67. Kacau

417 44 0
                                    









Udah 95k, GO 100k🐗





Hari minggu waktunya kita ketemu, jangan lupa untuk tinggalkan vote, komen dan follow akun penulis ViPril_Aprilia agar bisa mengikuti seluruh aktivitas aku 🐣

Jangan lupa tandai jika kalian menemukan typo 🔍👀❗







Happy Reading 🐴




°°°







Jerry agak sempoyongan, bau anggur yang telah difermentasi menusuk hidung orang yang membantunya untuk berdiri. Pandangan pangeran kedua itu mulai agak kabur, ia tengah berhasil seperti menunggangi kuda terbang. Sesekali kekehan keluar dari mulutnya.

"Dia sudah gila," ujar Steven. Ia memanggul sepupunya itu seperti karung beras.

Di belakangnya Karen dan Raka mendorong bokong Jerry, mereka berusaha untuk membawa Jerry yang memiliki tubuh besar itu.

Ini adalah hari pesta bujang salah satu bangsawan, semua berjalan lancar sebelum calon pengantin memberikan gelas-gelas berisi anggur sebagai jamuan.

Karena terlalu terburu-buru, Jerry yang baru sampai dan haus langsung meminum lima gelas secara langsung. Tanpa mengecap rasa apa dari isi air berwarna itu, Jerry menegak semuanya dengan buru-buru.

"Dia tertekan, semenjak Julius pergi kak Jerry sering mendapatkan pukulan rotan," ungkap Karen, wajahnya agak perihatin dengan nasib kakak keduanya.

Raka mendorong, ia menoleh ke arah Karen. "Benarkah? bagian mana yang sering dipukuli?" tanya Raka kaget, Jerry itu bukan orang yang selalu membuat masalah.

Ia memang menyebalkan tapi tidak untuk mencari masalah pada orang lain. Karen menceritakan bagaimana ayahnya mendidik Jerry belakang ini.

Mulai dari latihan pedang, panah, politik, ilmu perang dan beberapa acara amal yang harus diurus dan tetap dikunjungi. Masalah itu datang berlarut-larut membuat Jerry susah tidur, bibir pangeran konyol itu sesekali masih mengeluarkan candaan tapi hati Jerry mengatakan hal yang lain.

"Kau tau paman dan ayah sangat kejam," keluh Karen yang merasa tidak perlu menunjukkan bagian mana saja yang telah terluka.

Steven tau bahwa Jerry sedang tidak baik-baik saja, ia bahkan tidak datang untuk mengganggunya minggu ini. Biasanya Jerry akan selalu datang berkunjung untuk makan mie pedas bersama.

"Ayolah tubuhmu itu butuh istirahat, mari kita pergi bersantai."

Kalimat santai yang selalu Jerry katakan itu sering membuatnya terlihat sangat menyebalkan, sok akrab, tidak memiliki pekerjaan dan masih banyak lagi. Tapi Jerry tidak pernah pusing, sikap konyol yang selalu Jerry lakukan membuatnya sadar diri.

Para pewaris tahta biasanya akan memiliki banyak anak agar saudaranya tidak bisa menyenggol kekuasaannya, hal itu sangat maklum untuk menjauhkan tahta dari keluarga yang lain. Walau satu ayah dan ibu tidak menutup kemungkinan besar bahwa perebutan dan penggulingan tahta akan terus-menerus mengintainya.

RoosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang