Aga melajukan mobilnya menuju rumah sakit dengan Alano yang duduk di sampingnya. Tadi Alano mengajaknya ke Rumah Sakit untuk melihat keadaan Gelsy.Aga menggeser pintu Ruang Inap Gelsy, terlihat Gelsy yang sedang duduk bersandar di Brankar dengan Cantika yang memegang handuk kecil di Pipi Gelsy.
Keduanya berjalan mendekat ke Brankar Gelsy. Cantika tersenyum menyambut kedatangan Aga.
"Kamu udah sarapan?" Tanya Aga yang sudah berdiri di samping Cantika.
"Belum" jawab Cantika yang memang sudah merasa lapar.
"Ayo sarapan dulu, aku juga belum sarapan." Aga memegang tangan Cantika dan menariknya bangun dari kursi.
Cantika yang melihat tatapan memohon Gelsy langsung berucap. "Kita makan disini aja ya Ga, kasian Gelsy kalau ditingal sendirian."
"Ada Alano" Aga segera menarik Cantika untuk berjalan keluar ruangan.
Cantika memasang wajah memohon maaf melihat raut wajah Gelsy yang melotot karena di tinggal berdua bersama Alano.
Gelsy yang di tinggal berdua pun bingung harus melakukan apa. Dia hanya duduk diam di ranjangnya dengan tangan kiri memegang handuk di Pipinya.
Alano berjalan menuju bangku yang tadi di tempati Cantika. Dia mengambil alih handuk kecil di tangan Gelsy.
Gelsy yang terkejut langsung menarik handuknya "Nggak usah gue aja" ucapnya sambil menempelkan lagi handuk tersebut ke Pipinya.
"Gue aja" Alano menahan handuk di Pipi Gelsy setelah menarik turun tangan Gelsy.
"Udah sarapan?" Tanya Alano kepada Gelsy.
Gelsy hanya menggelengkan kepalanya.
Alano bangun dari duduknya dan mengambil Paper Bag yang tadi diletakkannya di atas nakas.
Alano membuka sarapan yang dibawanya, ternyata Bubur Ayam. Alano menyendok bubur tersebut dan menyuapkannya ke Gelsy.
Tangan Gelsy terulur untuk mengambil sendok tersebut seraya berkata "Gue bisa makan sendiri" Gelsy mencoba memasukkan bubur ke mulutnya dengan tangan kiri, tetapi bubur disendoknya malah jatuh mengenai selimutnya.
Alano segera mengambil tisu dan mengelap selimut Gelsy yang terkena bubur.
"Gue suap aja" ucapnya sambil mengambil sendok dari tangan Gelsy dengan paksa.
Gelsy yang tidak bisa menolak karna dipaksa pun hanya bisa membuka mulutnya ketika Alano menyuapkan buburnya.
Sungguh dia ingin mengutuk Cantika yang meninggalkannya sendirian disini bersama Alano. Bukannya apa dia hanya merasa tidak nyaman berdua bersama Alano begini.
Siapa pun tolonglah cepat datang, tolong selamatkan dia dari situasi yang aneh ini.
Alano hanya diam dengan tangan yang sibuk menyuapkan bubur ke mulut Gelsy.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST'S ANOTHER SIDE (END)
Fantasy🐧 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 🐧 Gelsy Oceana Hanz adalah sosok perempuan yang bisa dikatakan sempurna. Dia cantik, kaya, dan pintar. Semua kemauannya dapat dimilikinya kecuali cinta seorang Alano Einhard Waller. Bagi Alano Einhard Waller, Gelsy O...