"HABISI! HABISI! HABISI!"
"BUNUH WANITA HINA ITU!"
"WANITA JAHAT PANTAS MATI!"
"Kata kata terakhir?" Tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang menatapnya begitu dingin
"Mencintaimu adalah sebuah kesialan bagiku, Duke. Semoga hidupmu dan hidup wanita jalang itu dilimpahi kesengsaraan sampai ke alam baka!"
"Wanita menjijikkan! Akan ku gantung kepalamu di alun alun ibu kota, mati lah dan pergi ke neraka!"
Setetes air mata jatuh ke pipi wanita itu, benar benar tidak menyangka takdir hidupnya semenyedihkan ini
Matanya melirik ke arah utara, tepat ke wajah seorang wanita yang sedang menyunggingkan senyum mengejek dengan raut kemenangannya
Jika aku memiliki kesempatan kedua, akan ku balas kalian semua yang menyakitiku. Terutama kau, wanita terkutuk!
SRINGGG
Kepala wanita cantik itu jatuh menggelinding. Bersamaan dengan sorakan puas penuh kegembiraan yang menggema kencang di tanah kekaisaran Athelia
Hari itu, Alicia Axerion yang baru saja diceraikan secara tidak hormat telah mati. Mati terpenggal di tangan Jeffrey Barrendic, mantan suaminya sendiri.
•••
"HAHHH"
Mata itu terbuka dengan tubuh yang menegang. Nafasnya tersenggal senggal seolah baru saja lolos dari kematian
"Duchess? Duchess telah sadar! Duchess telah sadar!!" Suara penuh kepanikan itu berhasil menarik perhatian sang empu
"D-Duchess, anda baik baik saja?" Wanita muda itu menatapnya dengan derai air mata
Alicia mendudukkan dirinya, menatap bingung sekelilingnya
Bukankah ia telah mati dipenggal? Kenapa sekarang hidup lagi? Atau yang tadi itu adalah sebuah mimpi?
"Roze, aku masih hidup?" Tanya Alicia pada satu satunya pelayan yang setia padanya
Roze menangis kencang, "Duchess jangan berbicara seperti itu, Duchess baik baik saja. Harus baik baik saja!"
"Duke memang kejam, hatinya terlalu dingin memberikan hukuman 20 pukulan besi pada istrinya sendiri. Benar benar kejam!" Isaknya
Alicia termenung sejenak, "Apa aku baru bangun setelah tidak sadarkan diri selama 10 hari?" Tanyanya memastikan
"Iya Duchess, hamba benar benar sangat khawatir. Syukurlah dewa masih menjaga Duchess"
"Apa aku dihukum 20 pukulan besi oleh Jeffrey karna menampar wanita jalang itu?"
"Benar Duchess"
"Duchess, budak ini memohon dengan seluruh jiwa raga- janganlah Duchess sampai terpancing lagi oleh kelicikan rubah wanita itu. Budak ini tidak sanggup melihat Duke menyiksa Duchess lagi" Mata Roze kembali memerah basah
Roze adalah putri dari pelayan tua yang mengabdikan hidupnya di keluarga bangsawan Axerion. Sejak kecil Alicia yang hanya beberapa tahun lebih muda darinya sering sekali membantunya, untuk itu Roze benar benar sangat menyayangi gadis ini
Roze bahkan telah bersumpah darah untuk mengabdikan diri dan setia sampai mati untuk Alicia. Dia tau Alicia adalah gadis yang baik, keadaan lah yang membuatnya menjadi seperti ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
Fantasía[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...