Kring Kring Kring
Bunyi bel istirahat menggema di area sekolah. Murid-murid mulai berhamburan ke kantin, ada juga yang ke perpustakaan, dan ada yang memilih tinggal di dalam kelas karena malas keluar.
Sekarang Sagraini masih berada di dalam kelas karena baru saja menyelesaikan tugas yang di berikan oleh Bu Kapio. Buguru Matematika yang banyak mempunyai haters, demi apapun Sagraini lebih benci guru ini di banding guru yang lain.
Pasalnya Bu Kapio itu jarang sekali masuk, tetapi sekalinya masuk langsung memberikan setumpuk tugas, masih mending kalau tugas, gimana kalau ulangan dadakan? Huh, pasti sangat menyusahkan.
Atarah tadi sudah duluan ke kantin, Sagraini menyuruhnya untuk duluan saja karena tadi ia masih banyak perbaikan.
Usai membereskan alat tulisnya Sagraini berjalan menuju kantin, di perjalanan menuju kantin Sagraini terjatuh karena ada seseorang yang menabraknya.
"Sorry." Seorang lelaki mengulurkan tangannya.
Sagraini menerimanya tanpa menatap siapa di hadapannya. "Thanks."
"Maaf, gue nggak liat jalan," ucap lelaki itu dengan mata yang tak lepas dari Sagraini.
Sagraini akhirnya pun mendongak, sarafnya seketika tercekat, pupil matanya membesar yang di mana menandakan bahwa dirinya benar-benar terkejut.
Kalian tahu siapa di depannya? Ya. Cowok yang katanya murid baru di sekolah ini. Dia memang tak kenal betul siapa cowok ini tapi yang pasti kalian tahu bahwa dia berhubungan dengan gadis itu.
Lelaki tadi melambaikan tangannya di depan wajah Sagraini. "Hei, lo nggak papa kan?"
Sagraini tersadar dari lamunannya kemudian menggeleng. "Ah nggak papa."
"Nama lo Sagraini?"
Deg
Dari mana cowok ini tahu namanya?!
Melihat raut kebingungan bercampur keterkejutan itu, cowok di depan Sagraini terkekeh geli. "Name tag lo."
Sagraini mengikuti arah pandang cowok itu lalu mengangguk-ngangguk.
"Salken gue Maichel." Maichel mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
Sagraini menerima dengan baik. "Sagraini."
"Nama yang bagus," puji Maichel.
Sagraini tak merespon apapun.
"Btw mau kemana?"
"Kantin."
Maichel mengangguk-ngangguk. "Kalau gitu bareng aja yuk, kebetulan gue murid baru di sini jadi belum terlalu hapal jalan."
Sagraini menatap cowok itu ragu.
Maichel menaikan alisnya satu melihat ekspresi Sagraini. "Ngerepotin ya?"
Sagraini kembali tersadar lantas menggeleng kecil. "Enggak kok."
Maichel tersenyum tipis. Sagraini mulai berjalan menuju kantin di ikuti Maichel. Di sepanjang jalan, mereka semua di tatap oleh murid-murid SMA Rauklan, mungkinkah karena Sagraini yang berjalan bersama murid baru ini?
"Lihat deh, Sagra jalan sama murid baru itu."
"Beruntung banget, ya."
"Dih, semua aja di embat."
"Murahan."
"Waduu udah putus sama Kla langsung deketin yang lain, Sagra tahu aja deh apa yang lagi hot."
KAMU SEDANG MEMBACA
SRAKER ✔
Teen FictionSagraini Anastassya adalah murid baru di kelas sebelas yang masuk melalui jalur beasiswa, ketika masuk ke dalam SMA Rauklan ia sudah bertekad untuk tidak mencari masalah apa pun dan berusaha hidup dengan tenang. Namun, entah kenapa dirinya tiba-tiba...