Bel istirahat terdengar, semua murid keluar untuk mengisi perut mereka termasuk Gelsy dan Cantika.
Gelsy berjalan bersama Cantika menuju kantin, sepanjang jalan Gelsy mendengar bisik-bisik mengenai dirinya tetapi Gelsy hanya menganggap angin lalu dan mempercepat langkah kakinya menuju kantin.
Itu Gelsy, wah bakal ada perang ni
Siap-siap aja si Irina bakal di bully si Gelsy, secara kan kita tau sendiri Gelsy gimana ke Alano
Iya bener itu si Irina kan udah seminggu ini deket sama Alano
Masih banyak yang lain tetapi Gelsy tidak mau ambil pusing.
Suasana kantin yang semula ramai mendadak sunyi ketika Gelsy sampai di pintu kantin. Warga kantin langsung mengalihkan pandangan mereka dari Gelsy ke meja Alano dimana disana ada seorang gadis yang duduk di samping Alano.
Gelsy yang melihat itu ikut mengalihkan pandangannya disana dia melihat Alano dan Irina. Jika dulu Gelsy akan mengamuk dan menerjang Irina maka kini Gelsy hanya menatap sekilas kemudian berjalan menuju meja kantin yang kosong.
Pemandangan itu menbuat warga kantin merasa heran tidak biasanya Gelsy sekalem ini jika melihat Alano. Biasanya dia akan berlari menuju Alano dan terus menempelinya walaupun sudah di usir.
"Mau pesen apa?" tanya Cantika kepada Gelsy.
"Samain aja deh sama lo"
Cantika mengangguk dan berlalu menuju stand makanan. Gelsy dapat melihat Alano sedari tadi memandangnya. Tetapi Gelsy mencoba tidak peduli.
Sejujurnya perasaan Gelsy masih sama seperti dulu hanya saja dia tidak ingin memaksakan perasaannya lagi kepada Alano. Semua kemalangan yang terjadi kepadanya di masa depan itu karena dia yang memaksa Alano, mulai dari memaksa Alano untuk bertunangan dengannya sampai menikahinya.
Jadi kali ini Gelsy akan membiarkan Alano bebas dari nya. Sebenarnya terasa sakit melihat Alano duduk bersama perempuan lain. Tetapi Gelsy tidak ingin melakukan apa pun karena di kehidupan dulu Gelsy sudah melakukan segala cara tetapi dia tetap tidak bisa menggapai Alano.
"Pesanan datang" Cantika menaruh semangkuk bakso dan jus jeruk di depan Gelsy.
"Makasih" Gelsy langsung memasukkan bakso tersebut ke mulutnya.
***
Sedangkan di meja lain Alano menatap Gelsy sedari tadi. Dia merasa heran kenapa Gelsy tidak mendatangainya. Biasanya Gelsy akan menempel kepadanya, kenapa tiba-tiba hari ini Gelsy bersikap berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST'S ANOTHER SIDE (END)
Fantasy🐧 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 🐧 Gelsy Oceana Hanz adalah sosok perempuan yang bisa dikatakan sempurna. Dia cantik, kaya, dan pintar. Semua kemauannya dapat dimilikinya kecuali cinta seorang Alano Einhard Waller. Bagi Alano Einhard Waller, Gelsy O...