Hari sudah berganti menjadi malam. sudah saatnya Lili untuk pergi ke taman kota sesuai dengan perjanjian nya dengan Jisoo.
"Eomma , bisakah aku pergi?"tanya Lili. Jennie tak menjawab tapi ia menunjukkan wajah bingung nya
Lili yang tau ibu nya kebingungan pun mulai menjelaskan kemana ia akan pergi malam ini
"Aku akan ke taman kota menemui Nyonya Polisi itu. Eomma ingat? Yang memakai topi di kepalanya"jelas Lili mendapat gelengan kepala dari Ibunya
Lili yang melihat hal itu menghembuskan nafas gusar lalu kembali berkata
"Ayo ! Lebih baik Eomma ikut saja dengan ku. aku tidak tega jika membiarkan Eomma sendirian di sini."Lili meraih tangan ibunya lalu menyuruh nya berdiri. Setelah berdiri mereka berdua pergi ke taman Kota
-
-
-
Sementara itu di Kantor Polisi saat ini.
Jisoo yang baru sadar hari sudah berganti menjadi malam pun, ia langsung teringat dengan janjinya pada Lili.
"Astaga ! Bagaimana aku bisa lupa dengan janji ku pada anak itu? Aku harus segera pergi sebelum toko perhiasan nya tutup."ucap nya
Polisi wanita itu bergegas mengemasi barang-barang nya lalu pergi ke toko perhiasan dengan segera
"Semoga aku belum terlambat"
-
-
-
Di sisi lain.
Rose sedang berada di sebuah toko perhiasan langganan nya untuk menambah koleksi terbaru nya di Rumah
"Yang ini atau yang ini ya?"gumam Rose kebingungan memilih perhiasan yang mana karena keduanya sama-sama cantik dan memiliki ciri khas nya tersendiri
Saat Rose sedang asik memilih perhiasan mana yang akan ia beli, datang lah Jisoo dengan sedikit tergopoh-gopoh ke tempat itu.
"Anda baik-baik saja Nona?"tanya pelayan di toko perhiasan itu menatap khawatir Jisoo yang terlihat begitu berantakan karena terlalu cepat berlari
Jisoo mengintruksi untuk memberi ia jeda untuk nafas lebih dulu, diam-diam Rose memerhatikan Jisoo sejak tadi.
"Gadis ini lucu sekali"batin Rose memandang Jisoo dengan senyum kecil nya
-
-
-
Sementara itu di Taman Kota.
Lili duduk diam bersama ibunya menunggu kedatangan Jisoo yang sedari tadi tak kunjung menampakan batang hidungnya
"Eomma. Menurut mu Nyonya Polisi itu akan datang tidak?"tanya Lili mendapat tatapan polos dari ibunya
Lili yang melihat respon itu sontak saja menghela nafas panjang lalu berkata
"Aku lupa jika aku memiliki Eomma yang berbeda. Dia tidak mungkin menjawab pertanyaan ku dengan benar"batinnya menatap sendu sang ibu
Saat Lili sedang asik melamun. Tiba-tiba saja Jennie berlari mengejar penjual balon
"Balon balon"teriak nya berlari sekuat mungkin mengejar penjual balon itu
Lili yang mendengar teriakkan ibunya langsung tersadar jika sang ibu sudah pergi, ia pun langsung mencari ibunya di sekitar Taman itu.
"EOMMA KAU DI MANA?"
-
-
-
Kembali ke Toko Perhiasan.
Setelah di rasa nafas nya sudah kembali teratur, Jisoo mengeluarkan sebuah kalung dari dalam tas nya.
"Aku ingin menjual kalung ini. Kira-kira bisa tidak ya?"tanya Jisoo kepada pelayan Toko itu
Mata Rose membulat sempurna melihat bentuk perhiasan yang berada di tangan Jisoo. Tanpa meminta izin terlebih dahulu, Rose langsung menyambar kalung itu dan memerhatikan baik-baik.
"Ini kan...???"
-
-
-
Kembali ke Lili.
Anak itu terus berjalan sambil berteriak memanggil nama ibunya
"EOMMA KAU DI MANA EOMMA"
"EOMMA"teriak Lili lebih kencang lagi. Dan entah datang dari mana tiba-tiba ibunya itu datang mengejutkan dirinya
Door
"HWUAAA"kaget Lili secara spontan memegangi dadanya
"Astaga Eomma , kau mengejutkan ku."ucap Lili sedikit kesal menatap ibunya
Jennie tertawa melihat wajah kesal putri nya. Lalu ia mengeluarkan balon berwarna kuning yang di berikan penjual balon tadi kepadanya
"Untuk anak Eomma. Hihihi"ucap nya tertawa kecil
Lili yang melihat ibunya membawa sebuah balon berwarna kuning kesukaan nya, secara spontan langsung memeluk erat ibunya itu sambil menangis.
"Eomma.. hiks hiks, gomawo-yo."
-
-
-
Di toko perhiasan*
"Nona. Bisakah kau kembali kan kalung ku?"pinta Jisoo menadahkan tangan nya di depan Rose. Jisoo tidak tau jika wanita di hadapan nya itu adalah Rose, si penyanyi terkenal karena saat ini Rose menggunakan pakaian serba tertutup.
Rose bukan nya mengembalikan kalung itu kepada Jisoo, ia justru menyimpan nya di dalam tas lalu hendak pergi. Jisoo yang tidak terima dengan hal itu mencegah kepergian Rose
"Hei Nona. Kembalikan kalung itu. Kau tau? Aku ini adalah seorang Polisi, jadi sebaiknya anda berikan kembali kalung itu selagi aku meminta nya secara baik-baik atau aku terpaksa menjerumuskan mu ke dalam penjara."ancam Jisoo mendapat seringai kecil dari Rose. Namun Jisoo tidak dapat melihat hal itu karena saat ini Rose mamakai masker untuk menutupi sebagian wajahnya
"Aku tidak takut dengan ancaman mu. Dan aku tidak akan mengembalikan kalung ini karena ini adalah milik putri ku"ucap Rose dengan tegas lalu melenggang pergi begitu saja dari hadapan Jisoo
"Apa-apaan wanita itu"gerutu Jisoo menatap jengkel kepergian Rose. Beberapa saat kemudian ia tersadar jika Rose membawa kalung milik Lili
"HEI NONA. KEMBALI KAN KALUNG KU. DASAR PENCURI"teriak Jisoo mengejar Rose yang sudah menghilang dari pandangan nya
Bersambung
Hari ini aku update cuma 1 ya guys 🤣 jadi nanti malam gak usah nungguin lagi 🤣
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma ( Revisi )✔️
Fiksi Umum"Yang ku tahu dia adalah Eomma ku" "Tidak Lisa tidak. Aku lah ibumu, bukan dia." "Hiraukan orang gila ini sayang. Ayo kita pulang sekarang" "Tidak tidak, jangan bawa putri ku.." "LISAAAAA"