Satu tahun kemudian....Gelsy memasukkan baju-bajunya kedalam koper beserta barang-barang yang dianggapnya penting.
Selesai mengemas kopernya Gelsy melangkahkan kaki menuju kamar mandi.
Tiga puluh menit kemudian Gelsy keluar dari kamar mandi dengan pakaian rapi.
Gelsy menyisir rambutnya dan merias wajahnya sedikit. Setelah selesai Gelsy langsung memyambar tas dan kopernya.
Turun ke lantai bawah dimana sudah ada Hary yang menunggunya. Hary juga membawa koper kecil di tangannya.
Hary mengambil koper Gelsy dan membawanya menuju mobil. Gelsy berjalan mengikuti dari belakang setelah berpamitan dengan semua penghuni rumah.
Perjalanan menuju bandara di isi dengan keheningan. Tak terasa mobil sudah memasuki area Bandara. Gelsy turun dari mobil dengan Hary di belakangnya.
Gelsy duduk di ruang tunggu dengan pandangan ke arah pesawat-pesawat yang baru saja mendarat atau pun yang akan terbang mengudara.
Rasanya Gelsy sangat gugup menunggu hari esok. Pengumuman keberangkatan menyadarkan Gelsy dari pikirannya. Gelsy bergegas bangun dari duduknya dan berjalan memasuki pesawatnya.
***
Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam 50 menit Gelsy sampai di Bandara Charles de Gaulle. Hary menyeret kopernya dan koper Gelsy menuju mobil jemputan mereka.
Mobil melaju membelah jalanan Paris menuju hotel tempat Gelsy menginap.
Gelsy melihat pemandangan kota Paris dari jendela mobil yang di bukanya. Ini pertama kalinya dia menginjakkan kakinya di Paris.
Tak terasa mobil terhenti disebuah Hotel ternama yang terletak di tengah kota Paris. Gelsy turun dari mobilnya, berjala masuk. Matanya memandang kagum Interior Hotel yang sangat indah dan terkesan unik.
Hary mempersilahkan Gelsy untuk duduk terlebih dahulu. Hary berbincang sebentar dengan Receptionist Hotel sebelum kembali dengan dua kartu di tangannya.
Keduanya memasuki lift. Menuju lantai tempat kamar mereka berada.
Hary membukakan pintu kamar Gelsy. Setelahnya dia pamit menuju kamarnya yang terletak di samping kamar Gelsy.
Gelsy memasuki kamarnya. Pandangannya teralih ke arah jendela yang menampakkan pemandangan Menara Eiffel. Begitu indah dengan lampu yang menyinari seluruh bagiannya.
Gelsy menjatuhkan dirinya di kasur dengan memandang langit-langit kamar. "Gue harap lo dateng Tik" gumamnya lirih sebelum memejamkan matanya.
Ya, Gelsy ke Paris untuk memenuhi janjinya 'Menunggu Cantika di Disneyland Paris, didepan wahana Roller Coaster pada hari Minggu kedua di bulan September' Gelsy berharap Cantika akan datang, karena dia sungguh sangat merindukan Cantika.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST'S ANOTHER SIDE (END)
Fantasy🐧 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 🐧 Gelsy Oceana Hanz adalah sosok perempuan yang bisa dikatakan sempurna. Dia cantik, kaya, dan pintar. Semua kemauannya dapat dimilikinya kecuali cinta seorang Alano Einhard Waller. Bagi Alano Einhard Waller, Gelsy O...