17 Malam minggu

5.3K 106 1
                                    




HAPPY ENDING

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

BIJAK DALAM MEMBACA SETIAP KALIMATNYA......



..




"Hasilnya min kan?"

"Nggak positif hasilnya"

"Kok positif, hasilnya itu negatif"

"Positif sayang"

"Masa sih, nggak ini itu hasilnya negatif"

"Positif"

Setelah kejadian di tersa rumah Bella itu, masalah tentang first kiss.
Mereka berdua sekarang sedang berdebat soal matematika.
Bella yang selalu mempertahankan jawabannya, dengan Bara yang tidak mau kalah, mereka berdua jadi sangat susah mendapatkan jawaban dari pertanyaan matematika itu.

"Lo nggak percaya sama pemilik nilai terbaik di sekolah?"
Dan itu yang selalu dikatakan Bara supaya Bella menurutinya.

"Kok bisa sih?"
Bella terus menerus memandang pekerjaannya, Bara yang selalu mengajarinya.

"Iya,"
Bara selalu memandang wajah cantik Bella apalagi saat Bella bingung dengan soal matematika itu, bagi Bara memang soal matematika itu tidak seberapa, tapi yang sangat susah itu, mengajarkan Bella.

"Positif?"
Lanjut Bella dengan wajah yang tidak terima,
Bara mengacak-acak rambut Bella yang membuat Bella kesal
"Ihhh, Kak, jangan diberantakin lagi rambutnya"

"Maaf-maaf"
Bara kembali memperbaiki rambut Bella yang ia acak-acak tadi.

"Ada lagi?"
Tanya Bara, siapa tahu ada soal matematika lain lagi yang Bella tidak tahu,

Tadi Bara sempat heran kenapa Bella lebih memiliki untuk mengerjakan soal matematika hari ini, padahal kan besok hari libur jadi bisa sajakan ia mengerjakan tugas matematika itu besok.
Tapi Bella memberi tahu Bara, ia menjawab pertanyaan Bara dengan sangat bijak,

"Besok itu hari minggu, semua orang akan pergi ibadah. Dan besok itu juga hari Tuhan,hari istirahat, jadi nggak boleh ngerjain tugas atau hal lain. Itu yang mamah ajarin sama aku."

"Nggak ada lagi kok"
Bella sangat bahagia dan lega karena tugas yang menyiksa dirinya sudah selesai, padahal ia mau mengerjakan tugasnya itu nanti malam.

"Makasih Kak"
Ucap Bella dengan senyuman manisnya.

Bara hanya mengangguk pelan
"Hmmm"

"Kakak mau makan?"
Hari sudah mau menjelang malam, sedangkan Bara berada di rumahnya sudah dari tadi siang.
Jadi wajar jika ia mengkhawatirkan kondisi Bara.

Bara mengkerutkan alisnya, bingung
"Lo bisa masak?"

Bella mencakar pinggangnya,
"Kamu ngeraguin kemampuan aku dalam bidang memasak?"

"Nggak, cuma nanya aja"
Hindar Bara, dari pada harus berdebat panjang dengan gadisnya.

"Yah udah kakak mau makan apa?"
Tanya Bella kembali

"Yang lo bisa aja"
Bella mengangga jadi benar jika Bara tidak percaya ia jago dalam bidang memasak.

"Kak, aku itu waktu di surabaya juara lomba masak"
Jelas Bella, ia tidak mau jika Bara seperti merendahkan kemampuannya.

ALDEBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang