Second Life of Duchess Alicia✔

45. Beloved wife

"Kakek, terimakasih atas bantuan kakek" Kata Alicia

"Bukan hal besar, nak. Pria tua ini bukankah telah berjanji untuk membantumu perihal apapun yang kau butuhkan?"

"Kakek benar benar telah banyak membantuku"

"Ngomong ngomong tidak biasanya kakek mengajak bertemu diluar dan juga menyamar seperti ini" Lanjut Alicia

Kakek Sam tertawa kecil "Para ksatria yang menjagamu dari jauh itu jika dikumpulkan bisa jadi satu pleton. Mereka pasti akan melaporkan apa yang mereka lihat pada tuannya masing masing. Jadi untuk menjaga kerahasiaan identitas kakek dan organisasi, mari bertemu seperti ini saja jika memang ada keperluan mendesak"

"Kakek tau?"

Kakek Sam mengangguk "Bahkan kakek yakin sebentar lagi mereka akan mencari tau siapa kakek tua yang sedang berbicara dengan Duchess mereka ini" Katanya terkekeh

"Ya begitulah kek. Untuk bertemu seseorang atau pergi ke suatu tempat aku saja harus ekstra berhati hati"

"Kau memang harus di jaga, Alicia. Karna banyak sekali orang menatap padamu dengan tujuan yang berbeda beda"

"Padahal seingatku aku tak pernah membuat masalah kecuali pada orang orang menyebalkan. Ingin hidup tenang saja sulit sekali" Keluhnya

"Kakek sarankan untuk saat ini kau jangan benar benar berpisah dari suamimu"

Alicia mengernyit "Kenapa?"

"Karna hanya keluarga Barrendic, terutama Jeffrey Barrendic yang bisa melindungimu dari segala sisi"

"Maksud kakek?" Alicia mengernyit tak paham

"Kenapa hanya Barrendic yang bisa melindungiku dari segala sisi? Axerion juga memiliki kekuasaan dan kekuatan yang tak kalah dari Barrendic, keluargaku juga mampu untuk melindungiku. Jika dibandingkan dengan Jeffrey, bukankah kekuasaan ayahku Marco yang lebih memiliki pengaruh kuat atas Kekaisaran?"

"Anakku Alicia, satu hal yang sebenarnya patut kau banggakan dari suamimu. Suamimu itu tak takut pada apapun. Dirinya bisa melakukan hal yang bahkan tak bisa dilakukan oleh keluargamu."

"Percayalah, kekuatan yang dimilikinya jauh lebih besar dari apa yang kau ketahui selama ini"

•••

"Sayang, bagaimana dengan Scott?" Tanya Nayella dengan nafas yang mulai tersenggal senggal

"Masih bersembunyi di tempat dimana Jeffrey tak akan menemukannya" Jawab Migov sambil bersandar di kepala ranjang, menatap wanita yang sedang bergerak liar di atas pangkuannya

"Bagus shh"

"Berhentilah dulu, anak kita bisa terluka nanti" Kata Migov menahan pinggul Nayella agar berhenti bergerak

"Anakku dan Jeffrey!" Ralat cepat Nayella

Migov berdecak "Terserah!"

"Kau marah?"

"Kau mengorbankan anak ini untuk egomu sendiri, jika sesuatu terjadi janganlah kembali padaku. Aku sudah mulai muak menurutimu. Pengorbanan terakhirku untukmu adalah anak ini. Apapun yang terjadi kedepannya, tanggung lah sendiri" Kata jengah Migov menurunkan Nayella dari pangkuannya

Ia berdiri, kembali memakai pakaiannya

"Mengapa kau seperti ini? Bukankah kau sudah berjanji akan selalu berada dipihakku dan membantuku apapun yang terjadi?" Protes Nayella