Andra menatap bingung Gelsy yang tiba-tiba ingin pindah sekolah.
"Ada masalah pribadi Pak" jawab Gelsy seadanya.
"Biasanya butuh waktu Empat harian, tapi kalau kamu butuh cepat Bapak bisa usahan besok selesai"
"Oke kalau begitu besok saya ambil ya pak, kalau gitu saya permisi. Terima kasih Pak" Gelsy berlalu meninggalkan ruang kepala sekolah.
Rencananya hari ini Gelsy sepulang sekolah akan menghabiskan waktu bersama Cantika. Dan besok dia akan meminta maaf pada Alano sekalian mengambil surat pindahnya.
