HAPPY ENDING
H
A
P
P
YR
E
A
D
I
N
GBIJAK DALAM MEMBACA SETIAP KALIMATNYA.........
..
Hari yang baru telah datang, mentari pagi telah kembali menyapa dunia.
Pagi yang cerah dengan teriknya matahari tidak dapat mengganggu seorang laki-laki yang tertidur pulas di kasurnya.
Setelah satu malam berusaha untuk tetap kuat, siapa lagi kalau bukan Adebara.Syukur tadi malam ia membawa obat pereda rasa sakit di tubuhnya yang rapuh.
Tadinya dia berfikir akan benar-benar pergi dari dunia ini. Tapi Tuhan telah memberitahunya untuk tidak pergi secepat ini.Mata biru lautnya yang indah itu, masih tertutup rapat, mata tajam bak elang yang sering membuat seorang gadis sangat takut dengannya.
Walaupun alarm terus menerus berbunyi tidak dapat membangun dia,
Jika di tanya teman-temannya, kenapa mereka tidak mau membangunkannya, bukan mereka tidak mau membangunkannya tapi mereka terlalu takut bahkan cuma mengetuk pintu kamarnya saja."Kurang ajar"
Gumamnya dengan suara seraknya karena efek bangun tidur, tangan kelarnya mencari ponselnya yang dari tadi terus berbunyi.Ia menatap ponsel itu dan melihat jam, ternyata jam sudah menunjukkan setengah tujuh. Sebenarnya dia tidak mau masuk sekolah tapi ia ingin bertemu dengan gadis itu.
Entah kenapa ia merasa kangen dengan gadis yang memenuhi otaknya belakangan ini.Dengan kepada yang masih berputar Bara berjalan ke kamar mandi dengan langkah yang sedikit sempoyongan. Berharap rasa sakit di kepalanya perlahan menghilang.
Setelah beberapa menit kemudian Bara keluar dari kamar mandi, dengan handuk di tangannya.
Setelah memakai pakaian sekolah, ia menatap wajahnya di kaca besar itu.Bara menggeleng pelan, wajannya terlalu pucat. Ia tidak dapat keluar dengan wajah seperti ini. Otaknya mulai berfikir bagaimana cara membuat wajahnya tidak sepucat ini.
Ia menarik laci meja di hadapannya.
Di dalam laci itu sebuah benda yang panjang.Bara mengambil benda itu dan mulai menyalakan api.
Yah benda itu adalah sebatang rokok.
Bara menikmati satu rokok itu sampai habis.
Dan wajahnya terlihat sedih membaik, ia sering melakukan hal itu.Walaupun ia sering mengisap rokok heran kenapa bibirnya tidak hitam?
Mungkin efek orang kaya.Setelah merasa cukup untuk penampilannya ia keluar dari kamarnya.
Dan menuruni tangga." Bar"
Bara yang merasa ada yang memanggilnya langsung mengalikan pandangannya dari ponselnya ke arah datangnya suara itu
"Sini kita sarapan dulu"
Lanjut Elvan.Bara memasukan benda pipih itu ke dalam seku celananya.
"Makanan apa?"
Tanya Bara setelah sampai di meja makan."Nasi goreng buatan Kenzo"
Gavin mengangkat piring yang berisikan nasi goreng itu."Lo makan Bar, gue tahu lo belum makan kan dari kemarin?"
Bara mengalikan pandangannya setelah mendapat pertanyaan dari Rio.Kenzo mengangguk setuju.
"Iya, lo belum rasain kan masakan gue?"
Di antara semua anggota inti black king hanya Kenzo yang memeiliki keterampilan pada bidang memasak."Oke"
Bara mengangguk singkat dan duduk di salah satu bangku meja makan."Ini"
Kenzo memeberikan sepiring nasi goreng buatannya.
Bara mulai memakan nasi goreng itu, satu suapan dan Bara langsung menaruh sendoknya.
Membuat Kenzo takut, bagaimana jika masakannya tidak enak.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALDEBARA [END]
Teen FictionFOLLOW DULU SEBELUM BACA 15+ MENGANDUNG KATA KASAR DAN AKSI KEKERASAN Ini cerita pertama aku mohon di maklumi jika ada kata yang salah. dan mohon dukungannya agar aku bisah menulis dengan lebih baik lagi _disaat kehadiranmu tidak aku sadari_ ALDEB...