Bab 45

1.3K 241 13
                                    

Hari ini adalah jadwalnya Rose menjemput Lisa di Sekolah nya. Namun belakangan ini setelah putri nya itu keluar dari Rumah Sakit. ia , Jennie dan yang lain merasakan ke'anehan dalam diri Lili. Entah apa itu.

Niat hati, hari ini Rose ingin menanyakan firasatnya itu kepada sang putri dengan mengajak nya ke Kedai Es Krim. Ia akan bertanya dari hati ke hati agar tidak menyakiti perasaan putri nya.

"Semoga aku berhasil mendapat informasi tentang perubahan Lisa belakangan ini"gumam Rose dalam hati. Berdiri di samping mobil nya menunggu Lisa keluar dari Sekolah nya

Ia tidak peduli orang-orang akan mengenali dirinya sebagai seorang Selebriti ataupun tidak. Toh ! Kini sekarang ia sudah bebas dari jeratan Agensi yang selama ini membelenggunya mengatur ini dan itu.

"Lisa-ya.."panggil Rose melambaikan tangannya ke atas tak kala melihat sang putri  keluar dari Sekolah nya menenteng tas gendong di punggungnya

Dengan langkah pelan dan tidak bersemangat Lisa menghampiri ibu kandungnya

"Maaf sudah membuat Mammy lelah menunggu Lisa terlalu lama"ucap Lisa dengan senyum tipisnya mendapat usapan lembut di kepalanya oleh sang ibu

"Hei ! Kalimat macam apa itu? Tentu saja Mammy akan selalu menunggu kedatangan mu sayang. Rasa lelah Mammy ini tidak akan bisa menebus semua penderitaan kamu di masa lalu."

" Mammy hanya memberi perhatian kecil untuk mu sayang, jadi jika Lisa fikir Mammy akan lelah menunggu Lisa di sini mungkin iya. Tapi rasa lelah itu akan seketika hilang jika Lisa datang pada Mammy dengan pelukan hangat  dan senyuman yang manis."

"Nah ! Sekarang beri Mammy senyuman yang manis itu dan juga pelukan hangat nya. Ayo mana senyuman nya sayang Mammy ingin lihat"seketika Lisa menerbitkan senyuman nya lebar-lebar lalu memeluk ibunya erat-erat

"Maafkan Lisa karena sempat berfikir buruk terhadap Mammy. Lisa sayang Mammy"

"Mammy juga sayang sama Lisa"

-

-

-

Saat keduanya tengah berada di Kedai Es Krim sesuai dengan rencana Rose sebelumnya

"Lisaaa"panggil Rose hati-hati takut menyinggung perasaan putrinya jika ia berbicara berlebihan

Lisa yang sedang asik memakan Es Krim menoleh ke arah ibunya dengan wajah polos

"Ada apa Mammy?"jawabnya

"Mammy ingin bertanya satu hal pada Lisa. Kenapa akhir-akhir ini Lisa sering sekali melamun dan tidak bersemangat hm?"tanya Rose lembut tak ia sangka mendapat perlakuan tak baik dari putri nya

"Kenapa Mammy berbicara seperti itu? Apa Mammy sudah tidak lagi menyayangi ku?"tanya Lisa menjawab pertanyaan tersebut dengan sedikit ketus

"Bu-bukan seperti itu sayang. Mammy hanya ingin bertanya baik-baik pada Lisa. Jika Lisa keberatan tidak apa-apa nak. Mammy , Eomma dan para Imo mu hanya khawatir pada Lisa yang akhir-akhir ini bersikap aneh tak seperti biasanya."jelas Rose berhasil menyulut api dalam diri Lisa

Brak

Rose terkesiap melihat putrinya sendiri baru saja menggebrak meja begitu keras

"Ini semua karena Mammy"bentak Lisa tanpa sadar bahkan ia menunjuk ke arah Rose dengan jari telunjuknya

"Mammy lah sumber dari perubahan ku ini"

"Mammy? Tapi apa salah Mammy nak."tanya Rose bingung

"Iya karena Mammy"

"Kenapa sih. Kenapa dulu Mammy tidak membunuh ku saja ? dengan begitu aku tidak akan malu karena terlahir dari rahim mu Mam."bentak Lisa lagi

"Lisa sayang. Kamu ini berbicara apa nak? Kenapa berbicara mu jadi seperti ini."Rose berniat menyentuh tangan putri nya namun Lisa menepisnya dengan kasar

"Jangan menyentuh ku. Aku kecewa pada Mammy , Eomma dan juga semua orang."

"Aku.. , a-aku sudah tau semuanya."

"Tau apa sayang? Katakan pada "belum selesai Rose berbicara Lisa lebih dulu memotong nya

"AKU INI ANAK HARAM BUKAN?"

"Aku anak haram mu dengan mantan kekasih nya Eomma? Apa karena itu juga sampai saat ini hubungan kalian berdua tidak baik."

"Sayang. Kamu salah paham. Lagipula kamu dengar dari mana berita tentang itu hm?"Rose berusaha tenang menghadapi Lisa yang sedang di Liputi amarah nya

"Mammy tidak perlu tau aku tau dari mana. Yang jelas dari dulu aku sering mendapat rundungan dari masyarakat jika aku ini anak haram karena Eomma sering membawa ku tanpa sosok seorang Ayah di samping kami. "

"Aku awal nya tidak mengetahui apa itu anak haram sampai Guru di Sekolah ku mengatakan jika anak haram itu adalah seorang anak yang di hasilkan di luar pernikahan."

"Lisaaa.."panggil Rose hendak menyentuh Lisa lagi namun Lisa lebih dulu menghindar

"Cukup Mammy , berhenti di sana jangan mendekati ku."

"Apa yang harus Mammy lakukan agar kamu mau memaafkan kesalahan Mammy sayang?"tanya Rose dengan tatapan sendu nya

"Permintaan ya? Permintaan ku cuma satu padamu Mam. Tolong pertemukan aku dengan Ayah kandung ku."

"A-apa? Tapi untuk apa nak. Dia tidak pantas untuk"

"Mammy.."

"Bagaimana pun juga aku adalah anak kandung nya kan? Aku darah dagingnya. Kata Guru ku di Sekolah jika seorang anak harus berbakti kepada kedua orang tuanya. Mau orang tua kita sejahat apapun di Dunia ini, tapi tetap saja mereka adalah orang tua kita."

"Maka dari itu aku mohon pada Mammy untuk mempertemukan ku dengan Ayah ku. Ada yang ingin ku tanyakan kepada nya"

"Tapi Lisa-ya.."

"Aku mohon Mammy !! Hanya sekali saja aku ingin bertemu dengan nya. Aku mohon Mammy.. aku mohon."Lisa sampai berlutut di kaki Rose agar permintaan nya di kabulkan

Rose menarik  nafas sepanjang mungkin sebelum akhirnya ia mengangguk menyetujui permintaan tersebut

"Baiklah nak, Mammy akan mempertemukan mu dengan Ayah kandung mu. Tapi sebelum itu kita harus meminta izin terlebih dahulu pada Eomma mu ya? Bagaimana pun juga dia berhak tau tentang keputusan mu ini sayang."

"Tidak masalah. Ayo kita pulang sekarang"Lisa langsung menarik tangan ibunya pergi meninggalkan Kedai Es Krim. Ia benar-benar tidak sabar ingin bertemu dengan Ayah kandungnya

"Akhirnya aku akan bertemu dengan Ayah kandung ku. Ughhh !! Aku tidak sabar ingin segera bertemu dengan nya."batin Lisa berkata demikian

                              Bersambung

Jangan lupa ramaikan 🙂

Eomma ( Revisi )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang