Hari ini berjalan dengan lancar. Gelsy mulai membereskan mejanya dan memasukkan barang-barangnya ke dalam tas untuk segera pulang ke rumah.Gelsy berjalan keluar dari lift sebelum seruan seseorang menghentikannya.
"Gelsy"
Gelsy menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya. Gelsy tersenyum melihat Om nya yang kini sedang berjalan menuju nya.
"Om udah mau pulang?"
"Iya, makan malem di rumah bareng Tante yuk, katanya Tante mu kangen. Kamu udah pulang lama tapi gak pernah nemuin dia sekali pun."
Gelsy meringis mendengar itu. "Hehehe, Gelsy sibuk Om."
"Yaudah ayo ikut Om temui Tante mu" Gelsy mengangguk kemudian berjalan menuju mobilnya.
"Tante" sapanya kepada seorang wanita yang terlihat masih sangat Cantik.
"Hai Sayang, sombong banget sih. Gak pernah main ke sini." Ucap Indri, istri Genta sambil memeluk Gelsy.
"Maaf Tante kemarin-kemarin Gelsy sibuk" Gelsy merasa tak enak hati.
"Iya gak papa. Ayo masuk kita makan malam dulu. Kamu nginap ya El disini. Udah lama kan gak nginap disini."
"Jangan sekarang deh Tan, Besok-besok aja ya Gelsy ada kerjaan soalnya malam ini" Indri Cemberut mendengar itu.
"Kamu pasti besok-besoknya gak jelas"
"Jelas Tante Gelsy janji besok Gelsy nginap sini" ucap nya dengan wajah serius
Indri yang melihat itu menjadi luluh. "Yaudah iya besok tapi beneran ya jangan bohong. Tante tungguin lo"
"Siap bos" ucapnya sambil hormat. Keduanya kemudian tertawa bersama sambil berjalan menuju ruang makan untuk menunggu Genta yang sedang mandi.
Setelah Genta datang ke ruang makan ketiganya makan bersama diiringi candaan dari Indri dan Gelsy.
***
Jam menunjukan pukul 10 malam, Gelsy yang mengingat ucapan Rendi memberanikan dirinya untuk mengintip dari jendela kamarnya. Menyingkap sedikit Gordennya, Gelsy melihat ke arah gerbang rumahnya.
Disana terlihat seorang pria memakai masker dan topi berdiri sambil memandang rumahnya. Gelsy langsung menutup gordennya dan naik ke kasurnya kemudian menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Serem banget, besok harus lapor ke satpam kompleks nih biar lebih di perketat keamanannya" ucapnya dengan gemetaran di balik selimutnya.
Sedangkan di depan gerbang Alano menatap kamar Gelsy yang sudah gelap dengan tatapan sendu. "Gue kangen lo El."
Ya ini adalah kegiatan yang sering Alano lakukan belakangan ini. Mendatangi rumah Gelsy di malam hari.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST'S ANOTHER SIDE (END)
Fantasy🐧 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 🐧 Gelsy Oceana Hanz adalah sosok perempuan yang bisa dikatakan sempurna. Dia cantik, kaya, dan pintar. Semua kemauannya dapat dimilikinya kecuali cinta seorang Alano Einhard Waller. Bagi Alano Einhard Waller, Gelsy O...