Dua orang pria memasuki Ballroom sebuah hotel ternama di Amsterdam. Dia sebenarnya malas mendatangi acara ini kalau bukan karena paksaan dan ancaman Papanya.Dia merasa akan mati kebosanan karena acara ini merupakan acara ulang tahun Pernikahan yang ke 50 rekan bisnis Papanya. Bisa di pastikan bahwa tamu-tamunya kebanyakan adalah orang tua-tua.
Dia duduk di meja sudut dengan tangan memegang segelas minuman. Acaranya terasa sangat membosankan menurutnya.
Hingga kehadiran seorang gadis menarik perhatiannya. Dia seperti merasa tidak asing dengan gadis cantik itu.
Dia terus mengikuti gerakan gadis itu yang kini sudah berjalan menaiki panggung dan duduk di depan sebuah Piano.
Tangannya menekan tuts-tuts Piano dengan lincah menghasilkan suara yang sangat indah.
Seketika dia teringat dengan Gadis yang selalu di cari teman maupun sepupunya.
Seketika dia tersenyum lebar dan berkata "ketemu".
Dia langsung mengambil Handphonenya dan memfoto gadis tersebut. Foto dengan gadis itu yang duduk di depan Piano sambil memainkannya.
Setelahnya dia memasukkan Handphonenya kedalam sakunya.
Tepukan tangan meriah mengakhiri penampilan Gelsy dan Adrie. Gelsy turun dari panggung menghampiri orang tua Adrie. Setelah mengucapkan selamat dan berbincang sebentar. Gelsy izin ke toilet yang sebenarnya Gelsy ingin pergi ke kamarnya.
"Permisi" ucap seseorang di belakang Gelsy. Membuat Gelsy menghentikan langkah kakinya.
"Iya?" ucapnya bertanya kepada orang yang memanggilnya.
"Saya sangat menyukai penampilan anda tadi begitu keren, boleh saya meminta Foto?" tanyanya dengan tatapan penuh harap.
Gelsy yang melihat itu menjadi tidak tega kemudian mengangguk.
Aji memanggil pelayan untuk memfoto mereka. Aji segera mengambil posisi berdiri di samping Gelsy. Keduanya tersenyum ke arah kamera. Gelsy berpamitan kepada Aji setelah selesai berfoto.
Gelsy yang merasa sangat kelelahan. mengirim pesan kepada Adrie bahwa dia sudah kembali ke kamarnya, Gelsy mengganti bajunya dan segera tidur rasanya dia sangat lelah.
***
Esok paginya Gelsy langsung terbang kembali ke New york. Gelsy sudah mengabari Hary untuk menunggunya di Bandara.
Sesampainya di rumah, barang-barang semuanya sudah di rapikan oleh Alice dan pelayan lainnya.
Ya, Gelsy akan pulang ke Indonesia besok. Gelsy merasa di sudah pergi terlalu lama, dia khawatir terhadap perusahaan Papanya yang saat ini di pegang oleh Adik Papanya, karena itu Gelsy memutuskan pulang untuk mengurus Perusahaan Papanya dan membuka studio musik miliknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTAGONIST'S ANOTHER SIDE (END)
Fantasy🐧 FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA 🐧 Gelsy Oceana Hanz adalah sosok perempuan yang bisa dikatakan sempurna. Dia cantik, kaya, dan pintar. Semua kemauannya dapat dimilikinya kecuali cinta seorang Alano Einhard Waller. Bagi Alano Einhard Waller, Gelsy O...