Bab 19

1.8K 259 19
                                    

Setelah sedikit berbincang dengan Jennie dan Lili. Jisoo memutuskan untuk membantu ibu dan anak itu untuk pindah dan mencari tempat tinggal yang layak di dekat Apartment nya agar memudahkan ia membantu dan mengawasi ibu dan anak itu hidup dengan benar.

"Eomma. Apa kau senang? Sekarang kita akan punya rumah yang bagus setelah ini."tanya Lili tak di respon sama sekali oleh ibunya

Jisoo yang melihat hal itu meringis sendiri. Ia prihatin bagaimana perasaan Lili saat ini yang di acuhkan oleh ibunya sendiri.

"Lili"panggil Jisoo membuat anak perempuan itu menoleh kepada sang empu

"Ne Nyonya?"jawab Lili membuat Jisoo berdecih kecil

"Kapan kau akan memanggil ku Aunty atau Imo? Aku sudah sering kali bilang padamu jika aku tidak menyukai kamu memanggil ku dengan sebutan Nyonya."ucap Jisoo sedikit kesal membuat anak itu merasa bersalah dan menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Maafkan aku Nyo-eh ! Maksud ku Imo."ucap Lili yang tadi hampir salah menyebutkan nama beruntung dia langsung membenarkan nya kembali.

"Nah! Seperti itu jauh lebih enak di dengar, Lili. Ayo sekarang kita masuk ke dalam."ujar Jisoo senang langsung mengajak ibu dan anak itu masuk ke dalam rumah baru mereka

"Wuoaah!! Mewah sekali tempat nya. Eomma-Eomma lihat lah ruangan ini, kita bisa bermain bola di sini nanti."pekik Lili senang melihat interior rumah baru mereka yang cukup mewah menurut nya. Padahal itu hanya Apartment biasa dan cukup murah menurut Jisoo.

"Mata anak ini baik-baik saja kan? Atau otak ku yang salah mengartikan kegembiraan nya ini."gumam Jisoo memerhatikan Lili yang berlarian kesana-kemari saking senangnya ia memiliki rumah baru

"Ah iya. Aku lupa jika sebelumnya mereka sebelumnya tinggal di Rumah Kosong yang terdapat banyak debu dan kotor, listrik juga pasti tidak ada di sana, apakah sebaiknya untuk sementara ini aku tinggal saja ya di sini? Aku takut mereka mati mendadak karena tidak bisa menyalakan kompor ataupun alat elektronik yang lainnya."gumam Jisoo lagi

"Lili"panggil Jisoo membuat anak itu berhenti berlari dan menghampiri nya dengan gurat kebahagiaan yang terpatri di wajah cantik anak tersebut. Sementara sang ibu hanya diam memainkan jari-jarinya dengan sesekali menggigit nya kecil.

"Ada apa Imo?"tanya Lili membuat Jisoo tersenyum lalu mengusap lembut kepala anak perempuan itu.

"Apa boleh Imo tinggal di sini bersama dengan kalian?"tanya Jisoo tak enak hati sebenarnya mengatakan hal ini

"Kenapa? Apakah Imo tidak memiliki Rumah."bukan nya menjawab Lili malah balik tanya membuat Jisoo menggaruk tengkuknya yang tak gatal dengan wajah bodoh nya

"Anu kau salah paham Lili."

"Jika aku salah paham, maka Imo harus menjelaskan nya. Kan sudah menjadi tugas orang dewasa untuk mengajar kan dan menjelaskan tentang apa yang anak kecil seperti ku ini tidak ketahui."

Skakmat

Jisoo tak bisa berkomentar lagi selain ia diam tak berkutik bingung harus menjelaskan nya dari mana dulu agar tidak menyakiti apalagi menyinggung perasaan anak itu

"Begini Lili, aku-"belum selesai Jisoo berbicara, tiba-tiba suara televisi  berbunyi dan hal itu menarik perhatian Jisoo dan juga Lili untuk melihat ke sumber suara

Kedua bola mata mereka membelakak sempurna melihat Jennie tiba-tiba sudah duduk di sofa sambil nonton TV seperti orang normal pada umumnya.

"Kenapa menatap ku seperti itu? Duduk lah, dan mari kita menonton TV bersama."ucap Jennie tersenyum manis kepada anak dan juga wanita yang sudah menolong mereka

Baik Jisoo maupun Lili saling melirik satu sama lain sebelum akhirnya memutuskan untuk mendekati Jennie dan duduk di sebelah wanita tersebut dengan perasaan canggung yang luar biasa.

Jennie terkekeh melihat ketakutan dan ketidak nyamanan yang ia lihat dari wajah Jisoo saat ini.

"Tidak perlu takut apalagi tegang seperti itu. Aku normal."ucap Jennie melempar senyum manis pada Jisoo membuat wanita berseragam Polisi itu menghela nafas lega karena mengira tidak ada bahaya yang perlu ia khawatir kan

Beda lagi dengan Lili. Saat ini tangan mungil anak perempuan itu meremas kuat ujung bajunya sambil terus memerhatikan wajah ibunya dengan gurat kekhawatiran yang luar biasa.

"Jangan pernah percaya jika Eomma ku berkata bahwa ia normal."batin Lili berbicara. Tiba-tiba..

PRAAAANG

"Nah ! Kan. Apa ku bilang."batin Lili lagi meringis menatap televisi di depan nya yang layar nya sudah retak akibat  Jennie yang baru saja melempar kan remote Tv pada layar segi empat itu karena tak kuasa menahan emosi nya melihat sebuah berita yang di tayangkan di Televisi.

Berikut berita nya...



Breaking news

Di duga penyanyi solo terkenal bernama Rosseane Park baru saja keluar dari penjara karena kasus pencurian

Apakah Rose sengaja melakukan kejahatannya itu untuk menutupi kasus Dating nya dengan Aktor tampan kita bernama Kim Taehyung?

Mari kita lihat bagaimana reaksi para penggemar setia kedua selebriti itu

"Brengsek!!"umpat Jennie menatap tajam layar segi empat yang masih menyala memberitakan tentang gosip terpanas abad ini

-

-

-

Sementara itu di tempat lain.

Sebuah pertengkaran antara wanita dan juga pria tengah terjadi di sebuah  Apartement

PLAAAAAK

"Apa mau mu dengan datang kemari?"

"Aku? Jika aku bilang aku ingin tubuh mu lagi bagaimana."

"YAAAAK KIM TAEHYUNG."

PLAAAAAAAAAAAK

"Ouch!! Sakit sekali tamparan mu sayang. Tapi aku suka kekekeke."

"Apalagi suara desahan mu"

"Brengsek!!"

Bugh

"AKKHH"

                          Bersambung

Nungguin ya 🤣 ciyeeee 🤣

Aku males loh kalo kalian kasih aku vote nya dikit 😑

Kalo masih seperti terus mungkin aku bakal ambil libur 😂


















Eomma ( Revisi )✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang