Saat ini Jisoo dan Suzy sedang berada di restoran terdekat untuk membahas tentang masalah di dalam keluarga mereka.
"Jadi katakan mengapa Unnie ingin menemui ku?"tanya Jisoo dengan wajah datarnya membuat Suzy menghela nafas panjang
"Yang pertama, maafkan Johyun karena sudah mengusir mu dari Mansion."Jisoo menyeringai kecil lalu berkata.
"Untuk apa Unnie meminta maaf tentang apa yang tidak Unnie lakukan? Seharusnya dia lah yang meminta maaf langsung padaku."
"Tapi kan Ji , bagaimana pun juga Johyun adik Unnie. Sudah menjadi tugas seorang kakak meminta maaf jika adiknya bersalah."
"Ya ! Aku tau. Tapi bukan kah aku juga adik mu Unnie? Aku juga ingin di sayang oleh mu. Aku tau jika keinginan ku itu sangat mustahil aku dapatkan, karena aku hanya lah anak haram nya Eomma."hati Suzy terasa seperti tertusuk ribuan jarum tajam mendengar curahan hati adik bungsu nya ini.
"Maafkan Unnie, Ji. Unnie tau Unnie salah, tapi beri Unnie kesempatan untuk memperbaiki hubungan di antara kita. Unnie juga janji akan berlaku adil padamu dan juga Johyun."
"Unnie.."Jisoo memeluk erat tubuh Suzy menyalurkan kerinduan yang selama ini tertahan di hati nya.
-
-
-
Di Apartement*
Lili sedang mengobati luka lebam ibunya menggunakan salep lebam yang tadi malam Jisoo berikan padanya jika sesuatu terjadi dan dia sedang tidak ada Apartement. Dengan telaten Lili merawat ibunya yang hanya diam saja dengan pandangan kosong nya saat ia obati.
"Eomma. Seperti nya kita salah tinggal di sini. Apakah sebaiknya kita kembali saja ke Rumah Kosong itu? Aku takut Eomma di lukai lagi sama mereka."
"Jauhkan pikiran mu itu Lili."ucap Jisoo baru saja datang bersama dengan Suzy mendengar percakapan ibu dan anak itu.
"Imo sudah pulang? Katanya akan pulang malam."tanya Lili mengalihkan pembicaraan.
Jisoo berdecih pelan mendengar hal itu sementara Suzy tersenyum manis ke arah mereka.
"Seperti nya Jisoo benar. Anak perempuan bernama Lili ini berbeda dengan anak pada umumnya di luaran sana. Aku berharap suatu saat dapat memiliki anak seperti Lili juga. Jennie benar-benar sangat beruntung memiliki putri sebaik dan sepintar Lili."batin Suzy memerhatikan wajah Lili lekat-lekat. Lili yang merasa ada seseorang yang memerhatikan nya pun menoleh ke arah kanan dan baru menyadari kehadiran orang asing di Apartement mereka.
"Imo. Nyonya ini siapa?"tanya Lili dengan tidak sopan menunjuk ke arah Suzy. Dengan pelan Jisoo menyingkirkan jari telunjuk Lili agar tidak lagi menunjuk ke arah kakak'nya.
"Tidak sopan."ucap Jisoo di balas cengiran lebar dari anak berponi itu.
"Hehehehe mian Imo"
"Sudah lah, sini Imo perkenalkan kamu dengan Aunty Suzy. Dan Aunty Suzy ini adalah kakak sulung Imo"
"Ouch! Begitu. Halo Aunty perkenalkan nama ku-"belum selesai Lili berbicara Jennie lebih dulu memotong nya lalu menjabat tangan Suzy
"Jennie Jennie. Nama ku Jennie."ucap Jennie memperkenalkan diri
Baik Lili , Jisoo maupun Suzy saling melirik satu sama lain memerhatikan sikap Jennie yang tiba-tiba aneh seperti ini.
Dengan tanpa rasa ragu di hati nya, Suzy pun memperkenalkan diri.
"Nama ku Bae Suzy. Salam kenal ya Jennie."ucap Suzy di balas anggukan cepat oleh Jennie
Lalu ibu satu anak itu menuntun Suzy untuk duduk di Sofa dan ia pergi ke dapur mencari selai strawberry yang tadi pagi baru saja Jisoo beli di Supermarket. Kembali ke ruang tamu dan menawarkan selai strawberry itu pada Suzy.
"Mau?"Suzy menggeleng menolak halus tawaran dari Jennie
"Aku tidak suka dengan selai strawberry, maaf ya Jennie."
"Tidak mau?"tanya Jennie dengan wajah polosnya di jawab gelengan kepala dari Suzy membuat ibu satu anak itu mengangguk lalu memakan selai strawberry nya sendirian
"Aku baru melihat Eomma bertingkah seperti ini."ujar Lili menatap intens ibunya
"Ini memang sering terjadi terhadap seseorang yang istimewa seperti ibu mu nak, terkadang mereka jauh lebih peka dan tau mana orang yang benar-benar baik dan hanya pura-pura saja di depan mereka."
"Ouch.. begitu. Lalu bagaimana Aunty tau tentang hal ini?"tanya Lili
"Itu karena Aunty Suzy adalah Dokter psikiater sayang."
"Dokter psikiater itu apa?"tanya Lili lagi
Dan Jisoo menarik tangan Lili ke arahnya yang sedang duduk di Sofa, lalu mendudukkan Lili di pangkuan nya dan menjelaskan apa itu psikiater.
"Begini sayang. Dokter psikiater itu adalah Dokter khusus yang dapat menangani orang-orang seperti Eomma mu. "
"Begitu?"
"Iya"
"Lalu langkah apa yang harus kita lakukan agar Eomma ku cepat sembuh?"
"Kita akan melakukan Psikoterapi terhadap Eomma mu. Jika kondisi nya sudah stabil dan semakin membaik, Eomma mu dapat sembuh dan kembali normal seperti sedia kala."timpal Suzy menjawab pertanyaan Lili barusan
"Benarkah?"tanya Lili dengan mata berbinar-binar
"Benar sayang. Tapi Aunty membutuhkan mu dalam hal ini."
"Tantu. Apapun akan Lili lakukan demi Eomma."
-
-
-
Sementara di sebuah Hotel ternama. Seorang pria bernama Kim Taehyung yang sudah merusak masa depan dua wanita sekaligus sedang berhubungan intim dengan sesama jenisnya.
"Ahh ahh yeah faster eouh yeah faster Taehyung-ie."
Bersambung
Gimana gimana 🤣 kejutan malam ini sangat membuat jantung copot dari tempat nya kan 🤣 wkwkwk 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Eomma ( Revisi )✔️
Ficción General"Yang ku tahu dia adalah Eomma ku" "Tidak Lisa tidak. Aku lah ibumu, bukan dia." "Hiraukan orang gila ini sayang. Ayo kita pulang sekarang" "Tidak tidak, jangan bawa putri ku.." "LISAAAAA"