ALDEBARA [END]

27 Teror Ratu

HAPPY ENDING...

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Bijak yah dalam membaca setiap kalimat didalam cerita ini....

Ambil kebaikan didalamnya dan tinggalkan keburukannya di kolom komentar untuk memeberi tahu aku gimana untuk memperbaiki cerita aku.....

..

"Gue baru aja putus sama pacar gue"
Cerita Riski yang baru memasuki kelas.

"Siapa peduli?"
Sambar Rio. Mereka tadi datang bersama ke sekolah. Setelah satu malam mencari informasi.

"Gue cuma ngsih info aja. Lo nggak usah nyolot gitu dong"
Ujar Riski tidak terima dengan perkataan Rio yang mengejeknya.

"Untung teman sendiri. kalo nggak udah gue bejek-bejek tuh muka"
Gumam Riski pelan, jangan sampai Rio mendengar ucapannya.

"Lo ngomong apa?"
Riski yana masih menggerutu itu, langsung terkejut karena Rio yang mendengar ucapannya.

"Woy, sini lo bedua"
Panggil Gavin. Mereka berdua saling menatap kembali langsung pergi ke tempat duduk mereka masing-masing.

"Kenape?"
Tanya Kenzo penasaran.

"Gimana tadi malam?"
Tanya Gavin. Mereka membentuk sebuah lingkungan untuk membicarakan tugas mereka.

"Sumpah....dia nggak mau ngomong anjing. Bangsat tuh orang"
Ucap Riski menggebu-gebu. Tadi malam mereka menginterogasi seseorang.
"Ahhhh"
Riski mengacak-acak rambutnya setres.

"Kalo lo gimana Ken?"
Gavin beralih bertanya kepada Kenzo.

"Sama... Bisu. Mendadak"
Jawab Kenzo.

"Kalo lo gimana?"
Tanya Riski. Siapa tahu dia menemukan sesuatu.

"Dia nggak lewat sama sekali. Sampe ketiduran gue"
Gavin menceritakan tentang bagaimana ia menunggu orang yang sudah mereka targetkan untuk ditangkap. Tapi apa dia sudah menunggu hapir 3 jam tapi orang itu tidak datang-datang.
"Sialan tuh orang"

"Van lo kok nggak ngasih tau Gavin. Kalo orangnya nggak lewat situ?"
Mereka yang sibuk dengan urusan masing-masing. Langsung menatap Elvan yang bengong.

"Iya. Kenapa?"
Tanya mereka kompak.

"Leptop gue kesirem aer, jadi error. Lebih parahnya lagi. Semua data gue ilang"
Elvan tertidur karena mengingat kejadian tadi malam. Saat ia sedang memantau keadaan dari leptop yang memang tugasnya. Sedang asik-asik memantau airnya ia simpan diatas meja tumpah mengenai laptopnya.

"Mati. Bara pasti marah nih"
Mereka menunduk memikirkan apa yang akan terjadi jika Bara tahu tidak ada salah satu dari mereka yang mendapatkan informasi yang mereka cari.

*******

Dua pasangan yang paling disorot itu tiba di halaman sekolah.
"Awas jatoh"
Ucap Bara menahan tubuh Bella yang akan turun dari motornya.

"Ayo"
Bara menggenggam tangan Bella untuk memasuki sekolah itu.

"Kakak mau kemana?"
Tanya Bella menghentikan langkahnya. Ini sudah masuk waktu kawasan kelas X dan Bara masih mengikutinya.