40 Mimpi Buruk

1.8K 54 3
                                    





HAPPY ENDING...

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G


Bijak yah dalam membaca setiap kalimat
didalam cerita ini....


Ambil kebaikan didalamnya dan tinggalkan keburukannya di kolom komentar untuk memeberi tahu aku gimana untuk memperbaiki cerita aku.....





..






"Mau makan malam apa Kak?"
Tanya Bella, hari sudah mau menjelang sore.

"Apa aja yang penting kamu yang masak kakak bakalan abisin"
Ucap Bara yang terdengar sedikit berlebihan.
"Tapi ada bahan-bahannya?"
Tanya Bara, ia jarang berada di rumah ini, kalaupun datang Bara akan memesan makanan online, wajar jika ia bertanya.

"Iya ada kok. Palingan kakak tolong beli minyak goreng, sama garem"
Tapi anehnya bahan makanan di rumah Bara lumayan lengkap. Jadi ia hanya membutuhkan beberapa bahan tambahan. Dan untungnya Bara mau disuruh untuk membelinya.

Bara mengangguk paham.
"Iya"
Setelah mencium singkat kening Bella Bara langsung keluar untuk membeli barang-barang yang diminta Bella.

.................

Sampailah Bara di sebuah minimarket yang tak jauh dari rumahnya.
Tak mau berlama-lama ia langsung berbelanja.

"udah"
Ucap Bara melihat belanjanya, lengkap.

"Totalnya 300 ribu"
Ucap seorang wanita yang menjaga minimarket itu.

"Ini"
Ucap Bara memberikan sebuah kartu yang berwarna hitam.
Ini pasti akan.....

"Black card?"
Wanita itu pun langsung melongo menatap kartu yang diberikan oleh Bara kartu yang tidak semua punya. Hanya orang-orang konglomerat saja yang mempunyai kartu ini.

Bara memutar matanya malas, kenapa setiap orang yang melihat kartu ini langsung melongo tidak percaya.
"Terima aksih pak"

Setelah selesai membayar. Bara langsung pulang. Tapi matanya menatap orang yang pernah ia temui di rasa sakit.
Bara mempertajam pengelihatannya, benar itu adalah om Hendra.
Bara terus memantau orang itu, sampai seseorang menelponnya.

"Halo kak, kok lama banget sih ngapain dulu"

"Iya kakak udah mau pulang kok"
Ucap Bara. Mengalikan pandangannya.

"Yaudah cepat yah. Aku mau masak"

"Iya tunggu yah"
Bara menutup telfonnya. Matanya kembali menatap om Hendra.
"Sial"
Umpat Bara, orang itu telah pergi. Mungkin saat ia sedang menerima telfon dari Bella tadi.

"Ngapain dia ke toko bunga?"
Tanya Bara dalam hati. Kenapa om Hendra mengunjungi toko bunga. Untuk siapa bunga itu, apakah bunga itu untuk istrinya yang tengah berada di rumah sakit?
Begitu banyak pertanyaan yang terbesit dalam pikiran Bara.

*********

"Kak kok tumben kakak ngajakin ke sini?"
Tanya Bella mendongak menatap Bara. Hari sudah malam, dan sekarang mereka berdua tengah tidur di kamar Bara, lebih tepatnya Bella yang tidur karena Bara yang masih sibuk bermain game.

ALDEBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang