Sagraini duduk di tepi kasur seraya memegang sebuah buku usang, tadi ia tak sengaja mendapatkan buku diary lamanya di bawah kasur.
Sagraini meniup debu yang tertempel di buku tersebut kemudian membukanya. Halaman pertama menceritakan awal mula dirinya bersekolah di SMA dulunya.
Hari pertama sekolah nggak dapet temen,
nggak papa, Sag. Besok coba lagi:)Lembar kedua menceritakan tentang dirinya yang mulai berbaur dengan teman sekelasnya. Kemudian lembar ketiga mulai tertulis nama Kaizen.
Gue dapet temen baru lho, namanya Kaizen.
Keren kan? Dia dari SMA Rauklan, orangnya baik, ganteng lagi.Pertama kali kita jalan gue canggung banget haha, tapi lama kelamaan asik juga sampai kita jadi sahabat, ya walaupun beda sekolah.
Kayaknya gue suka dia deh. Apa dia suka gue juga? Ah nggak mungkin, halu banget sih gue.
Duhh ... Kaizen bikin salting mulu anjir, gue kan jadi baper.
Hari ini dia kok ganteng banget ya? Jadi makin cinta hehe.
Gue mutusin buat ungkapin perasaan gue malam ini, karena gue capek mendem perasaan teruss.
Sagraini tersenyum kecil membaca lembar demi lembar di buku tersebut. Tangannya kembali membalikkan lembar selanjutnya.
Kaizen nggak mungkin suka sama cewek goblok sama lo, dia sukanya cewek lain, Sag. Bukan lo, jadi sadar! Dia cuman nganggep lo temen nggak lebih.
Sagraini ingat, malam di mana ia ingin menyampaikan perasaannya pada Kaizen, cowok itu tertangkap olehnya sedang berduaan di taman kota dengan seorang gadis.
Hal itu membuat ia merasa Kaizen tidak mempunyai perasaan yang sama dengannya, Kaizen mencintai gadis lain.
Sakit banget anj, haha.
Kok makin romantis aja sih mereka? Apa udah pacaran? Cepet banget.
Bangsat! Ngapain dia nanya ke gue soal Kayla anjing? Masa dia minta pendapat gue tentang caranya nembak Kayla? Gila banget! Pengen teriak kalau gue juga suka sama diaaa! Arghhhh!!
Besok Kaizen pengen nembak Kayla anjir, nggak terima gue, masa gue jadi sad girl sih, nggak adil banget. Andai ada jasa santet yang halal, udah dari lama gue kirim ke Kaizen biar dia suka sama gue.
...
Udah pacaran ternyata, move on aja deh, dia udh punyanya Kayla juga. Lagian banyak kok cowok di dunia ini, nggak usah sedih Sag, sumpah lo kalau nangis alay banget, kayak jamet jadi nggak boleh nangis.
Kaizen gue blokir dari buku diary gue!
Habis sampai di situ. Tak ada lagi lembaran yang membahas tentang Kaizen. Sagraini terus membalikkan lembaran buku diarynya sampai ia menemukan lembar terakhir.
Seketika dirinya terdiam saat membaca kalimat di lembaran itu. Ia ingat betul, saat itu ia menulis ini usai kematian Kaizen.
Lembar terakhir. Bukan tentang sekolah maupun keluarga. Hanya tentang laki-laki yang pernah menjadi cinta pertama gue. Dia Kaizen Wi
KAMU SEDANG MEMBACA
SRAKER ✔
Teen FictionSagraini Anastassya adalah murid baru di kelas sebelas yang masuk melalui jalur beasiswa, ketika masuk ke dalam SMA Rauklan ia sudah bertekad untuk tidak mencari masalah apa pun dan berusaha hidup dengan tenang. Namun, entah kenapa dirinya tiba-tiba...