"Jangan pikirkan apapun sayang, bersantailah dan lakukan apapun yang membuatmu senang disini" Kata sang Ibu yang mengelus lembut kepala putrinya
"Tentu saja, ibu" Mata Alicia terpejam, menikmati usapan lembut dari ibunya
"Sejujurnya ayah tak percaya jika anak yang dikandung wanita itu adalah anak suamimu. Tapi biarlah, suamimu itu harus diberi pelajaran juga. Selingkuhannya dulu kini membawa petaka untuknya, biar dia bereskan sendiri" Kata Marco
"Ayah sengaja menarikmu tinggal dikediaman agar kau tidak merasa tertekan. Disini kau harus bahagia, putri ayah sudah cukup banyak terluka. Sekarang tidak boleh lagi." Lanjutnya
Mata Alicia terbuka, menatap sang ayah dengan tatapan haru
Cinta pertamanya... Lelaki yang selalu membuatnya merasa nyaman dan aman
Alicia merasa sangat beruntung lahir dari orang tua yang lembut dan penuh kasih sayang
"Aku mencintai ayah!" Ia langsung berhambur memeluk ayahnya dengan erat
"Tidak cinta ibu?" Rajuk sang ibunda
Alicia tertawa kecil, ia langsung menarik tubuh ibunya agar bergabung dalam pelukan sang ayah
"Alicia sayang ayah dan ibu!"
"Sepertinya baru kemarin ayah memamerkan ke seluruh Kekaisaran bahwa ayah memiliki bayi perempuan yang cantik. Tapi lihat... bayi cantik ayah sekarang sudah menjadi seorang istri. Ayah selalu merasa tidak rela setiap mengingatnya" Keluh Marco
"Ayah ingin aku terus menjadi bayi?" Tanya Alicia terkekeh
"Bukan begitu. Hanya menyayangkan, kenapa waktu cepat sekali berlalu"
"Lupakan itu ayah, sekarang bayi cantik ayah sudah disini. Maka ayah harus benar benar memanjakannya, bukankah begitu?" Canda Alicia
"Bayi cantik ayah ini bukannya telah menjadi Duchess kaya raya? Tahta ibumu sebagai wanita paling kaya di Athelia saja telah kau lengserkan" Goda Marco
"Itu kan kekayaanku, ayah harus memanjakanku dengan kekayaan ayah. Aku akan menguras uang ayah" Jawab Alicia dengan mimik wajah licik yang dibuat buat
"Anak ini masih saja mata duitan" Saut Duchess Chey tertawa
"Kuras saja uang Barrendic, berani?" Ejek Marco
Alicia mengibas rambutnya pelan "Kunci cadangan brangkas Duke Jeffrey bahkan aku yang pegang"
"Sungguh?!" Tanya Marco dan Chey terkejut
"Sebelum festival aku juga merampok 2 batang emas besar, ku gunakan untuk membangun cabang toko dan dia tidak marah" Lanjut Alicia terkikik
Mengingat kembali saat ia mengambil 2 batang emas besar diam diam tapi ternyata malah terpergok oleh Jeffrey. Anehnya, lelaki itu hanya tertawa geli dan membiarkannya membawa emas itu tanpa bertanya akan digunakan untuk apa
Tau begitu ia bawa saja karung dan kuras semua batangan emas di brangkas itu hihihi
"Jika ingin membangun toko cabang kenapa tidak menggunakan uang penghasilanmu sendiri hm? Dasar anak nakal" Gemas Duchess Chey
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
Fantasia[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...