Bittersweet Marriage

15 🍒

Bismillah...

Pdf BitterSweet Marriage sudah ready ya guys... ebook menyusul 😁

Harga 50.000 isi full seperti ebook nantinya...

Promo pdf 100k dapat 13 pdf yaw... (note; beberapa sudah di repost, tapi saya ttp masukin ke promo, ya 🙇‍♀️) isi lengkap seperti ebook/versi aslinya ya...

Minat?

Bisa order via wa di 089633021705 klik link wa di bio agar langsung terhubung :)

Payment melalui tf bank saja... (note ; saya ga punya gopay, dana dll) 😁
Pdf akan d kirim setelah transfer dan bisa melalui wa/gmail...

Happy reading.. maaf kalo ada typo^^

***

***
Andini tercenung mendengar penuturan Abi Santoso, meski dari balik pintu—wanita itu masih bisa mencuri dengar pembicaraan keduanya.

Setelah berhasil mengguncang hidup dua wanita sekaligus, pria itu berlalu pergi meninggalkan kediaman Wulan. Membiarkan wanita yang pernah menempati singgasana hatinya itu termenung sendirian.

Wulan telah menyadari bahwa anak yang ia bawa ke rumahnya adalah anak orang lain, bukan putri kandungnya. Maka, sikapnya yang tegas dan keras ia sematkan pada dirinya atas kekecewaan yang terjadi.

Wulan tidak bisa menuntut pihak panti yang telah menipunya, kala itu ketika Wulan menemui pihak panti untuk mengambil kembali putrinya dengan ciri-ciri yang di sebutkan, pihak panti menunjuk seorang bocah yang bernama Andini sesuai dengan kertas nama yang sempat ia simpan di keranjang bayinya. Wulan langsung menggendong anak tersebut dan melakukan proses adopsi sesuai ketentuan yang berlaku. Ciri-ciri yang di sebutkan oleh pihak panti sama persis seperti yang ada pada diri bocah yang ia bawa hingga waktu menunjukan jalannya dimana tanda lahir yang sempat ia ketahui lambat laun menghilang. Wulan terpuruk, ia telah membesarkan anak orang lain apalagi ketika ia diam-diam melakukan tes DNA sementara hasilnya tidak sesuai harapannya.

Lalu dimana anaknya?

Apa ini alasan Abi Santoso masih sangat membencinya?

Sementara Andini mulai menghubungi Asistant managernya.

"Lin, kirim email anonim ke salah satu media bahwa aku adalah anak dari Abi Santoso. Aku ingin berita ini menyebar luas!"

"Sekarang?"

"Iya," jawab Andini lugas.

"Jadi jawaban ibumu, iya gitu?" Lina memekik senang. "Oke... oke... gue akan buat emailnya. Sabar. Paling cepat, besok pagi beritanya udah muncul."

Sambungan di matikan oleh Andini. Kekesalan yang mencokol di hatinya. Serta kecewa yang ia rasakan membuatnya harus seperti ini. Andini ingin memiliki power di depan Rio agar bisa membuat pria itu melihatnya sebagai perempuan yang di inginkan. Terlebih, saat ini                         —Riobelum  ingin melepas istrinya. Dengan munculnya berita ini, Andini yakin—Rio akan mengaguminya. Dan tentu saja, memilihnya.

***

Rio tidak langsung pulang ke rumah. Melainkan janjian menemui Kris, asistennya yang ikut setiap kali ia pergi kemanapun.

Wajah kusut atasannya menjelaskan segalanya. Waktu ke Semarang, Rio pergi sendiri ke Bar untuk sekedar membuang penat. Pria itu sempat janjian dengan temannya juga. Dan disanalah, Rio bertemu dengan Andini  tanpa membawa Kris, karena waktu itu juga Kris sedang tidak enak badan.

"Nggak inget apa-apa?"

Baru kali ini Rio menjelaskan keadaannya. Sebab, tanggal pernikahannya bersama Andini sudah di tentukan. Beberapa hari yang lalu, Kris membaca kegelisahan yang terlihat di wajah Rio namun tak berani menanyakannya langsung. Rio akan bicara jika saatnya tiba seperti saat ini.