Tok tok tok
"Masuk"seru seseorang dari dalam ruangan. Jennie dan Lili pun masuk ke dalam dengan senyum merekah.
"Olaf"teriak Lili berlari masuk ke dalam menerjang tubuh tinggi orang yang baru saja ia sebut Olaf tadi.
"Hai Lili, apa kabar mu sayang?"
"Baik Olaf. Olaf tau? Aku rasa seperti nya sudah sembuh dan tidak lagi merasakan sakit di perut ku setelah makan."cerita Lili dengan antusias mendapat senyum dan usapan lembut di kepalanya.
"Woaahh.. jinjja? Kalau begitu kita periksa terlebih dahulu ya untuk memastikan Lili benar-benar sudah sembuh atau belum."
"Silahkan Olaf, aku tidak takut selagi kau tidak memberiku jarum besar lagi."ujar Lili bergidik ngeri saat kembali teringat ia pernah mendapat suntikan dengan jarum yang sangat besar
Jennie dan Olaf tertawa mendengar suara Lili yang ketakutan saat menceritakan ketakutan nya dengan jarum.
"Tidak akan sayang. Dokter Olaf tidak akan memberi mu suntikan lagi jika kamu patuh dengan ucapan Dokter Olaf dan juga Eomma."jawab Jennie mewakili Dokter itu membuat Lili mengangguk mengerti.
"Syukurlah kalau begitu"ucap Lili bernafas lega mendengar nya.
"Ayo sayang kita periksa kamu dulu ya?"ucap Dokter Olaf mengangkat tubuh kecil Lili lalu membaringkan nya di brankar.
"Apa di sini sakit?"tanya Dokter Olaf menekan sedikit bagian perut Lili sebelah kanan
"Tidak"jawab Lili
Dokter Olaf mengangguk lalu beralih ke arah kiri bawah dan atas perut anak itu.
"Apa kau merasakan sesuatu saat Olaf menyentuh bagian-bagian yang tadi Olaf tekan sayang?"
"Tidak ada"
"Bagus"ucap sang Dokter si pemilik nama lengkap Son Seungwan ini.
"Bagaimana kondisi Lili , Dokter Son?"tanya Jennie khawatir.
"Kondisi Lili mengalami kemajuan Nyonya Lee, tapi sebaiknya kita lakukan pengecekan lebih lanjut lagi terhadap Lili. Hanya untuk memastikan bahwa ususnya sudah baik-baik saja sekarang. Ini obat baru yang harus anda tebus Nyonya Lee. Jika obat nya sudah habis anda bisa datang lagi ke sini untuk melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap Lili."
"Baik Dokter, terima kasih.'
"Eomma ayo kita pulang. Lili baru ingat jika Lili memiliki tugas Rumah yang harus di kumpulkan besok."
"Iya sayang. Ayo"
"Kami permisi dulu Dokter Son. Lili ayo beri salam terhadap Dokter Olaf mu."lanjut Jennie langsung meminta Lili membungkuk dengan sopan.
"Baik Eomma"
"Olaf, aku pulang dulu ya? Olaf jangan lupa makan dan juga tidur. Sampai jumpa lagi Olaf, terima kasih."
"Sama-sama sayang. Kamu juga harus jaga kesehatan ya? Olaf tidak mau melihat mu sakit lagi, kamu juga tidak mau kan melihat Eomma mu sedih memikirkan dirimu?"Lili menggeleng tidak mau
"Maka dari itu Lili harus jaga kesehatan baik-baik ya?"
"Baik Olaf"
Cuup
"Hadiah dariku"ucap Lili malu-malu. Setelah nya ia langsung menarik tangan ibunya untuk segera keluar dari ruangan Seungwan.
"Anak itu"gumam Seungwan memegang pipinya yang baru saja mendapat hadiah ciuman manis dari Lili.
Saat Seungwan baru saja ingin duduk kembali di kursi kerja nya, pintu ruangan nya terbuka kembali, muncul lah seorang wanita yang sudah lama tidak ia temui.
"Unnie, ada angin apa kau menemuiku kemari?"
"Diamlah, aku sedang kesal."ucap orang itu lalu duduk di sofa dengan wajah jengkel nya
Seungwan menghampiri orang tersebut dengan duduk di sebelahnya.
"Ada apa hm? Tidak biasanya kau bersikap seperti ini, Johyun Unnie."tanya Seungwan hati-hati agar tidak merusak mood sahabat nya itu semakin buruk dan ia sampai kapanpun tidak akan pernah mengetahui masalah yang sedang di alami sahabat nya ini.
"Kau tau? Tadi aku..."Johyun menceritakan apa yang ia dengar saat ingin menemui Seungwan di ruangan nya
"Serius Unnie? Jadi kesimpulannya kekasih mu itu telah memiliki anak dari Rosseane Park?"kaget Seungwan tak menyangka dengan apa yang baru saja ia dengar
"Awalnya aku ingin menyangkal nya, tapi seperti itu lah kebenaran nya Seungwan. Menurut mu aku harus bagaimana setelah ini? Aku juga seorang wanita sekaligus seorang Pengacara. Aku tidak akan mungkin hanya diam saja setelah mengetahui kebenaran ini."orang itu yang tak lain adalah Bae Johyun menggeram frustasi menghadapi kenyataan pahit yang baru saja ia terima
"Unnie. Sebaiknya kau bicarakan hal ini dengan Sooyoung dan Yerim. Mereka adalah seorang wartawan Gosip, pasti memiliki banyak bukti tentang kejahatan Taehyung yang tidak kamu ketahui. "
"Jika pun benar Taehyung memiliki anak dari Rosseane Park, kau harus segera mengakhiri hubungan mu dengan pria bajingan itu secepatnya. Aku lihat juga hubungan mu dengan pria itu tidak lah sehat. Unnie."ujar Seungwan membuat Johyun menghela nafas panjang
"Kau benar, hubungan ku dengan pria bajingan itu memang harus segera di akhiri karena selama ini kami menjalani hubungan toxic di depan umum."
"Kau pasti bisa Unnie. Aku akan selalu ada di belakang mu jika kau membutuhkan bantuan dariku."
"Gomawo Seungwan-ah."
-
-
-
"Lili tunggu di sini dulu ya? Eomma ingin menebus obat mu dulu."pinta Jennie meminta anaknya itu untuk duduk di kursi tunggu.
"Baik Eomma"jawab Lili patuh. Sambil menunggu ia duduk dengan mengayun kan kedua kakinya nya
Tak jauh dari posisi Lili saat ini ada Rose sedang berjalan bersama dengan Hyeri menghampiri mereka. Dengan ocehan yang tidak penting keluar dari mulut Hyeri berhasil membuat telinga Rose berdenging sakit.
"Unnie diam lah"
"Diam kau bilang? Yaak , mana mungkin aku diam begitu saja. Kau itu harus ku ceramahi agar tidak mengulangi kesalahan yang sama, Rosseane Park."
"Ya ya ya "jawab Rose dengan malas. Pandangan matanya tak sengaja menemukan sosok anak kecil yang sangat familiar di matanya.
"Lisa?"lirih Rose pelan. Saat ia melihat sosok yang ia yakini adalah putri nya itu hendak pergi bersama dengan seorang wanita, ia pun bergegas pergi menyusul nya.
"LISAAAAA.."
Bersambung
Hahaha tebakan kalian salah semua 🤣
Bukan Joy dan Yeri 🤣 apalagi Jennie dan Jisoo 😂🤦🤣🤣🤣 wkwkwk

KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma ( Revisi )✔️
Ficción General"Yang ku tahu dia adalah Eomma ku" "Tidak Lisa tidak. Aku lah ibumu, bukan dia." "Hiraukan orang gila ini sayang. Ayo kita pulang sekarang" "Tidak tidak, jangan bawa putri ku.." "LISAAAAA"