Gelsy melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, rencananya dia akan ke rumah Tante Vio untuk mengantar hadiah ulang tahun Tante Vio.Dia diundang ke acara ulang tahun Tante Vio beberapa hari yang lalu tapi karena masih sibuk dengan Perusahaannya, Gelsy tidak bisa datang. Jadi dia sekarang ingin mengantar hadiahnya. Dia sudah menghubungi Tante Vio, dan Tante Vio menyuruhnya datang ke rumahnya.
Sebenarnya Gelsy merasa enggan tapi karena merasa tidak enak kepada Tante Vio yang memaksanya akhirnya Gelsy pun menuruti keinginan Tante vio.
Dering Handphone membuat Gelsy mengalihkan pandangannya dari jalan, dia memakai AirPods nya dan mengangkat panggilan tersebut.
"Iya Pak"
"Oke, kabari saya terus ya Pak."
Gelsy mematikan sambungan telponnya. Pak Bery baru saja mengabarinya kalau mereka sudah mendapatkan lokasi persembunyian Om Genta selama ini dan sedang diperjalanan menuju kesana.
Gelsy mengingat kembali pertemuannya bersama Pak Bery ketika dia baru kembali ke Indonesia.
Gelsy menarik kursi di depan Pak Bery yang sudah datang terlebih dahulu.
"Maaf Pak saya telat" ucap Gelsy merasa tak enak karena terlambat.
"Tidak apa-apa Nona."
"Jadi ada apa Pak?" tanya Gelsy lagi.
"Kami menemukan keanehan di laporan data keuangan GIG Group, tapi kami belum bisa memastikan lebih jelasnya. Jika kita memiliki bukti yang cukup kita bisa mengeluarkan Genta dari perusahaan dan menjeblosknnya ke penjara. kami berencana mengirim orang untuk mengumpulkan bukti-bukti tersebut. Bagaimana menurut Nona?" Ucapnya sambil menyerahkan sebuah map.
Gelsy membuka map tersebut dan membaca isinya. Gelsy menganggukan kepalanya dan berkata."Biar saya saja Pak yang mencari buktinya, akan lebih mudah jika saya yang masuk ke Perusahaan."
Pak Bery mengangukkan kepalanya. Benar akan lebih mudah jika Gelsy yang mengumpulkan bukti itu, Genta tidak akan bisa menolak kehadiran Gelsy di perusahaan karena bagaimana pun Gelsy adalah pemilik perusahaan.
"Ini kesempatan terakhir kita Nona, saya mendapat informasi jika Genta sudah mulai menemui pemegang saham untuk mendukung nya dan banyak dari mereka yang pastinya akan lebih mendukung Genta yang jauh lebih berpengalaman dibanding Nona."
Gelsy tak habis pikir dengan Genta yang begitu menginginkan perusahaan milik Papanya. Padahal jelas-jelas itu adalah hasil keringat Papanya sendiri tanpa campur tangan orang lain. Gelsy tidak akan membiarkan perusahaan miliknya jatuh ke tangan orang lain. Jika Genta berencana merebutnya maka Gelsy juga hanya perlu merebutnya kembali bukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST'S ANOTHER SIDE (END)
Fantasy🐧 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 🐧 Gelsy Oceana Hanz adalah sosok perempuan yang bisa dikatakan sempurna. Dia cantik, kaya, dan pintar. Semua kemauannya dapat dimilikinya kecuali cinta seorang Alano Einhard Waller. Bagi Alano Einhard Waller, Gelsy O...