KABUT-8 | Senja Saksinya

11 1 0
                                    

Tuhanku yang maha baik, Terimakasih atas anugrah cinta dan senja yang sangat indah ini.

~KABUT

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Masih Tegar Pov

Sore itu dengan perasaan penuh bahagia, aku bersama Key, wanita cantik penuh dengan pesona kuajaknya ia berkeliling desa. Menikmati betapa asrinya dan sejuknya udara disini. Waktu menunjukkan menuju senja.

"Kita kemana mas?" Tanya Key singkat.

"Lihat Senja." Jawabku singkat sembari tersenyum senang.

Hari itu juga aku tau, bahwa Key sangat menyukai senja. Bu ningrum yang bercerita. Katanya Kalau Key sedang marah dia akan mencari senja dan setelahnya marahnya akan hilang begitu saja.

"Turun Key." Ujarku saat sudah sampai ditempat dimana senja itu akan nampak.

"Disini mas liat senjanya?"

"Iya, sebentar lagi senjanya akan nampak. Indah sekali seperti senyummu." jawabku menanggapi pertanyaan Key.

Pipinya berubah menjadi kemerahan, nampak sekali dia salting hehehhehehehe.

"Kita duduk disana ya Key." Ajakku dengan menunjuk sebuah bangku menghadap hamparan sawah yang luas. Disanalah nanti kami bisa melihat senja dengan sangat indah.

Key tidak menjawab, hanya mengangguk dan mengekor dibelakangku.

Tidak ada gandengan tangan. Ini adalah pertama kalinya kami pergi berdua setelah sekian lamanya saling mengenal.

Duduk bersebelahan, tidak ada obrolan apapun. Aku bingung harus membuka obrolan dengan bahasan apa. Canggung sekali rasanya. Padahal saat kita bertukar pesan melalui WA terasa seru sekali. Apapun dibicarakan. Namun sekarang, sekedar untuk bertanya kabar pun aku dag dig dug ahhahahha.

"Aku minta maaf, semalam gak balas pesan kamu mas." Ujar Key membuka percakapan.

Aku tahu dia berbohong berkata semalam sudah tidur. Terlihat dari rautnya dia sedikit takut aku marah.

"Aku yang minta maaf Key, baru sekarang aku berani menemui mu dan juga ayahmu." Ucapku

"Besok kamu mau ketemu ayah dan ibuku? Nanti aku yang akan minta izin dengan orangtua kamu." Tanyaku padanya, Aku akan memperkenalkan nya pada ayah dan ibu.

"Mau banget mas. Kenapa gak sekarang aja?"

"Sudah sore, sebelum isya kan kamu harus udah ada dirumah. Kalo sekarang kerumahku yang ada nanti terburu-buru."

Key hanya mengangguk.

"Mas." Ujarnya lembut menatap mataku.

"Terimakasih yaaa sudah mau ketemu papa sama mama."

"Sudah sewajibnya Key." Jawabku dengan senyuman

Setelahnya kami berbicara banyak hal. Mulai dari mebahas cerita papa dan mamanya tadi. Membahas kelucuan dia saat mendengarkan obrolan kami dibelakang tembok. Dan obrolan-obrolan lainnya. Sudah tidak canggung lagi heehhehehheheh

Dan senja itu pun sudah nampak.

"Key Lihat kesana Key" Ujarku dengan menujuk kearah senja yang sudah nampak terlihat sangat indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Key Lihat kesana Key" Ujarku dengan menujuk kearah senja yang sudah nampak terlihat sangat indah.

Key langsung menengok kearah yang aku tunjuk. Matanya berbinar mengagumi betapa indahnya senja yang dilihat. Senyumnya mengembang begitu sempurna. Aku tersenyum bahagia melihat senyum yang sangat sempurna itu.

"Kayshila Kumara Lavanya. Dengan disaksikan senja yang begitu indah.Dengan restu orangtuamu dan orangtuaku. Maukah kamu menjadi bagian dari hidupku? Menyempurnakan agamaku? Mendampingi suka dan duka ku? Menjadi ibu dari calon anak-anakku? dan Menemaniku sampai titik akhir?. Kayshila....., Key......, Kunciku bahagia. Mau kah kamu menjadi istriku?" Ucapku dengan penuh perasaan dan percaya diri. Aku yakin memilih Key untuk menjadi pendampingku dan calon ibu dari anak-anakku kelak.

Aku yakin Key adalah wanita yang sudah Tuhan gariskan untuk menjadi milikki. Aku yakin aku sangat pantas untuk Key. Juga dengan Key yang sudah kupastikan sangat pantas untukku.

Aku, dengan segenap jiwa dan ragaku akan menjaga dan membahagiakan Key. Aku yang akan menjamin bahwa tidak akan ada derita yang Kayshila Kumara Lavanya rasakan selama dia berada di sisiku.

Terdian sebentar. Key menangis. Aku lihat dia tersenyum namun air mata tak juga tertahankan dari matanya.

"Aku, Kayshila Kumara Lavanya. Bersedia menjadi pendamping hidup Pradipa Tegar Mahawira. Bersedia berada disampingmu dalam suka dan dukamu. Bimbing aku di setiap langkah. Ajak aku disetiap langkahmu. Dan juga temani aku sepanjang usiaku. Kupercayakan Prandipa Tegar Mahwira untuk menjadi imamku sampai pada titik akhir itu." Ucap Key dengan suara sedikit parau. Air mata juga tak kunjung berhenti.

Aku tersenyum bahagia, mataku sudah berkaca-kaca namun tetap kutahan agar air mata ini tidak keluar.

"Terimakasih Key." Ucapku singkat dengan senyuman dan tatapan bahagia untuk Key.

Terimakasih Tuhan.

Ayah, Ibu, sebentar lagi anakmu akan membawa gadis cantik yang akan menjadi istriKu. Aku harap ayah ibu akan bahagia. Doa kalian sangat manjur hehehhehe

Gumamku dalam hati penuh bahagia

Tidak ada pelukan. Moment itu diakhiri dengan suara adzan yang terdengar dari masjid dekat sawah. Aku mengajaknya untuk melaksanakan sholah jama'ah di masjid.

Setelah itu, aku mengajak Key untuk makan pecel ayam dekat jalan besar sana. Tak lupa aku membelikan juga cemilan untuk ayah dan ibunya Key.

Sesampai di rumah Key aku meminta izin untuk mengajak Key kerumahku besok setelah pulang kerja. Ayahnya sangat mengizinkan.

Tanpa berlama-lama akupun pamit untuk pulang. Sepanjang perjalanan aku merasa bahagia sekali. Rasanya hari itu akan menjadi hari paling berharga untuk aku dan Key.

Tinggal satu langkah lagi di hari esok. Mengenalkan Key kepada orangtuaku. Walaupun aku sudah sangat yakin bahwa ayah dan ibu akan dengan senang hati menerima Key, aku tetap sedikit gugup dan takut. Karena ini adalah pertama kalinya aku mengenalkan seorang wanita pada mereka.

Semoga ayah ibu setuju dan Key juga merasa nyaman dengan mereka.

Dalam sujudku aku ucapkan rasa syukur tiada tanding atas karunia Tuhan yang maha indah. Cinta Juga senja.

*********************************************************************

ehehhehhehehe

Gak tau mau ngomong apa ehehheheheheh

Mohon krisannya yaaa sahabat yang baik ehhehehehe






Kabar Baik Untuk Tegar | KABUT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang