"Sayang, anakku sedang apa ya di dalam?"
Alicia hanya mendengus sambil melanjutkan makan manisan mangga yang dibuatkan oleh ayah mertua
Sudah terlalu lelah dirinya menyauti pertanyaan pertanyaan aneh lelaki ini
"Anak ayah ingin makan apa lagi hm? Jangankan manisan buatan si tirani itu, kau ingin manisan buatan Kaisar sebrang pun pasti akan ayah berikan" Oceh Jeffrey tiada henti
Lelaki itu membaringkan dirinya berhadapan dengan perut Alicia yang setengah berbaring miring sambil memakan manisan
Tak henti hentinya elusan dan kecupan mendarat di perut Alicia yang hanya dilapisi gaun santai tipis
"Karna aku sudah tidak perlu mengerjakan pekerjaan merepotkan Jenderal sialan itu, aku akan ikut kelas orang tua sebentar lagi" Ucap Jeffrey mendongak menatap Alicia
Alicia menatap malas Jeffrey "Berkali kali ku katakan, jangan mengumpat!"
Jeffrey menyengir "Kelepasan"
Alicia mencibir sembari melanjutkan makannya
"Kelas orang tua apa?" Tanyanya disela kunyahan
Jeffrey tersenyum lebar dengan mata meletup letup penuh binaran
"Kelas orang tua untuk merawat anak! Aku ingin bisa menggendong bayi!"
"Menggendong tinggal menggendong, apa sulitnya?"
Jeffrey menggeleng geleng "Jika tidak belajar dengan benar, takutnya saat ku gendong bayi kita malah remuk. Bayi baru lahir kan sangat kecil"
"Ya tidak usah menggendong" Jawab acuh Alicia
Jeffrey langsung memasang wajah penuh protesan "Itu kan anakku! Aku juga ingin menggendongnya"
"Bukan anakmu" Jawab asal Alicia
"Anakku! Kau lupa saat kita bercinta hebat karna kue milik ibu? Kita bercinta berjam jam dari malam hingga menjelang fajar, pagi harinya pun masih menambah lagi. Aku yakin benar yang ada di dalam perutmu ini pasti hasil dari kerja kerasku hari itu!" Protes Jeffrey menggebu gebu
"Ini anakku! Anakku! Yang pernah menyetubuhimu kan hanya aku!"
Alicia meraup wajah Jeffrey jengkel "Mulutmu itu astagaaaa!!"
"Sana pergi! Pikirkan cara mendapatkan banyak uang! Kau kan sekarang pengangguran" Usirnya
Jeffrey mencebik, ia malah merapatkan tubuhnya pada Alicia. Menenggelamkan wajahnya di perut wanita itu, mendekapnya erat
"Pengangguran pun hartaku tak akan habis hingga 7 turunan. Hidupmu terjamin menjadi istriku, tenang saja"
"Tak menjadi istrimu pun hidupku juga sudah terjamin" Ketus Alicia
Mendengar itu Jeffrey malah tertawa kecil "Istriku jika sudah bisa marah marah seperti ini artinya sudah sungguhan sehat, aku jadi lega"
Mendengar ucapan lelaki itu, Alicia hampir tak bisa menahan kedutaan di kedua sudut bibirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
Fantasy[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...