18. The truth

89.3K 9.3K 1.5K
                                    

"WANITA RENDAHAN! BERANI BERANINYA MENGINJAK KEDIAMANKU???!"

O-ow... Pertunjukan ratu ular melawan singa betina huh?

Alice tertawa dalam hati. Ia kini telah melangkah mendekat, diikuti oleh ketiga Ksatrianya dan bahkan Javieer juga

Hampir seluruh tamu juga mendekat karna merasa begitu penasaran

"Ada apa gerangan nyonya? Mengapa begitu marah kepada Putri saya?" Tanya seorang lelaki paruh baya yang berlari tergopoh gopoh mendekat

"Bawa putrimu pergi dari sini! Kediaman Barrendic tidak menerima kehadirannya!!" Ketus Jeanne

"S-saya salah apa nyonya? Saya hanya ingin memberikan selamat kepada tuan muda Javieer atas kelulusannya" Sedih Nayella dengan bahu meluruh sedih

"Putraku Javieer tidak butuh selamat darimu. Tidak berguna!!"

"N-nyonya mengapa begitu kasar kepada saya? S-saya ini tidaklah bermaksud buruk sama sekali" Ucap Nayella bergetar

Baron Yavizo, ayah Nayella segera merengkuh tubuh putrinya

"Benar nyonya... Putriku ini begitu polos dan berhati lembut, mengapa anda tidak menyukai kebaikannya ini? Dirinya hanyalah ingin memberi selamat kepada tuan muda Javieer"

Jeanne berdecih, menatap tajam Baron Yavizo dan juga putrinya

Jacob? Pria itu hanya bersidekap dada melihatnya. Tidak berniat ikut campur sama sekali

"Wanita hina ini berhati lembut? Lembut gigimu hah?!"

MMMPHHH... Ibu mertua, lanjutkannnnnn!!!

Alicia mati matian menahan tawa, berusaha memasang ekspresi se tenang mungkin. Padahal dalam hati ia telah bertawa terpingkal pingkal

"Hiks... S-saya salah apa, nyonya?" Air mata Nayella tumpah juga

Tatapannya kemudian beralih pada Jeffrey, menatap pria itu bak anak anjing yang sedang terluka dan membutuhkan pertolongan

"D-Duke, mengapa diriku diperlakukan seperti ini? Apakah diriku ini memiliki kesalahan? Jika iya aku benar benar meminta maaf..." Ucapnya dengan suara bergetar

"BERANINYA KAU MENGGUNAKAN BAHASA SEPERTI ITU KEPADA SEORANG DUKE???! DIMANA SOPAN SANTUNMU HAH?!" Amuk Jeanne yang langsung berdiri di depan Nayella. Wajahnya memerah sempurna dengan mata melotot kesal

"M-maaf nyonya... T-tapi Duke yang m-meminta saya berbicara informal kepadanya"

"APA KAU TIDAK MEMILIKI TATA KRAMA?! TIDAK BISA MEMBEDAKAN MANA YANG BENAR DAN MANA YANG SALAH HAH?!!!"

Kkk... Makan amukan singa betina itu, wahai ratu drama Nayella. Senang sekali bisa melihat wajah pucat pasimu itu hahaha

"S-saya dan Duke menjalin—"

PLAKKK

"APA?! BERANI KAU BICARA, KU PENGGAL KEPALAMU!" Geram Jeanne

"Hiks... Hiks... S-sakit..." Tangis Nayella pecah detik itu juga

"Ibu..."

Jeanne langsung berbalik dan menatap Jeffrey penuh permusuhan "APA?! MAU MEMBELANYA, IYA?!!!"

Jeffrey menggeleng cepat "Bukan begitu ibu, namun lihatlah bagaimana keadaan saat ini" Peringat Jeffrey

Jeanne langsung menatap sekitar, dan seketika menyadari tatapan para bangsawan menyorot kepada mereka

Ia menarik nafas dalam untuk meredakan emosinya sejenak.

Benar... Ia tidak boleh mengamuk dihadapan bangsawan lain, itu akan berbahaya untuk citra keluarga Barrendic

Second Life of Duchess Alicia✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang