04 fakta

7K 137 8
                                    

ALDEBARA

H
E
P
P
Y

R
I
D
I
N
G

BIJAK DALAM MEMBACA
SETIAP KALIMAT.
💙💙💙💙

Langit biru kini sudah berganti dengan pekatnya malam.udara berhembus begitu dingin.lampu jalan yang mulai menyalah,
Seorang cowok dengan hoodie hitam yang di padukan dengan celana jeans yang senada dengan hoodienya.
Mengendarai motor sportnya dengan kecepatan setandar membelah kota jakarta.

Sekitar 15 menit ia sampai di sebuah clap malam yang cukup terkenal di kota ini.ia mulai berjalan memasuki ruang itu.
Bau alkohol sangat mendominasi.ia berjalan menghampiri temannya yang sedang minmin alkoholnya.

Ia memegang pundak temannya.membuat ia mendongak tatapannya "Baru datang lo Bar"

Flashback on

Bara dan Rio baru aja turun dari atap sekolah.setelah pertempuran yang terjadi di sana.

"Rio " panggil Bara yang membuat Rio menoleh ke arahnya.

"Kenapa?" tanya Rio penasaran.jangan bilang Bara akan naik lagi ke atap dan benar-benar akan meloncat dari Rooftop.

"Clup om lo masih buka?" Rio menghembuskan nafasnya lega.

"Ia masih buka.lo mau ke sana?"

Bara hanya mengangguk.malam ini ia akan datang ke clup untuk menghabiskan waktunya di sana.

Flashback off

Bara hanya mengangguk."hmmm"

"Kenapa?" tak biasanya Bara datang ke clup malam seperti ini saat jam sudah menunjukkan setengah sepuluh,biasanya ia akan datang jam delapan dan pulang subuh.

"Ada urusan benar"

"Urusan apa?"

Bara terkekeh pelan Rio harus tahu semua tentang dia,apa bagaimana.
"Bisa urusin sampah masyarakat"

Tadi saat ingin ke sini,ia di begal oleh preman jalanan.tapi sialnya mereka membegal orang yang salah.
Tidak sampai sepuluh menit,lima peremam itu sudah bersimpuh di bawah kakinya.

Rio hanya menganggukan kepalanya.
Bara melirik sekilas pada meja tempat di ledakannya minuman beralkohol itu.ia melihat dua gelas,berarti Rio tadi minum dengan orang lain

"Lo minum sama siapa?" tanya Bara tak sabar.

"Ohhh,sama si Riski"

Tadi ia bertemu Riski di warung makan pinggir jalan.karna bosan ia dan Riski pergi ke sini bersama.

Bara melihat sekelilingnya tapi ia tidak menemukan Riski
"Riski?..dimana dia?" tanya Bara saat tidak melihat Riski di sini.

Rio hanya menunjuk dengan dagunya ke arah segerombolan anak muda yang tengah berjoget mengikuti alunan musik.

"Jagain itu si biaya ijoh,jangan sampai ke kebablasan" seru Bara melihat Riski yang mabuk-mabukan dengan banyaknya perempuan berpakaian kurang bahan itu.

Rio meminum alkoholnya yang barusan ia tuang "sebenarnya gue maless,jagain si kolor ijoh itu.tapi yaa mau gimana lagi"

Rio mendongak menatap Bara yang melihat sekelilingnya."lo gak minum?"

Bara yang mendengar ucapan Rio langsung menatap temannya itu.
Bara menggeleng "nggak,udah gak selera lagi"

"Ubah gaya hidup kamu,jangan terlalu banyak pikiran,jaga polah makan kamu,dan jangan terlalu banyak minum minuman beralkohol"
Ucapan seseorang yang masih membekas di pikiran Bara

ALDEBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang