Bab 31

1.6K 255 15
                                    

"LISAAAAA..."

Jennie dan Lili menoleh kebelakang saat mendengar suara teriakan itu, bahkan bukan hanya mereka berdua yang menoleh namun semua orang di tempat itu juga menoleh ke sumber suara.

Dengan langkah kaki cepat nya, Rose berhasil mencegah kepergian putri nya itu yang akan di bawa pergi oleh orang lain.

Greb

"Hiks hiks akhirnya hiks akhirnya Mammy menemukan mu sayang. Putri kecilku. Mammy sangat merindukan mu nak."

Cuup

Jennie yang semula terpaku akan kedatangan Rose di depannya langsung tersadar dan semakin terkejut mendengar kalimat yang baru saja Rose lontarkan tadi. Ia tak salah dengar kan? Mantan sahabat nya ini mengaku dirinya sebagai ibu dari putri nya?

"Heol.. !! Dunia macam apa ini?"batin Jennie shock setengah mati.

"Lili, ayo kita pulang sayang."ucap Jennie datar berhasil menarik perhatian Rose yang semula terpaku terhadap Lisa kini terkejut melihat wanita di samping nya

"Je-Jennie Unnie? Kau sudah sembuh?"tanya Rose dengan wajah bodohnya mendapat putaran mata malas dari Jennie, sampai Hyeri datang menghampiri mereka.

"Rose, kau ini ya be- omona !! Jennie Lee?"Hyeri terkejut melihat kehadiran Jennie di sana. Setahu dia Jennie berada di dalam Penjara.

Jennie menatap datar kedua orang dari masa lalunya ini, dengan bersidekap dada ia berucap.

"Kenapa Dunia ini sempit sekali. Dan kenapa Tuhan mempertemukan ku dengan manusia TAK PUNYA HATI seperti kalian."sarkas Jennie mendapat usapan lembut di lengan nya.

"Eomma. Tenang lah dan atur nafas mu."ucap Lili berhasil menggores luka di hati Rose saking cemburu nya dia melihat putri kandungnya sendiri bersikap begitu perhatian terhadap mantan sahabat yang telah ia hianati dulu.

"Huuh haah haah"deru nafas Jennie terdengar memburu.

Lili tersenyum melihat ibunya mau melakukan apa yang ia perintahkan. Menoleh kembali ke arah wanita yang pernah ia temui di Taman Kota beberapa bulan yang lalu.

Lili membungkuk di depan Rose meminta maaf atas sikap ibunya yang sedikit kurang ajar kepada orang lain.

"Salam Nyonya. Kita bertemu lagi ternyata. Tolong maafkan atas sikap Eomma ku yang sedikit kurang ajar padamu. Aku sebagai anaknya meminta maaf dengan sangat padamu. Tolong maafkan dia Nyonya."

Deg

Jantung Rose seakan-akan di hujami ribuan batu besar mendengar kalimat yang begitu menyakiti perasaan nya sebagai seorang ibu. Ibu mana yang tidak sakit hati jika anak kandungnya sendiri menganggap wanita lain adalah ibunya? Di saat ia sebagai ibu kandung dari Lisa jelas-jelas masih hidup dan berdiri dengan kokoh di hadapan nya saat ini.

"Nak, apa yang kau katakan? Aku adalah ibumu. Aku yang sudah mengandung dan melahirkan mu sayang. Bagaimana bisa kamu tidak mengenali aku sebagai ibu mu sayang? Aku ibumu Lisa, aku ibumu."

Deg

Jennie membelakak kan matanya terkejut mendengar penuturan Rose barusan.

"Apa ini? Apa benar Rose adalah ibu kandungnya Lili? Benarkah itu?"batin Jennie bertanya-tanya.

Dengan sopan Lili membungkuk meminta maaf lagi kepada Rose lalu menjawab pertanyaan tersebut dengan lantang.

"Maaf Nyonya.."

"Yang ku tahu dia adalah Eomma ku."tunjuk Lili ke arah Jennie dan  dengan bangga nya anak itu memperkenalkan siapa ibu yang sebenarnya kepada Rose.

"Tidak Lisa tidak. Aku lah ibumu, bukan dia."tunjuk Rose ke arah Jennie

"Hiraukan orang gila ini sayang. Ayo kita pulang sekarang"

Dunia Rose seakan berputar tujuh keliling. Ia hampir kehilangan kesadaran nya jika saja Hyeri tak langsung menahan tubuhnya.

"Gwenchana?"tanya Hyeri khawatir. Di balas anggukan kecil dari Rose.

Pelantun lagu On The Ground itu kembali menatap mata hazel coklat milik Lisa, ia hendak menangkap kedua pipi anak perempuan nya itu namun Jennie lebih dulu menepis nya dengan kasar.

"Jangan sentuh PUTRI ku."ucap Jennie sengaja menekan kata putri di ujung kalimat nya agar Rose sadar siapa dirinya saat ini.

"Unnie, tolong biarkan aku berbicara dengan putri ku. Banyak hal yang harus ia ketahui."mohon Rose dengan sangat berharap Jennie mau mengerti mengapa ia sampai seperti ini.

Jennie memutar bola matanya malas , dengan wajah datarnya ia berucap kembali.

"Aku TIDAK ingin TAU dan TIDAK ingin MENDENGAR semua alasanmu Rosie. Terlepas dari kau IBU KANDUNG Lili ataupun bukan, di matanya AKU LAH IBUNYA. camkan itu baik-baik di dalam otak mu."

"Ayo Lili kita pulang sekarang."Jennie langsung menarik sedikit kasar tangan Lili untuk segera pergi dari sana

"Tidak tidak jangan bawa putri ku..

Rose hendak mengejar mereka namun Hyeri menahan tubuhnya dengan kuat agar ia tetap berada di tempat itu.

"Rose sudah lah. Lupakan anak pembawa sial itu."geram Hyeri tidak habis pikir dengan sikap Rose ini. Bisa-bisa nya dia ingin menghancurkan karier nya sendiri.

"Tidak Lisa... , Kembali nak. Ini Mammy."histeris Rose semakin menjadi saat Jennie tak lagi terlihat dalam pandangan nya

"LISAAAAA..."

Bruk

"Rose"

                         Bersambung

Selamat malam Minggu

Eomma ( Revisi )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang