Part 016

114 13 4
                                    

Paris—French.

Berdasarkan perkiraan dokter, waktu pemulihan cedera pergelangan tangan Fabio membutuhkan waktu dua pekan. Benar saja, setelah dua pekan Fabio sudah bebas menggerakan tangannya meski harus tetap hati-hati. Laki-laki itu sudah membugarkan tubuh di gym, kembali bersepeda, dan berlatih motocross.

Bahkan saat pekan balapan di Austria, Fabio berhasil finish ke-empat di belakang Francesco Bagnaia. Sebuah pencapaian bagus mengingat Fabio baru saja cedera.

Masalah tugas Evelyn dan Arthur, mereka sudah menyelesaikannya tanpa membuat Fabio murka. Evelyn benar-benar fokus pada tugasnya tanpa menanggapi ucapan Arthur yang melenceng dari topik. Evelyn tidak mau terlibat lebih jauh dengan Arthur lagi.

Hari ini Fabio sudah janji kalau mereka akan bertemu dan menghabiskan waktu berdua layaknya sepasang kekasih pada umumnya. Dengan mengenakan dress selutut dengan motif bunga-bunga kecil, Evelyn berjalan di samping Fabio dengan senyum cerah yang menghiasi wajahnya. Akhir-akhir ini mereka sering keluar bersama. Bahkan intensitasnya jauh lebih sering dari sebelum Fabio cedera. Nyaris tiap hari.

Keduanya memasuki kawasan di mana menara Eiffel berada. Pusat kota sebagai salah satu tempat terkenal dan romantis yang ada di kota Paris. Evelyn dan Fabio jarang ke luar kota. Mereka lebih suka jalan-jalan di kota romantis itu. Evelyn sangat mencintai Paris dan segala keindahannya.

Fabio sendiri mengenakan kaos putih dengan celana jeans panjang sebagai outfit hari ini. Sebuah kacamata hitam bertengger di atas hidung mancungnya. Tangan besar laki-laki itu masih setia menggandeng tangan Evelyn setelah memarkirkan mobilnya di depan tadi.

“Mau ke mana dulu?” tanya Evelyn. Mereka berhenti berjalan sementara pandangan mata keduanya menjelajah—menyelami ribuan orang yang sedang menikmati liburan mereka di sekitar menara Eiffel. Beberapa hanya sekedar jalan-jalan atau membeli beberapa lukisan yang di jual di pinggir jalan. Beberapa makanan khas Perancis juga dijajakan di sana. Bahkan pakaian-pakaian buatan desainer terkenal di Perancis ada yang sengaja di pajang di beberapa sudut etalase.

“Kau mau apa?” tanya Fabio. Mempersilahkan gadisnya untuk menentukan perjalanan mereka lebih dulu. Hari ini Fabio bukan monster protektif seperti beberapa hari lalu.

“Aku tidak tahu, Fab. Sepertinya melihat peragaan busana di sana boleh juga,” usulnya. Begitu netranya menangkap kerumunan orang dari jauh ide itu muncul di pikiran Evelyn. Hari ini di tepat di samping menara tengah diadakan kontes peragaan busana untuk mencari model masa depan Perancis.

Genggaman tangan Fabio pada tangan kecil Evelyn mengerat. Laki-laki itu menuruti keinginan gadisnya.

“Aku baru beberapa kali melihat peragaan busana,” ujar gadis itu sembari kaki mereka mendekati kerumunan.

“Sama, aku juga. Aneh sekali kenapa acaranya di adakan di sini bukan di tempat penyelenggaraan Paris Fashion Week,” komentar Fabio yang Evelyn acuhkan.

Mereka sampai di kerumunan. Orang-orang memberi tepuk tangan pada setiap model yang berjalan modis—meliuk-liukkan tubuh mereka di atas karpet merah. Begitu bangga dengan pakaian buatan desainer andalan mereka. Beberapa kameramen langsung melakukan tugasnya—memotret tiap gerakan mereka pun dengan beberapa yang merekam sebagai dokumentasi.

Evelyn menyembul di antara keramaian. Gadis itu menarik tangan Fabio agar bisa melihat dengan jelas bagaimana para model baru itu memamerkan pakaian dan tubuh indah mereka. Gadis itu bertepuk tangan seperti yang lain dengan raut bahagia.

Diam-diam Fabio tersenyum, ia sangat suka melihat gadisnya dilimpahi kebahagiaan seperti ini. Tanpa Fabio duga, Evelyn justru menarik tangan Fabio—menjauhi kerumunan. Mereka berdiri di belakang kerumunan saat tangan Evelyn melepas tangan Fabio. Gadis itu berjalan menjauh, menempelkan kedua tangan di samping badannya. Gadis itu berjalan ke arah Fabio sembari meliuk-liukkan tubuhnya, senyum cerah menghiasi wajahnya. Berjalan bagai model yang ada di depan sana, tetapi hanya ditunjukkan untuk Fabio.

A Snowy Night | FQ20 Fanfiction ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang