"Nyawa orang yang kau cintai adalah persembahan sempurna untuk kebangkitanmu setelah kematian. Mungkin salah satu keluargamu, atau..."
"Kau gila?! Bagaimana bisa aku mengorbankan nyawa orang orang yang kucintai?!"
"Semua terserah padamu... Namun perlu kau ingat, jiwamu ini sebenarnya telah mati. Jika kau tidak melakukan pengorbanan ini, maka ragamu akan mulai membusuk secara perlahan sebagaimana mestinya"
"Dan pada akhirnya, jiwamu yang memang telah mati akan segera melebur untuk naik ke alam baka"
"Aku tidak mau mati! Aku tidak mau mati secepat ini, aku masih menginginkan begitu banyak hal di dunia ini" Frustasi pria itu
"Iblis brengsek! Kau bilang akan menghidupkanku jika aku memberimu banyak tumbal!!!"
"Dan kau memang telah hidup kembali bukan? Namun tentu saja harga yang kau bayar tidaklah semurah nyawa 5000 tumbal itu" Iblis yang sedang memasuki raga seorang wanita itu menyeringai
"Kepala dan darah dari orang yang berharga untukmu akan menjadi penyempurna ragamu. Dengan begitu kau akan kembali hidup, sebagaimana yang kau inginkan"
"Ingat, kau telah mengikat perjanjian denganku... Jika kau menyerah sekarang pun, setelah naik ke alam baka- jiwamu akan langsung ditendang ke dalam neraka"
Pria itu mengepakkan tangannya penuh emosi
"Aku tidak mungkin menumbalkan keluargaku!"
Iblis itu tertawa. Tawa yang terdengar begitu nyaring dan mengerikan "Tidak harus keluargamu, orang yang kau anggap berharga untukmu bukan hanya keluarga. Kau memilikinya bukan? Seseorang yang begitu kau cintai..."
Tubuh pria itu menegang "Maksudmu?"
"Maksudku, mungkin wanita cantik yang kini telah menjadi istri dari orang yang paling kau benci?" Tanya iblis itu dengan senyum culasnya
•••
"M-maafkan hamba... Hamba juga tidaklah menyangka jika Duke akan membuang hamba seperti ini" Isak Nayella berlulut dikaki pria berjubah itu
Pria itu menggeram marah "Dasar wanita tidak berguna!" Sentaknya sembari menendang kasar tepat di wajah Nayella
"Hiks... Hiks..." Isakannya semakin kencang, apalagi saat melihat ada darah yang menetes melewati lubang hidungnya
Pria ini benar benar tidaklah memiliki hati!!!
"A-ampuni hamba..."
"Aku tidak peduli, bagaimanapun juga cari cara untuk memisahkan Aliciaku dengan keparat itu! Mengerti?!"
"Tapi b-bagaimana caranya?"
Pria itu berdecak, mencengkram rambut Nayella dan meludahi wajah itu "Pikir sendiri lacur sialan!"
"Cepat lakukan sesuatu, sebelum aku melanggar kesepakatan kita dan melenyapkannya dengan tanganku sendiri"
"B-baik..."
Brakkkk
Pintu tiba tiba saja terbuka dengan kasar, seorang pria berbadan tegap segera masuk dan mengambil alih Nayella dari cengkraman pria berjubah itu
"Anda janganlah begitu keras kepada wanita saya!" Protes pria itu memeluk Nayella yang kini terisak keras
"Tidak berguna! Kalian berdua ini sangat tidak berguna!" Marah pria berjubah itu
"Anda tenanglah, kami juga sedang berusaha membalikkan keadaan. Bersabar sedikit tidak akan kembali membuat Anda mati!"
"Tutup mulutmu Marquess!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
Fantasía[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...