"HAMBA INGIN DUKE JEFFREY MENIKAHI HAMBA!"
Suasana yang tadinya hening berubah ricuh, bisikan demi bisikan bersatu dan membuat gema di aula istana ini
Nayella semakin terisak bersimpuh di kaki Kaisar bersama ayahnya, beberapa bangsawan menatapnya penuh simpati
Nayella ini walaupun tidak begitu terkenal dalam pergaulan bangsawan tapi dirinya memiliki image sebagai putri Baron yang sopan dan lemah lembut
Ada gerangan apa hingga Lady polos itu terlihat begitu hancur dan meminta dinikahi oleh Duke Barrendic?
Semua orang merasa bingung, beragam persepsi berputar di otak mereka
"K-Kaisar hiks... h-hamba memanglah hanya seorang Lady rendahan, h-hamba hanyalah bangsawan kecil... Tapi hamba mohon, beri keadilan untuk hamba" Isaknya yang sekarang bersujud di hadapan Kaisar
Melihat itu, sesosok wanita paruh baya yang sedari tadi berusaha menahan emosinya akhirnya meledak juga
"YAK WANITA TUKANG DRAMA!" Teriaknya yang sukses menarik atensi semua orang
Jacob menyentuh bahu istrinya, berusaha menenangkan emosi wanita itu yang sudah tampak naik sampai ke ubun ubun
"BERANINYA KAU MEMINTA DINIKAHI OLEH PUTRAKU! BUTA MATAMU HINGGA TIDAK BISA MELIHAT JIKA DIRINYA TELAH BERISTRI?!" Amuknya
Mata Jeanne memerah, persis seperti mata banteng kala bertemu pandang dengan warna merah
Lain Jeanne lain lagi Alicia, ia hanya menatap tenang ke arah Nayella dan Ibu mertuanya secara bergantian
Berbeda dari Alicia yang tampak tenang, Jeffrey sudah menggenggam erat tangan istrinya dengan dada yang bergemuruh
Ia paham jika ia akan mendapat masalah kali ini. Tapi tak apa! Ia dan Nayella jelas sudah lama tidak berhubungan, bertemu saja tidak... Ia yakin apapun alasan wanita ular itu, Ia tak akan bisa dipersalahkan
Lagipula hubungannya dengan istrinya sudah sangat membaik, ia juga telah memohon ampun pada keluarga Alicia. Ia hanya tinggal menunggu hukuman apa yang akan diberikan padanya sebagai penebusan dosa
Dan yang jelas, apapun yang terjadi ia tak akan melepaskan istri tercintanya. Apalagi hanya demi seorang Nayella, seorang wanita hina yang memanfaatkan rasa simpatinya tanpa tau malu
"Hiks...M-maafkan saya..."
"S-saya tidak berusaha merusak hubungan Duke dan Duchess..." Isaknya begitu pilu
"LALU APA MAKSUDMU MEMINTA DINIKAHI OLEH PUTRAKU HAH?!" Jeanne hampir saja maju untuk menjambak Nayella jika saja Jacob tidak menahannya
Nafas Jeanne memburu dengan dada naik turun menahan ledakan emosinya
"ENAK SAJA INGIN MEREBUT POSISI MENANTUKU! KAU ITU TIDAK ADA APA APANYA DIBANDING MENANTUKU! BELUM CUKUP KAU MENGUSIK RUMAH TANGGA MEREKA? DASAR WANITA TIDAK TAU DIRI!"
Semua mata tercengang menatap Jeanne. Baru kali ini mereka melihat seorang Jeanne mengamuk seperti ini...
Padahal Jeanne dulunya dikenal sebagai Duchess tegas yang penuh wibawa. Yaa... Sebenarnya mereka saja yang tidak tau jika kepribadian Jeanne yang asli memang seperti ini. Emosional dan meledak ledak
"Hiks... hiks... n-nyonya...s-saya m-mengandung anak D-Duke Jeffrey... hiks..."
JDARRRRR
Bukan hanya mata Jeanne dan Jeffrey yang melotot terkejut, hampir semua mata yang ada disanapun begitu
Alicia langsung menoleh menatap Jeffrey, wajahnya boleh terlihat tenang tapi sungguh ia juga sangat terkejut
Sadar ditatap oleh Alicia, genggaman Jeffrey mengerat. Ia menggeleng cepat menatap Alicia
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
Fantasy[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...