Bagian 19

16.5K 1.1K 332
                                    

Sagraini merebahkan tubuhnya di ranjang dengan bebas. Ia menghembuskan napas kasar. Akhir-akhir ini banyak masalah yang menyerangnya.

Sagraini berpikir, semenjak ia bersekolah di SMA Rauklan. Semuanya berantakan. Mulai dari hubungan keluarganya yang semakin retak dan dirinya yang begitu sensitif jika membahas tentang Kaizen.

Juga masalahnya dengan SRAKER.

Sagraini mengubah posisinya menjadi duduk di tepi kasur. Ia membuka laci nakas kemudian mengambil sebuah foto.

Dua remaja berbeda kelamin menghadap ke kamera dengan posisi saling merangkul satu sama lain.

"Zen."

"Gue harus gimana?" tanya Sagraini pada cowok di foto itu.

"Dia bilang ke gue kalau dia suka sama gue. Tapi dia nganggep gue sebagai orang lain. Dan yang bikin gue frustasi, cewek yang pernah ada dimasa lalunya punya nama yang sama dengan Kayla."

"Namanya juga Kayla."

"Sampai sekarang gue masih berpikir positif kalau dia bukan Kayla lo."

"Sebenernya, gue udah punya rasa sama cowok itu, tapi gue masih ragu. Gue masih pingin mastiin perasaan gue." Sagraini mengelus lembut foto tersebut. Pandangannya letih. "Gue cuman takut. Saat gue udah percaya sama dia, dia juga bakal pergi kayak lo."

"Dia emang beda sama tipe cowok gue. Tapi itu bukan alasan gue untuk nggak suka sama dia." Sagraini bersandar pada kepala ranjang. "Sampai saat ini. Rasa suka gue ke lo belum hilang, itu juga yang jadi alasan gue buat nolak dia."

"Gue pastiin. Gue bakal belajar hidup tanpa bergantung ke lo lagi, tapi bukan berarti gue lupain lo." Sagraini tersenyum tipis.

"Kita masih sahabat. Meski lo udah di alam lain. Hubungan itu nggak bakal pernah berubah. Lupain apa yang gue ungkapin soal perasaan gue, karena gue bakal coba syukurin apa yang ada di hidup gue sekarang." Sagraini menyimpan foto nya dan Kaizen di atas nakas.

Ting

Sagraini melirik layar ponselnya. Ia meraih ponsel tersebut dan segera mengecek pesan yang masuk.

Atarah
Sag
Maaf nih yaa
Gw ngasi kontak lo ke Kla

Anda
Buat apa?

Atarah
Dia ngancem gue sumpah
Gue nggak bermaksud buat nyebar kontak lo kok, kalau gue nggak ngasi kontak lo, dia bakal ganggu gue.
Lo tau kan Kla gimana.

Sagraini berdecak kesal. Sebenarnya Reokla menginginkan apa dari nya? Sagraini baru saja mengganti kartu nya, mungkin itu alasannya ia meminta kontaknya pada Atarah.

Sejujurnya, Sagraini masih ragu perasaan Reokla terhadapnya.

Sagraini takut. Itu jebakan.

Sagraini membuang ponselnya ke ranjang. Ia juga merebahkan tubuhnya, hembusan napas kasar terdengar seiring dengan matanya yang tertutup.

...

Tanah yang di pijaknya tadi meninggalkan sebuah jejak sepatu. Kaki jenjangnya berhenti melangkah tepat di depan makam seseorang.

SRAKER ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang