chapter 1

925 62 25
                                    

Ditengah gelapnya langit malam yang hanya berpencahayaan terangnya bulan, Seorang gadis remaja tiba- tiba muncul dari kegelapan dengan wajah penuh kebingungan. Selangkah demi selangkah dengan pasti kakinya menuntunnya masuk ke dalam kota yang diselimuti kesunyiaan tersebut. Wajah gadis itu menggambarkan dengan jelas bagaimana pikirannya penuh dengan keasingan ketika mengamati sekelilingnya yang tampak sangat aneh.

Tanpa sadar gadis itu bergumam dengan sangat jelas " dimana ini? Kenapa bangunan- bangunan disini tampak sangat aneh? "

Setelah beberapa saat ia kemudian berhenti, terjadi kehening beberapa waktu. tidak ada yang menjawabnya, gadis itu meneruskan langkahnya kembali dengan raut wajah yang tetap sama.

Ketika kepalanya penuh dengan pertanyaan yang tidak bisa ia temukan jawabannya, tiba- tiba telinganya menangkap serangkaian suara lari yang semakin jelas datang dari belakangnya. Tanpa berfikir panjang , ia segera berlari mencari sebuah tempat yang dapat menyembunyikan dirinya dari sesuatu yang mungkin tak kalah menyeramkan dari yang ada hadapannya saat ini. Setelah berdiri dengan aman dibalik sebuah reruntuhan tembok yang hampir tidak terkena cahaya, gadis itu sedikit mengintip dari sebuah lubang sebesar genggaman. Memang benar saja tebakkannya, terlihat sekelompok orang yang lebih aneh lagi datang kearahnya, namun tak sampai menemukannya. Orang - orang itu berpakaian sangat aneh dengan pakaian seperti grim reaper yang menyembunyikan kemisteriusan wajah mereka.

wajah gadis itu semakin mengerut. mungkinkah mereka akan pergi melakukan pertujukkan teater? "untuk apa perduli, sekarang bukan saatnya memikirkan teater atau apapun itu, aku harus memikirkan bagaimana caranya pergi dari tempat aneh ini" pikir gadis itu dalam hati sebelum mengangguk- angguk setuju untuk dirinya sendiri.

Gadis itu perlahan mundur, ia harus pergi diam- diam agar tidak menarik perhatian orang - orang aneh itu. Namun takdir sepertinya berkata lain, tepat ketika ia melangkahkan salah satu kakinya mundur, tiba - tiba saja sebuah ranting kecil terpatahkan dengan nyaring oleh pijakan sepatunya. Seperti kilat mata mereka semua bertemu dalam titik gelap, para orang misterius dengan tudung hitam yang menutupi wajah mereka seolah dapat menembus tembok persembunyiaannya, mereka segera berlari kearahnya membuat gadis itu segera ketakutan setengah mati, tanpa berfikir lebih lama lagi ia segera berlari secepat yang ia bisa untuk menyelamatkan nyawa kecilnya.

Dalam pelariannya, gadis itu bisa mendengar orang - orang itu tampaknya berteriak padanya, tapi untuk apa mendengarkan mereka? baginya mereka saat ini seperti malaikat maut yang ingin menjemput ajalnya , dengan pikiran ngeri seperti itu gadis itu berlari lebih dan lebih cepat dari sebelumnya bahkan memasuki jalan terselubung kegelapan manapun yang ia temukan, hingga tiba- tiba sebuah tangan menyambar lengannya. Sebelum gadis itu dapat berteriak, sebuah telapak tangan segera membungkam mulutnya.

Orang - orang bertudung hitam itu tiba tepat ketika gadis itu menghilang dalam perbelokan yang gelap. Beberapa saat menoleh kesana kemari, orang - orang bertudung itu segera pergi kearah yang berlawanan dengan tempat dimana gadis itu bersembunyi saat itu.

Setelah hening beberapa saat, gadis itu mencoba menoleh ke arah orang yang membekapnya, tapi tidak berhasil karena tangan orang itu kuat sekali.

Hening beberapa detik lagi, gadis itu pun mulai merasa kesal, tanpa peringatan lengannya dengan kuat menyikut perut orang yang membekapnya itu sekuat tenaga.

Spontan orang itu melepas tangannya dengan suara kesakitannya yang tertahan.

Gadis itu berbalik melihat orang yang membekapnya tadi tapi ia hanya bisa melihat siluet hitam karena mereka berada ditempat yang sama sekali tidak mendapatkan cahaya bulan disana bahkan tidak ada sedikit pun lampu, tapi dari suaranya orang itu adalah laki - laki . Ia memang sudah menduga orang itu adalah seorang laki - laki dari kekuatan tangannya yang cukup kuat. Jadi wajar saja ia menyikutnya dengan keras.

MYORI STORY (END)🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang