42 Marahan

1.5K 41 0
                                    

HAPPY ENDING...

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Bijak yah dalam membaca setiap kalimat
didalam cerita ini....

Ambil kebaikan didalamnya dan tinggalkan keburukannya di kolom komentar untuk memeberi tahu aku gimana untuk memperbaiki cerita aku.....







..






"Bar. Kok tumben datang sendirian?"
Tanya Kenzo yang menatap Bara datang sendiri, tidak seperti biasa.

"Kata ibunya Bella, dia udah duluan ke sekolah"
Jawab Bara yang masih duduk di atas motornya.

"Tumben sih...."
Ucapan Gavin terhenti saat melihat seorang yang selalu ada di samping Bara.
"Lah itu si Bella"
Lanjut Gavin. Semua pandangan mata menatap seorang gadis yang baru saja masuk ke dalam lingkungan sekolah.

"Itu si Bella naik bus"
Ucap Riski yang melihat Bella dan beberapa murid turun dari bus.

"Bella kenapa sih?"
Tanya Bara didalam hati.
Tanpa menanggapi ucapan teman-temannya, Bara langsung pergi meninggalkan mereka.

"Kemane tuh?"
Tanya Elvan menatap punggung Bara.

"Samperin Bella kali."
Jawab Rio arah jalan yang mendekat ke Bella.

"Lagi marahan kali"
Ucap Riski, tidak biasa Bella menjauh dari Bara.

"Permisi kak"
Sapa seseorang gadis yang menghampiri mereka.

"Iya neng ada apa?"
Yah kata-kata maut dari sang penggombal hebat.

"Aku mau nyari kak Bara. Ada?"
Tanya gadis itu.

"Bara nya nggak ada. Sama akang aja"
Ucap Riski dengan senyuman andalannya.

"Ehmmm, semua cowo emang sama aja. Playboy"
Sambar seorang gadis yang datang dari belakang mereka.

"Yahh ayang Fika"
Ucap Riski yang celingukan karena melihat Fika.

"Hmmm"
Gumam Fika yang langsung pergi. Riski yang melihat Fika pergi, juga mengikuti Fika pergi entah kemana.

"Sama aa..."
Belum sempat Gavin menyelesaikan ucapannya mulutnya sudah tertutup saat melihat gadis yang ia incar selama ini menatapnya tajam.
"Sama sih Elvan aja"
Lanjut Gavin yang menghampiri Via.

"Maaf aja nih. Gue udah punya pacar. Noh orangnya"
Ucap Elvan yang menunjuk seorang gadis, semua orang mengikuti arah tangan Elvan.

"Anjay. Lili"
Ucap Kenzo yang melihat orang yang ditunjuk oleh Elvan adalah Lili. Gebetan Elvan.

"Iya dong"
Ucap Elvan yang terus menatap Lili, gadis dengan kuncir tinggi itu terlihat sangat manis.

"Cabut"
Ucap Rio yang di anggukan oleh mereka.
Diparkiran hanya tinggal Kenzo, Lista, Rio, Elvan, dan Naura.
Meninggalkan gadis itu sendirian di parkiran.

"Kok aku ditinggal"
Sebelnya menghentakkan kakinya

"Mana suami gue"

"Aduh kolesterol gue, tiap hari ngeliat yang beginian mulu"

ALDEBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang