"Aku harus ke istana pagi ini untuk rapat besar, tapi aku berjanji akan menyusulmu siang nanti"
"Iya. Tak masalah. Ini hanyalah pembukaan sebuah toko, tenang saja" Jawab Alicia sembari membenarkan hiasan rambutnya
"Divisi bayangan akan menjagamu dipimpin oleh Scott. Ada ayah juga yang akan datang menemani ibu, kau aman. Tidak akan ada yang berani mengganggumu jika ada ayah dan Scott disana"
"Tidak perlu memberi pengamanan, ini hanyalah acara pembukaan toko biasa. Jake, Jion dan Daniel sebenarnya sudah cukup"
"Tidak bisa. Memerintahkan divisi bayangan untuk menjagamu adalah tindakan paling minimalis yang bisa ku lakukan karna memikirkan kenyamananmu. Awalnya aku malah ingin memerintah 500 prajurit untuk mengawalmu, tapi kata ayah itu berlebihan"
Alicia menganga mendengar pernyataan Jeffrey "Kau memang benar benar berlebihan, Duke!"
"Alicia, kau mungkin tidak akan bisa membayangkan sebanyak apa orang yang menginginkanku hancur di luaran sana. Mereka tidak bisa menyentuhku, maka bagi mereka dirimu adalah sasaran empuk. Aku tidak ingin mengambil resiko sekecil apapun"
"Tapi aku sudah memiliki Jake, Jion dan Daniel"
"Kita tidak pernah tau seperti apa wujud musuh, bisa saja seekor singa atau mungkin kawanan serigala. Bukankah tiga ekor anjing pasti akan kesulitan melawan kedua opsi itu?"
"Jangan menyamakan anak anak tampanku dengan anjing! Enak saja!" Dengus Alicia tak terima
"Tapi kau menyamakan suamimu sendiri dengan kuda..." Jawab Jeffrey dengan senyum yang menyeramkan
"Tak apa, kuda itu lucu" Jawab asal Alicia sambil menepuk puncak kepala Jeffrey yang duduk di ujung meja riasnya
"Tapi orang mengenalku sebagai singa yang garang!" Protesnya
"Tidak ada garang garangnya. Dengan jarum jahitnya tabib saja kau takut"
"Itu karna tabibnya yang bodoh! Tidak becus menjahit luka dengan benar"
"Kau juga takut pada ibu"
"Karna ibu memang mengerikan, wanita psikopat. Aku heran kenapa bisa ayah begitu tahan dan begitu menurut pada ibu"
"Itu namanya cinta"
Jeffrey mendengus "Aku lebih percaya bahwa ibu mengancam akan memutilasi ayah jika ayah tidak menurut padanya"
"Tirani takut dimutilasi? Mana mungkin. Ayah bisa saja menebas leher ibu karna kesal disuruh suruh, tapi ayah tidak melakukan itu kan? Itu karna ayah mencintai ibu"
"Cinta cinta cinta, kau seperti tau saja apa itu cinta" Cibir Jeffrey sambil menyisir poni tipis Alicia
"Aku memang tau apa itu cinta. Kau saja yang aneh, bukannya kau juga pernah mencintai? Tapi kenapa responmu payah sekali?"
"Tidak juga" Jawab acuh Jeffrey
Alicia berdiri setelah menyingkirkan tangan usil Jeffrey dari poninya
"Sudah sana berangkat, aku mau memberi makan Jeffrey dulu"
"Biarkan pelayan yang memberinya makan. Kenapa harus kau yang memberi kuda itu makan?!"
"Karna Jeffrey kan peliharaanku"
Jeffrey mendengus "Ganti saja nama kuda itu, rasanya sangat aneh dipendengaranku"
"Lagipula seingatku kuda itu betina, kenapa kau beri nama Jeffrey? Aneh."
Alicia mengernyit "Jantan kok"
"Betina, Alicia. Aku memesan kuda poni betina untukmu"
"Tapi Jeffrey itu jantan!"
"Aku memang jantan! Itu sudah jelas"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
خيال (فانتازيا)[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...