43 Masih Perhatian

1.8K 51 0
                                    




HAPPY ENDING...




H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G



Bijak yah dalam membaca setiap kalimat
didalam cerita ini....



Ambil kebaikan didalamnya dan tinggalkan keburukannya di kolom komentar untuk memeberi tahu aku gimana untuk memperbaiki cerita aku.....



..





Sudah hampir dua minggu ini Bella menjauh dari Bara, semua cara sudah dilakukan Bara, tapi Bella tetap tidak mau bertemu dengan dia.
Dan selama itu juga, pola makan Bara tidak teratur. Mulai dari jarang makan, begadang, ngerokok, sampai minum minuman keras, hampir tiap malam Bara melakukan hal itu.

"Lu nggak papa Bar?"
Tanya Gavin menatap Bara, yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Iya dah Bar, lu pucet banget"
Seru Riski yang datang dari depan.
Wajah Bara tampak pucat dengan kantung matanya juga sudah mulai keliatan, tubuh Bara juga tampak lebih kurus.

"Engga. Biasa aja"
Jawab Bara masih dengan cueknya.

"Ohhhh iya gimana hubungan lu sama Naura. Aman?"
Tanya Kenzo yang mengalikan arah pembahasan mereka. Ia tau Bara tidak suka ditanya sampai sedetail itu.

Flashback on

"Rio gimana sama perjo......"
Ucap Bara terhenti saat Rio menatapnya.
"Aduh!!. Kenapa lu nginjek kaki gue, bangsat"
Lanjut Bara saat kakinya diinjak oleh Rio.

"Mulut lu"
Gumam Rio dengan wajah kesal.

"Perjo apa?"
Tanya Gavin yang mendengar ucapan Bara.

"Perjo...perjo....perjodohan. Lu mau dijodohin Yo!?"
Tanya Leo dengan hebohnya.

Rio menatap Bara sengit, sedangkan Bara ia tersenyum puas, karena itu adalah tujuan Bara. Bukannya Bara mau membocorkan rahasia Rio, tapi Bara mau semua masalah mereka harusnya diketahui besama.
Itu baru taman. Yang benar-benar teman.

"Sumpah!!?"
Heboh Riski yang juga baru datang.
Tadinya mereka keluar membeli cemilan, tapi biasa kerjaan buaya pasti nyari mangsa dulu.

"Iya. Ini bentar malam mau ketemu"
Ucap Rio dengan pasrah. Tapi setidaknya dia merasa lega karena rahasia sudah diketahui oleh temen-temennya, itu bukannya lebih baik.

"Semoga lu jodoh dah sama tuh orang"
Ucap Elvan yang merangkul temannya itu dari belakang.

Flashback off

"Aman"
Jawab Rio singkat.

"Jodoh lu tuh. Jagain"
Ucap Bara yang langsung menenggelamkan wajahnya di meja dengan tangan sebagai bantalnya.

"Kasian yah sih Bara"
Ucap Gavin yang sedikit berbisik. Tapi walaupun berbisik Bara tetap mendengar ucapan itu. Tanpa aba-aba Bara langsung pergi meninggalkan teman-temannya yang menatap Bara dengan bingung.

"Dia dengar kali?"
Tanya Kenzo yang juga mendengar ucapan Gavin.

"Ha. Mati lu"
Ucap Riski yang menakut-nakuti Gavin yang sudah ketar-ketir.

ALDEBARA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang