55. Angry

55.4K 7.4K 991
                                    

"Anak ayah, bagaimana kabarmu hari ini hm?" Tanya Jeffrey mendudukkan diri di lantai, menghadap tepat pada perut Alicia yang sedang sibuk membaca dokumen dokumen Duchy

"Baik, ayah" Jawab asal Alicia

Karna jika tidak dijawab lelaki ini pasti akan terus mengocehkan pertanyaan yang sama.

"Baik? Bagus!" Senang Jeffrey yang kegirangan sendiri

"Makan siang hari ini ingin makan apa?"

"Daging rusa panggang, ayah"

"Baiklah! Makan siang daging rusa panggang"

"Anak ayah ingin apa lagi hm?"

"Ingin kue ikan"

"Ayah juga sedang ingin! Baiklah, biar pamanmu Javieer yang membelinya nanti"

Jeffrey mendongak, memunculkan wajahnya di sela lembaran lembaran kertas yang sedang dibaca Alicia

"Istriku yang cantik ingin apa?"

"Ingin gaun baru, semua gaunku mulai terasa sempit" Jawab Alicia menatap Jeffrey

"Aishh anakku bisa terhimpit nanti, kenapa tidak bilang dari kemarin kemarin?" Omelnya

"Bukannya beberapa hari ini kau yang sok sibuk? Berangkat pagi pulang malam, aku ingin pergi sebentar keluar dari kediaman saja tidak boleh" Malas Alicia

"Aku sedang mengurus beberapa hal penting, sayang. Aku, Javieer dan ayah sedang berusaha mengembangkan senjata. Akses kami membeli senjata di tempat biasa Kekaisaran membeli senjata rupanya telah di blokir. Daripada membeli senjata ke Kekaisaran lain lebih baik kami buat sendiri"

"Kalian memangnya bisa merancang senjata sendiri?" Tanya Alicia mengernyit

"Tentu saja bisa. Jika Kekaisaran memiliki Yugoz yang pandai merancang senjata, kita memiliki Javieer. Ulat bulu saja bisa dia jadikan senjata, apalagi besi- baja dan yang lainnya. Ini urusan mudah untuk bocah itu" Ucap Jeffrey penuh percaya diri

Alicia mengangguk saja mendengarnya "Baguslah"

"Jika kalian membutuhkan senjata tambahan, aku bisa menyalurkannya dari Axerion. Jika kau lupa, Axerion menjual apa saja. Dari gandum, perkakas, tombak, hingga meriam api pun ada" Lanjutnya

"Aku sudah mengirimkan surat pada ayahmu tentang pasokan senjata, tapi ayahmu menolak. Beliau bilang, Axerion akan menjadi pihak netral. Axerion tidak akan memihak Barrendic, tidak juga memihak Atherox. Mengingat keluarga Axerion menjalin hubungan baik dengan keduanya. Untuk itulah aku, ayah dan Javieer memutuskan membuat senjata sendiri" Jelas Jeffrey

Alicia mengernyit tak terima "Kenapa ayah begitu?! Menyebalkan! Padahal putrinya kan ada di keluarga Barrendic"

Jeffrey terkekeh, tangannya terulur meraup wajah Alicia gemas

"Tentu karna sejak awal Axerion tidak pernah memiliki konflik dengan Kekaisaran. Ayah mertua juga bersahabat dengan Kaisar, Jecko bahkan adalah Jenderal pasukan khusus Kekaisaran. Axerion juga merupakan bangsawan tertua di Athelia, segala jenis perilaku dan keputusannya pasti akan menjadi sorotan rakyat, untuk itu harus sangat berhati hati dalam mengambil keputusan. Dan lagi, ayahmu tau bagaimana pun keadaannya keamananmu adalah prioritas bagiku. Keputusan ayahmu masuk akal dan berdasar. Ia mengambil sikap yang bijak"

"Kau tenang saja, jika aku yang meminta ayah dan kedua kakakku pasti tidak akan menolak. Apalagi jika keselamatanku terancam, mereka tak mungkin diam saja. Nanti aku akan bicara pada mereka" Ucap Alicia bersungut-sungut

"Untuk sekarang tak perlu, sayang. Aku masih bisa menanganinya, tenang saja"

"Tapi jika suatu saat kita mulai terdesak, aku sendiri yang akan memintamu merengek pada keluargamu untuk membantu kita" Lanjut Jeffrey tertawa

Second Life of Duchess Alicia✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang