"Kenapa hm?"
"Perasaanku tak enak" Ucap Alicia yang lalu memeluk tubuh Jeffrey dari samping
Jeffrey mengelus rambut Alicia dengan sayang "Ini sudah dua hari sejak kita kembali dari kediaman Axerion, tak ada yang terjadi. Kenapa masih merasa tak enak hati?"
"Ini hari bahagia, harusnya kau bersemangat"
Alicia mengangguk mengiyakan, ia lalu mendongak menatap Jeffrey yang juga sedang menatapnya dengan lembut
"Ayo kebawah, aku lapar"
Jeffrey terkekeh "Anak anakku sudah kelaparan lagi rupanya, padahal satu jam lalu ibunya ini sudah memakan lima ekor ikan bakar seorang diri"
Alicia mencebik "Sekali makan, makanannya dibagi untuk empat orang. Anak anakmu ini juga rakus asal kau tau"
"Baiklah baiklah, kalau begitu makanan yang super enak akan disajikan untuk keempat kesayanganku ini" Ucap gemas Jeffrey
Alicia mengangguk senang "Eum!"
Ia kemudian berdiri, disusul oleh Jeffrey
"Baru masuk lima bulan sudah sebesar ini, jika sudah sembilan bulan entah akan sebesar apa nanti" Celetuk Jeffrey mengelus perut Alicia dari belakang, ia mendaratkan dagunya di pundak terbuka Alicia
"Tidak tau, yang pasti ini saja sudah berat. Aku sampai tidak tahan memakai gaun bangsawan" Keluh Alicia
"Kasian sekali istri kecilku ini" Gemas Jeffrey yang lalu mendaratkan beberapa kecupan disana
"Aku ingin dibuatkan gaun ringan yang seperti ini saja, memakai gaun bangsawan membuatku sesak"
Jeffrey mengangguk "Nanti akan ku panggilkan Marchioness Jiselle untuk membuatkan gaun gaun santai yang nyaman seperti ini lagi"
"Lagipula memakai gaun polos malah membuatmu terlihat semakin cantik" Godanya
"Bukan semakin cantik, melainkan semakin memudahkan tangan nakalmu itu masuk kesana kemari. Iya kan?" Dengus Alicia
"Itu salah satu alasannya juga" Cengir Jeffrey
"Untung kau tampan"
"Jika tidak tampan?" Tanya Jeffrey sembari keduanya melangkah menuju ruang makan
"Ya aku mana sudi" Jawab acuh Alicia
"Untung aku ini tampan, kaya raya, gagah, penyayang, baik hati, ramah, lembut, suka menabung, suka membantu, setia, punya kuasa, punya kekuatan, rendah hati. Memang sangat beruntung dirimu memiliki suami sepertiku" Ucapnya sembari merangkul mesra sang istri
Alicia memutar bola matanya malas "Jeffrey Barrendic dan sifat percaya dirinya"
Jeffrey tertawa renyah "Alicia Barrendic dan sifat garangnya. Membuatku semakin cinta saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
Fantasy[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...