Telah banyak yang terjadi akhir-akhir ini di SMA Rauklan. Tokoh utama kita yakni Reokla selalu menjadi perbincangan para murid-murid sejak fakta yang menguak bahwa ketua geng itu menjalin hubungan dengan seorang siswi biasa bernama Sagraini.
Anehnya. Tidak banyak yang mencaci maki Reokla atas hubungan itu, namun sebaliknya semua malah menyudutkan Sagraini yang tak tahu apapun.
Sasaran mereka adalah Sagraini. Setiap hari Sagraini harus mendengar cacian dari mereka. Hubungan Sagraini dan Reokla pun agak sedikit renggang karena Reokla yang fokus terhadap masalah gengnya dulu, Sagraini pun memaklumi hal tersebut.
Sagraini sekarang berada di perpustakaan sekolahnya, ia mengambil tempat duduk yang paling pojok guna menghindari murid-murid yang mengenalnya.
Tiba-tiba seseorang duduk di hadapannya, kebetulan kursi tersebut kosong dan tidak ada yang menempati.
Sagraini yang sedang fokus membaca buku lantas mendongak, ia sedikit terkejut saat tahu siapa di hadapannya sekarang.
Kak Jayn? Di ngapaiin di sini?, batin Sagraini bingung. Ia ingat betul pesan Reokla yang menyuruhnya menjauh dari Jayn.
"Hai," sapa Jayn ramah, wajahnya yang terpahat sempurna membuat siapa saja terpesona namun tidak dengan Sagraini yang merasa cowok itu biasa saja.
Sagraini bergeming sesaat, buku di tangannya ia tutup lalu berdiri. Saat hendak melangkah menjauh Jayn mencekal pergelangan tangannya. "Santai. Gue cuman mau ngomong bentar."
Sagraini menepis tangan Jayn. "Nggak usah pegang-pegang!"
Jayn tersenyum miring, cowok itu berjalan memutar hingga berada di samping Sagraini. Sagraini meremas buku yang berada di tangannya, ia dapat merasakan hembusan napas Jayn yang mengenai lehernya.
Sagraini lantas mundur beberapa langkah membuat Jayn terkekeh. "Lo takut sama gue?" Jayn berbalik badan lalu berdiri tepat di hadapan Sagraini seolah menghalang gadis itu.
Sagraini memukul dada Jayn dengan buku yang ia pegang. "Minggir! Gue nggak mau ada yang salah paham!"
Jayn mengangkat alisnya satu. "Salah paham gimana, hm?"
Sagraini memalingkan wajahnya. "Gue nggak mau ribut di sini."
"Terus dimana? Lo mau ke apart gue?"
Plak
Sagraini menampar wajah cowok itu dengan buku, wajah Jayn tertoleh ke samping akibat tamparan tersebut.
Sagraini mendorong Jayn kebelakang dengan emosi menggebu-gebu. "Jangan ngelewatin batas!"
Jayn menyentuh pipi kanannya, netra greynya menatap Sagraini tajam. Cowok itu mendorong bahu Sagraini kasar hingga Sagraini tertumbuk di tembok.
"Jangan pikir karena lo cewek gue bakal main lembut," tukas Jayn. Cowok itu mencekram bahu Sagraini kasar yang membuat sang empunya meringis kesakitan.
"Lo mau apa?" tuntut Sagraini seraya menatap Jayn marah. Ia memegang kedua tangan Jayn dan mencoba melepaskannya.
Jayn menyeringai. "Gue nggak mau apa-apa."
"But, gue cuman mau ngasi tahu soal cowok lo," ujar Jayn tanpa mau melepaskan Sagraini.
Sagraini kontan menatap cowok itu. "Maksud lo?"
"Satu hal yang harus lo tahu. Bukan lo orang pertama yang ngisi hati Reokla."
Sagraini langsung terkekeh. Hanya itu saja? Ia mengangkat dagunya. "Terus? Gue harus apa?"
Jayn berdecih. "Lo nggak cemburu?"
"Nggak. Itu masa lalunya, dan gue orang yang sekarang ada di hatinya. Siapapun orang yang pernah ada di hati Reokla, gue nggak bakal permasalahin karena sekarang gue yang berhak di dia," jelas Sagraini tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
SRAKER ✔
Teen FictionSagraini Anastassya adalah murid baru di kelas sebelas yang masuk melalui jalur beasiswa, ketika masuk ke dalam SMA Rauklan ia sudah bertekad untuk tidak mencari masalah apa pun dan berusaha hidup dengan tenang. Namun, entah kenapa dirinya tiba-tiba...