"Tidak."
"Hanya sebentar..."
"Kau baru sembuh, jangan bertingkah. Kembali ke kamar dan istirahat" Tegas Jeffrey
"Aku bosan dua hari penuh kau suruh makan tidur makan tidur" Protes Alicia
"Kau sakit."
"Sekarang sudah sembuh!"
"Keras kepala."
"Kau juga!"
"Alicia" Nada suara Jeffrey berubah rendah
"Jangan mengekangku. Aku tidak suka." Peringat Alicia tajam
Jeffrey menghela nafas "Tidak mengekang, tapi kau itu baru sembuh. Sekarang ingin pergi ke toko? Kau mau jatuh sakit karna kelelahan lagi?"
"Hanya sebentar, lagipula aku hanya melihat lihat. Tidak akan kelelahan"
"Besok saja. Hari ini tetaplah di kediaman. Tabib juga menyarankanmu beristirahat selama tiga hari"
"Aku sudah baik baik saja. Tidak usah berlebihan, aku ini sudah sehat" Kekeuh Alicia yang sudah kebosanan setengah mati
Jeffrey lagi lagi menghela nafas. Sudah lelah dengan pekerjaan yang menggunung, istrinya ini malah rewel sekali ingin pergi. Padahal tabib sudah menjelaskan jika dirinya harus beristirahat paling tidak selama tiga hari agar kondisi tubuhnya kembali sehat dan aman untuk mengikuti festival nanti
"Kalau begitu nanti sore saja, akan aku temani setelah selesai mengawasi latihan fisik para ksatria"
"Terlalu lama jika harus menunggumu, aku ingin pergi sekarang"
"Alicia, menurutlah. Sebentar lagi festival dimulai, jangan sampai kau jatuh sakit lagi karna terlalu keras kepala. Pekerjaanku juga sedang menumpuk, tidak bisa diabaikan begitu saja"
"Tidak akan jatuh sakit! Aku akan pulang saat menjelang siang, lagipula aku tidak memintamu menemaniku. Aku bisa pergi sendiri"
"Terserah."
"Marah?" Tanya Alicia dengan dahi berkerut
"Lakukan saja sesukamu. Aku akan berangkat ke barak." Kata Jeffrey yang langsung melangkah pergi
Alicia menatap punggung Jeffrey aneh
"Kenapa marah?" Bingungnya
"Peduli apa dia padaku? Biasanya mau aku sakit, terluka, diserang, sampai mati sekalipun dia tak akan peduli"
•••
"Duchess pelan pelan" Kata Jion yang membantu Alicia turun
Ngomong ngomong, kali ini Alicia hanya pergi berdua dengan Jion. Jake dan Daniel sedang sibuk mengurus tambang dan perijinan distribusi hasil perkebunan
"Terimakasih"
"Sudah tugas saya, Duchess" Jawab Jion yang tersenyum tipis
"Jion, kau sadar tidak?" Bisik Alicia
"Mengenai?" Tanya Jion mengernyit
"Ada yang mengikuti kita sejak di persimpangan tadi"
Jion menggangguk ringan "Black warrior"
Alicia menatap Jion bingung "Black warrior?"
"Duchess tidak tau? Bahkan mereka telah memberi tanda sejak awal"
"Maksudnya? Tanda apa? Aku tak mengerti. Black warrior itu apa?"
Jion mengerjab beberapa kali "Duchess benar benar tidak tau tentang pasukan khusus milik Duke Jeffrey? Pasukan yang namanya telah dikenal luas namun identitasnya sangat dirahasiakan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
Fantasía[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...