Part 011

134 15 2
                                    

haloww!! wellcome back xixi.
happy reading!!

●○●○●○●○

Paris-French.

"Fabioooooo!!! Tidak bisakah kau jangan marah?!"

Evelyn mengekor di belakang punggung tegap Fabio. Gadis itu tampak kesal dengan sikap Fabio malam ini. Kesalahan. Sebuah kesalahan mengajak Fabio pergi ke club bersama temannya yang lain apalagi dengan keberadaan Arthur Bellinor.

Laki-laki yang dikejar sudah masuk ke mobil-duduk di balik kemudi dengan tatapan lurus dengan rahang mengetat. "Selain Ernest aku juga tidak suka pada Arthur. Apa kau tidak sadar, Eve?! Tatapannya padamu sangat menjengkelkan!" ujarnya disertai kemarahan usai Evelyn duduk di sampingnya.

Evelyn mengusap lengan Fabio dengan sayang meski dalam dirinya ingin memaki pacarnya karena selalu cemburu dengan hal-hal kecil. Hanya masalah alkohol yang diminum Arthur, Fabio langsung menariknya keluar.

"Aku justru kesal padamu. Kau pencemburu!" Evelyn tidak mau kalah. Jika Fabio marah, seperti biasa, gadis itu akan ikutan marah membuat Fabio yang minta maaf padanya. Katakanlah Evelyn egois. Memang begitu kebenarannya. Bukan hanya dengan pacarnya, bahkan Ancel Bailey Guerrero selalu menjadi orang yang kalah jika berhubungan dengan adiknya.

"Aku pencemburu?! Eve, aku marah bukan karena itu! Dia menjatuhkan harga diriku dengan menggantikanku minum bagianmu!" Fabio menjelaskan penyebab kemarahannya. Urat-urat di lehernya timbul sementara wajahnya merah. Bisa-bisanya Evelyn tidak mengerti perasaannya dan malah mengatakan dia pencemburu. Well, Fabio memang tidak suka tatapan Arthur pada pacarnya tapi masalah kali ini tidak sepenuhnya akan hal itu. "Teman-temanmu pasti berpikir aku sangat lemah yang tidak bisa minum alkohol dalam jumlah banyak!"

"Siapa yang akan berpikir begitu? Salahmu sendiri tidak mengizinkan aku minum!"

"Aku tidak mau kau mabuk!"

"Aku juga tidak mau kau mabuk karena harus mengemudi! Kau ingin kita kecelakaan di jalan?!"

"Kadar alkoholnya rendah itu tidak akan membuatku mabuk!"

"Mungkin saja Arthur memang ingin minum."

"Tapi kenapa harus bagianmu? Bukankah masih ada banyak botol yang belum dibuka?!"

"Terserah apa yang ingin kau katakan! Kau selalu memancing perdebatan, Fab!"

"Eve!!!"

"Fabio!!!"

Mereka sama-sama berteriak. Keduanya diam tanpa kata usai perdebatan kecil itu. Evelyn yang memalingkan wajahnya ke samping mobil sementara Fabio tatapannya lurus sambil mencengkeram erat setir kemudi. Hening selama beberapa saat menerpa ruangan itu. Tak ada satupun yang mau mengeluarkan suara untuk sekedar minta maaf. Sama-sama tidak ada yang mau mengalah.

Evelyn berusaha meredam kekesalannya untuk tidak mengajak Fabio berdebat lagi. Cukup melelahkan. Ia tidak pernah suka jika harus berdebat seperti ini dengan Fabio hanya karena hal kecil. Ia menunggu sampai Fabio minta maaf. Enggan jika dia yang harus minta maaf lebih dulu. Evelyn tidak akan mau kalah dari Fabio. Tidak pernah.

Namun setelah lima belas menit mereka saling diam dan sibuk dengan pikirannya sendiri, Fabio bahkan tak berinisiatif untuk memulai percakapan lebih dulu. Laki-laki itu bahkan tidak menjalankan mobilnya. Hanya sibuk merenung yang entah apa.

A Snowy Night | FQ20 Fanfiction ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang