"Yugoz?!"
"Semoga cahaya Athelia selalu menyinari Pangeran Mahkota dan Duchess Alicia"
"Salam hormat saya, Pangeran" Balas Alicia menunduk hormat sejenak
"Mengapa kau ada di sini? Bukankah Kaisar sedang memberimu tugas?" Tanya Trian mengernyit
Yugoz mengangguk "Sudah selesai. Kami berniat beristirahat sejenak di kedai ini namun malah bertemu kalian berdua" Jelasnya
"Kami pun bertemu tanpa disengaja, Pangeran" Saut Alicia
"Kau ditugaskan di wilayah utara, mengapa sekarang berada di wilayah timur?" Tanya Trian memicing
Yugoz mendudukkan diri sembari terkekeh "Tidak boleh?"
"Pekerjaanku telah selesai, kemanapun aku pergi setelahnya itu adalah urusanku. Bukan kah begitu, kakak?"
Trian hanya menatapnya datar
"Kakak sendiri mengapa bisa ada disini?" Tanya Yugoz
"Aku baru saja melakukan pengecekan pajak di wilayah timur, berhenti di kedai ini untuk membeli minuman"
Yugoz hanya mengangguk angguk menanggapi. Pandangannya kemudian terfokus pada Alicia
"Apa yang terjadi pada tanganmu, Alicia?" Tanyanya mengernyit
Alicia yang baru selesai diobati oleh Jake mendongak
"Hanya kecelakaan kecil""Kau harusnya lebih berhati hati"
"Tentu, Pangeran"
"Benda ini yang melukaimu?" Tanyanya sembari mengangkat bumerang kecil tajam yang tergeletak di atas meja
"Benar"
Yugoz mengangguk angguk "Biar ku bawa"
Alicia dan Jake kompak mengernyit
"Untuk apa?" Tanya Alicia cepat
"Akan coba ku selidiki dari mana asalnya"
Alicia langsung menggeleng "Tak perlu. Saya akan membawanya pulang."
"Jika kau lupa aku ini adalah kepala persenjataan Kekaisaran"
"Pangeran tak perlu merepotkan diri. Saya bisa mengatasinya sendiri, terimakasih atas niat baiknya"
"Benda ini akan sulit dicari darimana asalnya, Alicia. Serahkan saja padaku"
Alicia menggeleng tegas "Tidak perlu. Jika butuh bantuan, saya akan meminta bantuan kedua kakak saya. Mereka lebih dari mampu untuk mengatasinya"
Yugoz menggeleng pelan "Dasar keras kepala"
"Kau tak perlu memaksa jika Duchess tak mau. Lagipula Christian dan Jecko pasti bisa mengatasinya" Tegur Trian
"Ya" Jawab malas Yugoz
"Kalau begitu saya pamit undur diri, Pangeran. Saya harus segera pulang" Pamit Alicia bangkit dari duduknya, diikuti oleh Jake
Kondisi kedai semakin ramai, terlalu lama berada di sekitar kedua pangeran ini tak akan baik untuknya
"Kau terlalu terburu-buru. Aku baru datang dan kau sudah akan pergi" Dengus Yugoz
Pangeran mahkota mengangguk "Kali ini aku setuju dengannya. Kita bisa berbincang sedikit lebih lama lagi"
Alicia menggeleng pelan. Ia segera membungkuk dengan mengangkat sedikit gaunnya memberi penghormatan
"Pangeran berdua silahkan menghabiskan waktu bersama. Saya sungguh harus segera pulang, orang orang kediaman saya pasti telah mendengar berita penyerangan saya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Life of Duchess Alicia✔
Fantasy[CERITA INI SUDAH TERBIT] Part lengkap✅ Lanjutan cerita triplets coming soon di novel sloda kedua✨ "HABISI! HABISI! HABISI!" "BUNUH WANITA HINA ITU!" "WANITA JAHAT PANTAS MATI!" "Kata kata terakhir?" tanya seorang pria gagah berwajah tampan yang men...