Vote dulu yuk sebelum baca ⭐
Jangan lupa untuk follow akun penulis ViPril_Aprilia untuk mengikuti seluruh aktivasi aku♥️
Happy reading 🧘🏻♀️
∅⁰∅⁰∅
Asrama menjadi sedikit kacau. Murid yang lebih senior harus menyalurkan sedikit mana miliknya untuk membuat barrie yang baru. Sama seperti murid yang lain Jeffry sedang mengantri untuk menyalurkan energinya.
"Apakah kau telah siap untuk memberikannya hal ini?" tanya salah satu guru yang mengajar. Jeffry menganguk ia mengulurkan tangannya di depan media bola kaca.
Terlihat warna kebiruan muncul perlahan seperti masuk ke dalam bola kaca. Saat itu pula Jeffry merasa kekuatannya sendikit tersedot.
"Sudah cukup, kau harus segera pergi ke kantin untuk mengisi perut," jelas salah satu guru menghentikan gerakan tangan Jeffry.
Memberikan sedikit penghormatan setalah itu Jeffry benar-benar perlu mengisi perutnya. Apalagi tanda bintang yang muncul di tanahnya semakin bersinar.
Para murid terlihat seperti lelah mereka terlihat sedikit pucat. Jeffry mengambil nampan yang berisi sebuah roti dan sup jagung, tak lupa ada satu jus dan segelas air putih.
"Apakah adikmu baik-baik saja?" tanya salah satu teman Jeffry yang sepertinya terlihat khawatir.
Jeffry meminum jus miliknya untuk sedikit membuat dirinya agar lebih segar. "Ya, aku berharap dia baik. Ayah melakukan sihir tidur selama dua hari," jelas Jeffry dengan mata menatap temannya.
Vero bisa bernapas lega. Untung saja adik sahabatnya bisa baik-baik saja. "Aku sangat yakin adikmu mengeluarkan banyak kekuatan," jelas Vero yang sempat memeriksa jumlah mana milik adik Jeffry.
Apakah di asrama terjadi keributan? jawabnya ada dua bisa bilang ya dan tidak. Mungkin untuk murid senior mereka lebih bisa bersikap tenang, buktinya setelah menyalurkan mana mereka langsung melaksanakan pembelajaran seperti biasa.
Berbeda yang dialami anak baru, mereka sebagai besar harus di pulangkan kembali.
"Aku harap kejadian pagi tadi bisa membuat kalian lebih meningkatkan sihir kalian," kata seorang guru dengan rambut putih. Jika orang biasa akan bilang bahwa pria itu terkena penyakit albino, hanya saja bukan kelainan. Pria itu sudah di tahap sempurna menyatukan antara sihir miliknya dengan bagian tubuhnya.
Elemen es yang membuat profesor Hisya menjadi sangat putih. Alis, rambut dan kulitnya berwarna putih. Bahkan jika kalian melihatnya dari dekat ia memiliki kornea mata yang berwarna biru yang keputihan.
Jeffry berasal dari keluarga penyihir kerajaan. Ayahnya pernah bilang tidak semua orang yang memiliki kemampuan sihir yang tinggi mau membuat penyatuan dengan tubuhnya. "Harus ada pengorbanan, kau harus siap penampilan wajah, kulit dan segala isinya menjadi seperti kekuatan yang kau punya."
Apalagi jika dia adalah seorang perempuan akan lebih sulit lagi menerima perubahan fisik yang sangat besar. Itu jika salju, bagaimana dengan sihir api? tumbuhan dan air?
Apakah mereka bisa menerima hal yang seperti itu begitu saja. Kebanyakan yang melakukan penyatuan sihir biasanya memiliki usia yang telah tua. Mereka ingin menyatu dengan alam di saat hari terakhir ia menutup mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roos
Fantasy"Tolong jadikan aku rakyat biasa." Perkataan dari anak perempuan itu membuat satu aula terdiam. "Tapi kau berada di nomor dua puluh empat dari tahta," ucap kaisar yang juga kakeknya. "Benar, kau putri satu-satunya kekaisaran," jelas raja tak terima...