"Wow"
"Bagus bukan?" Tanya Jecko dengan senyum merekahnya
"Jauh lebih bagus dari yang terakhir ku lihat, kak" Jawab Alicia
"Aku yang merawatnya" Saut bangga Jecko
"Sulit dipercaya seorang Jecko Axerion mau repot repot melakukan hal ini" Ejek Alicia
"Karna tempat ini berharga, tak mungkin ku biarkan terbengkalai begitu saja"
"Benar... Aku masih mengingat dengan jelas saat kita dimarahi habis habisan oleh ayah ibu dan kakak. Semua orang bingung mencari kita karna mengira kita hilang, padahal kita hanya bermain di tempat ini sampai lupa waktu" Kata Alicia terkikik geli
"Sialnya, kelas berpedang dan kelas tata kramaku jadi ditambah 5 jam dalam sehari sebagai hukuman" Keluh Jecko
"Aku pun juga begitu, kelas dansaku ditambah 2 jam dalam sehari. Aku juga harus menyelesaikan membaca 10 buku pengetahuan dalam seminggu. Padahal melihat tebal bukunya saja perutku sudah mual" Saut Alicia
"Termasuk ringan hakumanmu"
Alicia memukul kesal lengan kekar Jecko "Jika kakak lupa, saat itu aku masihlah anak berusia 8 tahun!"
"Siapa suruh kau itu sudah pandai sekali membaca sejak masih kecil"
"Bukan salahku jika otakku ini terlalu pintar"
"Memang terlalu pintar otakmu itu sampai mau saja dibodohi oleh cinta"
Alicia mendengus malas "Terus saja kakak ungkit ungkit!"
"Kakak ini sepertinya benci sekali dengan pernikahanku"
"Tentu saja aku benci! Umur menikah normal dalam Kekaisaran ini adalah 20 untuk perempuan, dan kau?"
"Apalagi yang kau nikahi adalah si bajingan tengik itu" Lanjut kesal Jecko
"Katanya bersahabat, tapi kalian malah terlihat seperti musuh bebuyutan" Cibir Alicia
"Dulu saat kau mengejar ngejarnya ia selalu berkata padaku jika tak berminat padamu, tapi sekarang? Dipaksa bercerai pun ia mati matian menolak. Dasar lelaki tak punya pendirian!"
"Itulah yang dinamakan roda itu berputar" Jawab Alicia
"Dulu saja ia tanpa hati menyiksamu yang statusnya adalah istrinya sendiri, tapi lihat sekarang?"
"Sekarang kan sudah ku cuci otaknya" Balas asal Alicia
"Asal kau tau, surat surat menggelikannya itu benar benar ingin membuatku muntah" Gerutu Jecko
"Kakak membacanya?"
"Awalnya ku kira ia mengirimkan surat ancaman untukmu agar membantunya membela diri di persidangan"
Alicia menatap Jecko penasaran "Lalu ternyata?"
Jecko berdecak kesal "Hanya surat sampah yang menjijikkan. Apa ia pikir dirinya itu seorang pujangga?"
"Entah darimana pula si monster gila itu belajar menulis kalimat kalimat menggelikan"
"Coba biar ku baca nanti" Kata Alicia
Jecko menggeleng garang "Tak ada! Sudah ku bakar semua surat itu"
Alicia meliriknya sinis "Kakak benar benar menyebalkan, itu namanya lancang"
"Kau pikir aku peduli?"
•••
Jacob, Jeanne dan Javieer menatap aneh piring makan Jeffery
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
Фэнтези[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...