03 PERINYA

6.7K 150 2
                                    


JANGAN LUPA VOTE,LIKE, AND KOMEN❤❤❤❤

JADI PEMBACA YANG BAIK.

INI CUMA HAYALAN SEMATA

H
E
P
P
Y

R
I
D
I
N
G

💜💜💜






ANGGOTA INTI BLACK KING


"INI ENGGA ADA YANG MAU PESEN MAKANAN GITU!!!"
Teriakan frustasi dari Gavin karena sudah hampir sepuluh menit yang lalu tidak ada yang mau memesan makanan.

"Gavin kalo lo mau makan silakan pesen. Sekalian sama punya gue"
Ucap Kenzo yang juga merasa lapar. Tapi rasa males telah membunuhnya untuk memesan makanan.

"Haduhh susah emang jadi orang baik" gumam Gavin yang masih terdengar oleh mereka
"Yah udah karena gue orangnya baik dan rendah hati. Gue yang pesenin kalian makanan para mau apa aja nih??"
Lanjut Gavin sambil bediri.

Kenzo menghela nafas panjang sambil memegang dadanya.
"Hadehh, cuca emang jadi oyang baik"
Ucap Kenzo mengikuti omongan Gavin.
"Tapi cara lo memuji diri lo itu yang amat sangat lebay."
Lanjut Kenzo yang menekan kata lebay. Heran sama makhluk macam Gavin kalo muji diri sangat melebihi batas.

"Udah engga usaha berantem"
Karena sudah muak dengan perdebatan tak jelas Kenzo dan Gavin.
"Mending lo pesan makanan. Gue udah lapar. Soto sama es jeruk satu"
Lanjut Riski, lalu kembali melihat Handphonenya lagi yah mungkin lagi asik balas chat dari seribu satu pacarnya.

"Nahh besar tuh kata Riski. Gue juga sama nasi goreng udang satu sama es teh tarik satu." 
Kini Elvan yang angkat bicara.

"Iyaa lo ajak ribut mulu lo. Kalo gue mau pesen bakso inga sapi satu sama kopi aja biar melek. Abis inikan less matematika."
Ucapan Kenzo yang hanya mendapatkan anggukan dari Gavin. Ia lalu beralih menatap kedua kulkas berjalan. yah siapa lagi kalo bukan Rio dan  Bara.
" lo bedua engga mau sekalian?"

"Gua juga soto ayam aja satu minumnya jus lemon satu."
Ucap cool dari Rio.

"Kalo lo gak mau pesen Bar?"
Tanya Gavin dengan sangat hati-hati karna salah sedikit saja mungkin ia akan menemui Karmanya.

"Gua coffee baristas satu"
Kini tiba-tiba saja udara jadi sangat dingin, mungkin karena ucapan Bara.
Gavin hanya mengangguk dan pergi untuk memesan makanan untuk teman-temannya.

"Makanan datang"
Ucap Gavin yang baru datang setelah mengantri makanan cukup lama
"Neng taro di sini aja"
Lanjut Gavin kepada dua  orang cewek yang juga membawa makanan mereka.

Mereka memakan makanan masing-masing dengan tenang sambil mengobrol ringan.
Hingga suara dari Rio.

"Lo kenapa sih Bar, kalo ada masalah ngomong!"
Suara Rio dengan sedih menekan suaranya.
Bukannya ia ingin mencampuri urusan peribadi Bara tapi setidaknya Bara mau menceritakan tentang masalahnya.

"Engga kok. Gua nggak ada maslah." Bara kembali melihat handphonenya. Memang ia dari tadi hanya memperhatikan benda pipi itu.

kringg
Bunyi dari Handphone Bara.
Rahang Bara tiba-tiba mengeras menahan emosi, mukanya memerah bahkan matanya juga sudah mulai berkaca-kaca.

ALDEBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang