chapter 38

100 17 0
                                    

Tiba- tiba terdengar raungan kecil tepat di belakang Myori. Gadis spontan berbalik. "GOLDANOO?"

Makhluk berbulu abu- abu itu sudah berada dipelukan Myori  dalam hitungan detik berikutnya. "Kukira hanya aku yang berada ditempat ini, untungnya kita jatuh berdekatan. " gadis itu menghela nafas. "Kita harus menemukan yang lainnya." Gumam gadis itu menyemangati mereka berdua.

Myori Melihat Air yang mengalir deras itu sangat bersih dan putih, Myori  mengambil sedikit membasuh tubuhnya yang kotor. "Kau ingin minum?" Tawarnya. Goldano menjilati air mengalir itu sedikit.

Myori melihat Goldano." Bisakah kau menggali?"

Makhluk mungil itu dengan patuh berubah menjadi monster besar dan segera menerjang dinding membuat sebuah gempa besar. Tapi setelah Myori membuka matanya, dindingnya tidak hancur. Ia kehilangan harapan. Dinding itu terlalu kuat untuk dihancurkan.

                             *****
Huna telah berputar putar terowongan yang berliku-liku. Tidak ada siapapun dan tidak ada jalan benar satupun, tiba- tiba di hadapkan pada 3 trowongan besar. "Seriuss???" Huna memegang kepalanya yang frustasi.

Tiba- tiba sebuah suara hantaman keras muncul dari sebelah dinding. Sedikit terkejut Antara takut dan berharap Huna segera mengeceknya "Ada seseorang di sana? Tanyanya ragu. Setelah beberapa menit tetap Tidak ada suara balasan. Huna menjadi kecewa.

"Apa ini Huna?" Suara di sebalik dinding membalas.

Huna menjadi gembira, ternyata ia tidak sendirian dalam labirin tanah itu.Dan ia sepertinya kenal suara orang itu. Tapi aneh, bagaimana suara itu bisa tembus dengan lorong sebesar itu, mungkin lapisan trowongannya sangat tipis, tapi tekstur dindingnya sangat keras tidak bisa digali. Tidak berfikir lebih panjang lagi untuk membuang kesempatan, huna segera berteriak balik. " iya. apa ini tuan Kano???"

"Iya ini aku . Bagaimana keadaan disana?" Suara itu balik bertanya.

"Saya baik- baik saja dan saya terpisah dengan yang lainnya. Bagaimana disana?" Tanya huna lagi.

" saya juga tidak menemukan orang lain sejak tadi. Mungkin lorong ini terlalu rumit. Saya tidak bisa membuka portal, sesuatu menghalangi kekuatan sihir disini. " ketua penyegel menjawab lagi.

Huna diam beberapa saat, ia melihat lorong kekanan diatara 3 lorong panjang disampingnya."Bagaimana dengan anda mencoba menemukan lorong kekiri yang bersebelahan dengan lorong ini, aku akan mencoba mencari lorong kekanan, sambil tetap menjaga komunikasi?"

Ketua penyegel itu sepakat, mereka mulai secepatnya.

                          *****
Yomaru berhenti melangkah, beberapa runtuhan tanah terlihat setelah sebuah hantaman kecil dinding besar dihadapannya. Ia mendekati dinding itu memeriksa sedikit. " apa ada seseorang disana?" Tanyanya.

Disebalik dinding tiba- tiba suara seseorang berteriak gembira. 

"YOMARUUUU?? Kau yomaru kan?? Aku MYORIII , disini aku bersama Goldano. Kau mendengar kuu?? Dengar tidak??" Teriaknya lebih keras dikalimat terakhir. Myori  takut ia salah dengar.

Yomaru menjauhi telinganya sedikit. "Iya ini aku, sepertinya lapisan dinding ini cukup tipis, suara mu sangat nyaring." Jawab yomaru lagi.

Myori  segera meledak dengan kegembiraan. " astagaaa, kita benar- benar menemukan yomaru, Goldano. ku pikir tadi halusinasi. " Seru gadis itu gembira sesaat sebelum mengingat kalimat terakhir Yomaru dengan alis berkerut." Yomaru, dinding ini tidak setipis pikiran mu, aku baru saja menyuruh Goldano menjadi serigala raksasa menghancurkan dinding tanah ini, tapi aku hanya mendapatkan gempa disini. Dindingnya sangat kokoh sampai bahkan retak kecil sekalipun tidak terlihat." Balas Myori lagi setelah berfikir bahwa ucapan Yomaru sepertinya tidak benar.

MYORI STORY (END)🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang