"Kita akan menikah?"
Ramon mengangguk "Pangeran Mahkota menawariku agar segera melakukan pernikahan selagi ada waktu senggang setelah penobatan. Kita diijinkan menikah seminggu setelah penobatan. Beliau juga memberikan satu bulan penuh masa libur untuk menikmati hari hari setelah pernikahan kita"
Wajah Airin memerah, jantungnya berdebar kencang mendengar kabar mendadak ini "Apakah ini tidak terlalu cepat?"
Ramon menggeleng dengan senyum manis yang merekah "Ini adalah waktu yang tepat. Karna setelah ini Kekaisaran akan mulai sibuk membangun pondasi sistem pemerintahan yang baru"
"Benar juga, pasti akan sibuk sekali" Gumam Airin
"Jadi, bagaimana menurutmu? Kau bersedia menikah denganku?" Tanya Ramon penuh harap
Airin terdiam sejenak kemudian mengangguk dengan senyum mengembang "Tentu saja, lagipula aku juga telah menantikan hal ini sejak lama"
Ramon tersenyum lebar
"Akhirnya kita akan menikah juga!" Senangnya sembari menarik Airin ke dalam pelukannya
"Tapi, aku masih ingin bekerja pada Putri Alicia walaupun telah menikah. Boleh kan? Putri juga telah mengatakan, setelah penobatan sebagai permaisuri- pekerjaan kami akan fokus pada mengelola bisnis milik Putri. Kami akan dijadikan tangan kanan, status kami bukan pelayan lagi. Selain itu masa kontrak kerjaku masih cukup lama, jadi tidak bisa berhenti sembarangan"
Ramon mengacak rambut Airin gemas "Tentu saja boleh, aku tau kau sudah terlalu nyaman bekerja pada Putri"
"Kalau begitu, aku juga akan segera meminta ijin pada Putri untuk menikah" Kata Airin penuh semangat
"Beliau telah mengetahuinya. Malah beliau lah yang mengusulkan pada Pangeran agar memberikan kelonggaran waktu supaya kita para orang kepercayaannya bisa menikah dan menata kehidupan pribadi lebih dulu"
"Pangeran dan Putri itu walaupun reputasinya garang serta selalu memberi banyak pekerjaan, sisi baik keduanya adalah selalu memikirkan kesejahteraan anak buahnya" Ucap Airin tersenyum
"Benar sekali, terlebih beliau berdua sangat royal perihal gaji. Itulah kenapa aku betah sekali bekerja disisi keduanya" Kekeh Ramon
Airin ikut terkekeh "Keduanya juga yang mempertemukan kita"
"Dan aku sangat bersyukur untuk itu. Berkat keduanya, aku bisa mendapatkan wanita sebaik dan secantik dirimu. Sebuah keberuntungan bagiku"
"Aku yang beruntung karna dicintai olehmu" Airin mengecup mesra pipi Ramon
"Ya... Aku sangat sangat sangat mencintaimu, Airinku" Balas Ramon yang langsung mencium bibir kekasihnya. Keduanya hanyut dalam ciuman manis penuh perasaan
Dan ya, ini adalah hari yang sangat membahagiakan untuk mereka...
•••
"Maaf Lady, saya tidak bisa. Silahkan anda mencari laki laki lain yang lebih baik dengan kasta yang setara dengan Lady"
Lady muda itu menatap Margo memelas
"Aku hanya putri Marquess, kau yang merupakan tangan kanan calon Kaisar tentu juga setara denganku"
"Lady Ozborne, mohon maaf sebelumnya... Namun saya sama sekali tidak tertarik pada anda" Tolak sopan Margo
"Apa karna aku pernah berselisih dengan Putri Mahkota?" Tanya sedih Yerrien
Margo terdiam karna memang itu adalah salah satu alasannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
Fantasy[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...