chapter 37

110 17 0
                                    

Cokkie dan kurcaci lainnya berdiri melihat dimana portal itu hilang. Langit menjadi cerah lagi.

Ketua kurcaci itu menghela nafas tidak cemas sama sekali " Mereka akan baik- baik saja." Gumamnya santai sebelum berbalik pergi.

Cokkie tiba- tiba memikirkan sesuatu." Jika tempat yang ada di dalam mimpi Myori bukan tempat dimana ular itu berasal, bukannya kita telah mengirim makhuk- makhluk buas itu ketempat yang salah?"

"Bagaimana mungkin, mimpinya yang pertama kali juga dilakukan oleh ku." Gumam ketua kurcaci itu meninggalkan Cokkie mengerutkan kening di tempat.

                           *****
Sebuah Lingkaran portal terbuka disebuah tebing yang tinggi. Kano keluar dari portal di ikuti 6 orang lainnya. Melihat kedasar jurang yang ditutup kabut Amary melihat ke yang lainnya." Apa kita akan turun kebawah?" Tanyanya.

Haku melihat sekelilingnya dan bergegas mendekati sebuah daun yang sangat besar.

"kita perlu mencari jalur untuk kebawah tanpa melompat ke bawahkan?" Yomaru melihat sedikit jurang yang sangat besar itu, ia sedikit merinding. Bagaimanapun ia tidak punya nyali untuk terjun dari ketinggian seperti itu.

"Kita akan terjun, aku akan buat portal agar kita tidak jadi daging cincang." Ujar kano kemudian meyakinkan.

Amary dan Huna melihat Yomaru dengan mata simpatik.

Haku fokus melihat sebatang pohon coklat yang permukaannya sangat mulus seperti tanah, ia mengerutkan keningnya sesaat, mungkinkah itu tanah?  Ia meraba bagian batangnya yang terasa agak lunak, ia melihat Huna."Pinjam pisau."

Huna segera mengalihkan matanya dan memberikannya pada Haku, gadis berambut merah itu dengan santai menancapkan belati itu, dan terdengar suara gemuruh. Dengan terkejut Haku segera menarik pisau yang mengeluarkan cairan berwarna hijau." Sial!!" Gumamnya ngeri sebelum berbalik lari kearah teman- temannya." AKU MEMBANGUNKAN MONSTER!!

"Aku akan melompat duluan dan membuat portal, kalian melompat setelah ku memberi aba- aba" ujar Kano buru- buru  setelah melihat ke jurang yang dalam.

Amary memandang dengan mata curiga."Kau tidak dengan sengaja ingin membuat kami bunuh diri dengan sendirinya bukan?" Tanya sesekali melihat sosok ular besar berwarna seperti tanah yang mulai menampakkan wujudnya.

Kano menghela nafas."Kalau tidak percaya, berdiri disana saja sampai ular penghuni tempat ini  memakan mu. Aku duluan" ujar Kano sebelum melompat kedalam jurang dengan santai, kano kemudian menciptakan portal hitam yang cukup besar untuk menampung mereka semua. "LOMPAT!!" Serunya.

Haku dan Hachiro saling melirik sebentar sebelum melompat dengan cepat, Huna menyusul juga dengan Goldano dipelukannya. Amary  juga akan melompat tapi ia segera menarik Yomaru sebelum Laki- laki itu sempat berteriak ia segera menutup mulutnya dan mereka semua di telan oleh portal hitam dan menghilang bersama.

Mereka mendarat di dasar jurang dengan utuh.

Kano melihat Amary." Masih hidup bukan?"

Gadis berambut biru terang membuang muka tidak perduli.

Sebuah portal tiba- tiba muncul lagi di langit yang tak jauh dari mereka, sekumpulan ular kembali di muntahkan, dan bahkan beberapa elang bersayap emas terbang keluar juga dari sana.

"Wuaah." Haku berkedip takjub, pemandangan itu terlalu langka.

Yomaru segera menyela kekaguman orang- orang pada pemandangan pembuangan itu."Teman-teman kita harus segera pergi mencari tempat berlindung yang tertutup" serunya.

Huna dan haku sama sama  menoleh dengan tanda tanya dimata keduanya.

"Portal ini akan segera menjadi portal yang lebih besar dua kali lipat dan memuntahkan tidak hanya beberapa ular tapi rombongan dan juga elang berukuran sangat besar berwarna emas itu juga tidak hanya akan jadi bahan cuci mata lagi, mereka akan terbang dari sana dalam jumlah yang sangat besar. Saat itu, mereka akan mengejar kita, segera lari sebelum hal itu terjadi." Ujar Yomaru serius.

MYORI STORY (END)🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang