"Duchess ingin menggunakan gaun yang seperti apa?" Tanya Ruby setelah Nania selesai meriasnya
Alicia berpikir sejenak "Aku ingin gaun yang terlihat elegan, tapi tidak perlu yang terlalu mewah"
Ruby mengangguk mengerti "Baik Duchess, gaun gaun baru pesanan Duchess telah sampai. Mungkin Duchess bisa mencoba salah satunya untuk acara ini"
Alicia mengangguk "Iya. Ku serahkan padamu, Ruby. Ambilkan yang berwarna gelap, warna gelap akan mengeluarkan aura dominan"
"Baik, Duchess. Sesuai keinginan anda"
Beberapa menit berlalu, Alicia dan para pelayanan sibuk mempersiapkan banyak hal
"Woahh, Duchess benar benar sangat cantik" Kata Nania menganga kagum
Ruby mengangguk menyetujui "Tidak pernah saya melihat wanita secantik anda, Duchess"
"Kalian jangan berlebihan" Kata Alicia sambil memutar badannya di depan cermin
Memang cantik sih.
Buta mata Jeffrey hingga tidak bisa melihat kecantikkannya ini
"Duchess adalah wanita paling cantik yang pernah saya temui di Athelia, benar benar yang tercantik dari para wanita cantik" Puji Katrina yang berbinar binar kagum
"Semua lelaki akan terpana menatap Duchess" Imbuh Airin
"Duchess adalah bunganya Athelia, begitu indah dan menawan" Sambung Winter
Alicia tertawa pelan "Kalian ini sangat bermulut manis"
"Mereka benar Duchess! Sedari kecil Duchess memanglah sangat cantik, dan entah mengapa sejak anda terbangun setelah tidak sadarkan diri tempo hari— kecantikan Duchess benar benar meningkat berkali kali lipat. Seolah olah Duchess adalah kuncup bunga yang baru saja mekar, benar benar menawan hati" Binar mata Roze tidak bisa berbohong
Sepertinya wanita itu selain menjadi pelayan juga merangkap sebagai penggemar Alicia.
"Hahaha... Terimakasih atas pujian pujian kalian"
"Kalau begitu, segera siapkan hadiah yang telah ku persiapkan untuk tuan Putri. Aku harus cepat keluar sebelum Jeffrey mengamuk karna menunggu terlalu lama"
"Baik Duchess"
•••
"Kenapa kau lama seka—li"
Mata Jeffrey terpaku sejenak, detik berikutnya ia berdehem dan segera mengalihkan pandangannya
"Kau sangat lama! Apakah kau berdandan di negeri sebrang ha?!" Tanya ketus Jeffrey
"Maafkan saya Duke, saya tadinya masih mempersiapkan bingkisan untuk tuan Putri. Mohon dimengerti" Jawab Alicia tenang
"Cepat naik! Kita tidak boleh terlambat."
Alicia mengangguk, ia kemudian menaiki kereta kuda dibantu oleh Jake yang mengulurkan tangan untuk tumpuannya naik
Jeffrey? Jangan harap laki laki itu mau repot repot melakukan hal seperti itu untuk Alicia!
Selesai Alicia naik, Jeffrey pun ikut naik. Ia duduk di depan Alicia, enggan mendudukkan diri disamping wanita itu
"Jangan membuatku malu seperti sebelum sebelumnya! Jangan terus menempeliku!" Peringat Jeffrey penuh penekanan
"Saya juga tidak berminat menempeli anda"
"Mulutmu dan tindakanmu itu terkadang bertolak belakang, bagaimana bisa aku mempercayai mulutmu?" Sinis Jeffrey
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
Fantasi[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...